Semua Bab Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Bab 751 - Bab 760

884 Bab

Bab 751

"Kondisi Wilson sudah stabil.""Baguslah, kita bisa mengadakan pesta!" Suara Mike terdengar bersemangat."Apa yang mau dirayakan?" Eden menjawab dengan ketus, "Thea meninggal. Dia menggunakan nyawanya untuk menyelamatkan Wilson."Mike mengerutkan alis, dia merasa seperti sedang berhalusinasi. "Apa katamu? Aku nggak salah dengar?""Mike, cepat pulang! Aku harus mencari Pak Theo. Astaga, Pak Theo pasti sangat terpukul. Rasanya aku bisa gila."....Di rumah Theo.Theo mengurung diri di kamar Thea.Tadi ada seseorang yang mengirimkan ponsel Thea ke rumah. Terdapat banyak foto dan video di dalam ponsel Thea.Theo melihat lembaran demi lembaran foto di dalam ponsel tersebut. Mulai hari ini, Theo hanya bisa mengenang Thea di dalam ingatannya, Thea sudah pergi selamanya.Selama bertahun-tahun, Thea adalah alasan Theo bertahan hidup. Theo bertahan hidup demi melindungi Thea, tetapi sekarang Thea telah pergi meninggalkannya.Kenapa Thea meninggalkan Theo dengan cara seperti ini?Begitu mengetahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Bab 752

Anisa tidak sanggup memberi tahu Theo tentang kesembuhan Wilson.Wilson mendapatkan kesembuhannya dengan mengorbankan Thea. Anisa bisa membayangkan betapa sakitnya hati Theo.Kesembuhan yang seharusnya menjadi berita baik, malah berubah menjadi malapetaka.Setelah kepergian Thea, takutnya rasa cinta Theo terhadap Wilson malah berubah menjadi kebencian yang tak akan pernah hilang.Anisa pulang dalam kondisi kelelahan. Sesampainya di rumah, dia melihat Mike yang sudah pulang."Bagaimana kondisi Wilson?" Mike memeluk Anisa dan berkata, "Eden sudah memberitahuku masalah Thea. Kita semua sedih dan kehilangan, tapi tak ada cara selain mengikhlaskan."Anisa berusaha tegar saat melihat William dan Wilona yang duduk di ruang tamu."Kondisi Wilson sudah stabil. Dokter menyuruhku pulang dan istirahat." Nada bicara Anisa terdengar tenang.Kemudian Anisa menghampiri kedua anaknya dna bertanya, "Kalian sudah sarapan? Tidak sekolah?""Bu, hari ini akhir pekan. Oh iya, Paman Evan mau datang," jawab Wi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Bab 753

Marvin buru-buru membuka pintu untuk menyambut Theo.Begitu pintu mobil terbuka, orang yang pertama keluar adalah pengawalnya Theo. Pengawal tersebut menatap Marvin dengan dingin.Marvin agak ketakutan menghadapi tatapan pengawal. Hanya saja Marvin merasa ada yang aneh dengan sikap pengawal. Ditambah, Marvin adalah kakaknya Theo, berani sekali pengawal ini bersikap kurang ajar?Seketika sebuah pikiran terbesit di benak Marvin. Pengawal Theo tidak mungkin tiba-tiba bersikap sedingin ini. Pasti telah terjadi sesuatu.Marvin berusaha menebak-nebak. Selain kematian Thea, Marvin tidak dapat memikirkan kemungkinan lain. Namun Marvin tidak terlihat dalam kematian Thea, masa Theo mau menyalahkannya?Di tengah kegelisahan Marvin, Theo keluar dari mobil, lalu berjalan ke dalam rumah.Marvin ketakutan melihat Theo yang berjalan ke arahnya. "Theo, aku sudah mendengar semua yang terjadi kepada Thea. Aku ingin meneleponmu, tapi hari sudah terlalu malam, aku takut mengganggu. Berhubung kamu sudah di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

Bab 754

Tadi malam Theo sudah berpikir panjang.Theo akan membalaskan dendam ibunya. Jika Marvin yang membunuh Sabrina, Theo akan membunuh Marvin. Jika Leo pelakunya, Theo akan menghabisi Leo.Tidak peduli siapa pun yang memohon, Theo tidak akan luluh.Sembari mengarahkan pistolnya ke arah Leo, Theo mulai berhitung di dalam hati, 'Satu, dua, tiga ....""Dor!" Peluru memelesat ke arah Leo. Dia ketakutan sampai lupa berteriak.Ketika peluru ditembakkan, sebuah sosok mengadang di depan Leo yang disusul dengan jeritan pendek. Istri Marvin jatuh di depan mata Leo.Leo melihat mulut ibunya yang mengeluarkan darah segar. Saat ini Leo baru sadar, ibunya mengorbankan diri demi menyelamatkan Leo."Bu, Ibu ...," Leo berteriak histeris.Di bawah sana, Marvin langsung berlari ke atas. "Istriku, istriku .... Aku akan membawamu ke rumah sakit, kamu tidak boleh mati."Marvin menggendong istrinya dengan disusul Leo dari belakang.Ketika melewati Theo, Marvin dan Leo justru mempercepat langkah mereka. Mereka ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

Bab 755

Untuk apa Leo menelepon Anisa?Anisa menjawab panggilan Leo sambil berbaring."Anisa, ibuku meninggal." Tangisan Leo terdengar di ujung telepon.Anisa terkejut, kenapa tiba-tiba ibunya Leo juga meninggal?"Ibumu meninggal? Kok bisa?" tanya Anisa."Theo membunuh ibuku," jawab Leo sambil terisak-isak. "Theo ingin membunuhku, tapi ibuku mengadang peluru yang ditembakkan. Anisa, aku sangat sedih, aku tidak tahu harus menghubungi siapa ...."Anisa bangkit dari tempat tidur, Theo pasti punya alasan yang kuat. Thea meninggal karena mendonorkan darah untuk Wilson, masalah ini tidak ada hubungannya dengan Leo. Namun kenapa Theo ingin membunuh Leo?Theo tidak mungkin sembarangan membunuh orang."Leo, pamanmu pasti punya alasan. Apakah kamu melakukan kejahatan? Apa yang kamu lakukan sampai membuatnya murka?" tanya Anisa.Awalnya Leo menelepon Anisa untuk bercerita. Tidak disangka, pertanyaan Anisa malah membuat Leo makin terpukul."Aku ... aku telah melakukan kesalahan yang besar. Pamanku sangat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

Bab 756

Bibi Wina menggelengkan kepala. "Tuan pergi dalam keadaan marah, aku tidak berani tanya. Coba kamu telepon."Anisa sudah berusaha menelepon Theo, tetapi panggilannya tidak dijawab."Anisa, ayo, kita masuk dulu. Di luar dingin banget. Bagaimana dengan kondisimu?" Bibi Wina memapah Anisa."Aku baik," jawab Anisa.Sebenarnya bekas operasi Anisa masih sakit, tetapi semua masalah yang muncul membuat Anisa melupakan rasa sakit di tubuhnya."Aku juga wanita, aku pernah melahirkan. Seharusnya kamu beristirahat di rumah." Bibi Wina menghela napas. "Setelah Wilson diizinkan pulang, kamu harus banyak istirahat. Jangan terlalu cemas, Tuan pasti bisa melewati semua ini.""Aku datang untuk melihat keadaannya." Anisa tidak bisa tenang sebelum bertemu Theo."Nanti malam Tuan pasti pulang." Bibi Wina menuangkan segelas air untuk Anisa. "Tadi malam Tuan mengurung diri di kamar Thea.""Hmm, apakah aku boleh melihat kamar Thea?" tanya Anisa."Boleh, tapi kamu jangan menyentuh barang di kamarnya. Aku takut
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

Bab 757

Saat itu Theo masih berusia 4 tahun. Meskipun pemikirannya jauh lebih dewasa dibanding anak seusianya, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa bila seluruh anggota Keluarga Pratama menolak Thea untuk ikut foto bersama.Anisa menebak, sepertinya Tuan Pratama yang melarang nama Thea dimasukkan ke dalam kartu keluarga. Tuan Pratama tidak bisa menerima kondisi Thea yang membutuhkan perawatan khusus.Kalau bukan karena larangan Tuan Pratama, kenapa seiring pertambahan usia, foto Thea bersama keluarganya malah makin sedikit?Anisa melihat foto Theo saat berusia 5 tahun. Theo yang berusia 5 tahun memancarkan aura seperti Theo yang sekarang.Namun Anisa merasa ada yang tidak beres. Seketika tangannya pun bergetar.Anisa membalik lembaran foto dengan gemetaran. Ketika melihat foto-foto di depan, wajah Theo tidak seperti ini, tetapi anak berusia 5 tahun ini jelas adalah Theo.Anisa mencari foto-foto Theo saat berusia 4 tahun, tetapi dia tidak menemukannya. Anisa mengingat jelas, tadi dia melihat fot
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-18
Baca selengkapnya

Bab 758

Lorong rumah sakit terasa sangat sunyi.Seorang perawat menghampiri Anisa yang sedang duduk melamun. "Bu, kondisi Wilson stabil. Anda boleh pulang dan beristirahat di rumah."Anisa mengangguk. Tidak ada gunanya juga Anisa menunggu di sini. Dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk Wilson.Ketika beranjak meninggalkan rumah sakit, tiba-tiba kepala Anisa terasa sakit. Anisa sadar apa yang membuat dirinya sedih.Anisa berusaha menghibur dirinya sendiri, dia berusaha mengabaikan sikap Theo yang dingin. Anisa bisa berpura-pura bahagia, dia sanggup membesarkan anaknya sendiri. Namun kenapa hatinya terasa sakit?Sama seperti William dan Wilona yang menolak Theo sebagai ayahnya. Di mulut mereka memang menolak, tetapi sebenarnya hati kecil mereka sangat menginginkan kehadiran seorang sosok ayah.Anisa juga membutuhkan Theo, tetapi mereka berdua seperti dipisahkan oleh sebuah dinding yang tebal. Setiap salah satu ingin mendekat, seolah ada dinding penghalang yang muncul di antara mereka.Pukul 9 ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-18
Baca selengkapnya

Bab 759

Anisa juga ingin kembali bekerja, tetapi kesehatannya belum pulih. Ditambah, Mike juga tidak akan mengizinkan Anisa kembali bekerja.Hari ini hujan deras, suhu di luar terasa sangat dingin. Sebelum ke kantor, Mike mengingatkan Anisa untuk tidak keluar rumah."Anisa, jangan keluar! Kalau kamu bosan, undang temanmu ke rumah," kata Mike.Anisa mengangguk.Setelah Mike pergi, dia baru menyadari bahwa Anisa telah kehilangan semua temannya. Sania masih trauma, sedangkan Grey menghilang. Tidak ada yang bisa Anisa undang ke rumah.Satu jam kemudian, Mike kembali ke rumah dengan membawa sekantong benang wol."Kalau kamu bosan, belajar merajut saja. Kamu bisa merajut baju untuk Wilson atau aku. Hehe." Mike merasa merajut bukanlah pekerjaan yang melelahkan. "Atau tolong rajutkan pakaian untuk anjingnya Eden."Anisa meletakkan buku yang sedang dibaca. "Apakah aku kelihatan begitu bosan?""Matamu tidak capek membaca terus?" tanya Mike."Kalau capek, aku bisa istirahat." Anisa melihat benang wol yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-18
Baca selengkapnya

Bab 760

Ini adalah pertama kalinya Anisa benar-benar bertemu dengan anaknya.Sejak lahir, Wilson menghabiskan seluruh waktunya di dalam tabung inkubator. Anisa hanya bisa melihatnya dari kejauhan.Ketika melihat kedua mata Wilson yang berbinar-binar, Anisa tersenyum penuh haru."Wilson, sayang ...." Mike mengusap pipi Wilson. "Sini, Paman gendong."Mike menggendong Wilson dengan hati-hati. Di saat bersamaan, Eden datang dengan membawa kereta bayi. Dia meminta Mike untuk menaruh Wilson ke dalam kereta bayi."Jangan sembarangan digendong, hati-hati!" Eden memperingatkan Mike. "Pegang lehernya ....""Jangan sok tahu! Aku punya pengalaman mengasuh William dan Wilona, aku lebih hebat daripada kamu." Mike membanggakan dirinya sendiri.Setengah jam kemudian, Anisa dan yang lainnya tiba di rumah.William dan Wilona menatap Wilson yang diletakkan di dalam kereta bayi. Wilson sedang tidur, William dan Wilona menatapnya dengan penasaran.Eden mengeluarkan ponselnya untuk mengambil foto Wilson."Mau ngapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7475767778
...
89
DMCA.com Protection Status