Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 731 - Chapter 740

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 731 - Chapter 740

884 Chapters

Bab 731

Theo duduk di ruang tunggu dengan ditemani Mike."Pulanglah,"kata Theo."Aku sudah terbiasa begadang. Lagi pula aku juga tidak bisa tidur." Mike bersandar sambil memainkan ponselnya. "Aku sedang mencari pendonor di Negara Hamok. Darah ini memang langka, tapi bukan berarti nggak ada. Kenapa susah sekali mencari pendonor? Apakah harga yang kita berikan kurang?""Tidak semua orang tahu golongan darahnya, juga tidak semua orang melihat berita yang kita umumkan. Dunia jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan. Masih ada banyak orang yang tinggal di pedalaman, tidak memiliki listrik dan kekurangan air. Jangankan punya internet, makan saja susah," jawab Theo.Mike mengangguk. "Kamu benar, masuk akal. Theo, aku tahu apa yang para wanita sukai dari dirimu. Kamu memiliki kemampuan yang tidak meragukan, tapi kadang-kadang kamu sangat menjengkelkan.""Coba jelaskan." Entah kenapa, hati Theo lebih terbuka untuk berbicara dengan Mike."Kamu tahu apa yang aku sukai dari Eden?" Mike memberikan seb
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Bab 732

Anisa mengeluarkan ponselnya dan menelepon Thea. Panggilannya tersambung, tetapi tidak ada yang menjawab.Akhirnya Anisa menelepon Grey karena Grey selalu bersama Thea."Anisa, bagaimana keadaanmu? Apakah kondisi Wilson sudah membaik?" tanya Grey sesaat menjawab telepon Anisa."Aku baik-baik saja, keadaan Wilson juga mulai membaik. Kata dokter, tadi pagi Thea datang ke rumah sakit, tapi wajahnya kelihatan pucat. Barusan aku menelepon Thea, tapi tidak diangkat. Aku agak khawatir."Grey tersentak mendengar ucapan Anisa. "Aku akan pergi menemuinya sekarang juga.""Kalau sudah ketemu, tolong hubungi aku. Seingatku Thea baik-baik saja, kenapa tiba-tiba wajahnya pucat? Kalau dia sakit, segera bawa ke rumah sakit," Anisa berpesan.Setelah menutup telepon Anisa, Grey langsung menghubungi pengawalnya Thea."Di mana Thea? Dia baik-baik saja?" Suara Grey terdengar cemas."Thea ketiduran di mobil, sebentar lagi kami sampai di rumah. Pak Grey, hari ini Thea kelihatan lesu, kayaknya gara-gara bangu
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Bab 733

Di rumah Theo.Grey membuka kamar Thea. Dia berdiri di samping kasur sambil memandang wajah Thea yang sedang tidur."Hari ini Thea bangun jam 6, dia memaksa mau ke rumah sakit untuk menjenguk Wilson. Mungkin kelelahan, dia tidak pernah bangun sepagi ini," kata Bibi Nini."Thea tidak bilang apa-apa?" tanya Grey.Kemarin Grey menyuruh Thea untuk merahasiakan bahwa dia mendonorkan darah untuk Wilson.Bukannya Grey takut dimarahi Theo, tapi Thea tidak ingin membuat Theo cemas."Thea hanya bilang lapar. Habis sarapan, dia langsung buru-buru minta diantar ke rumah sakit. Akhir-akhir ini Tuan jarang pulang. Sebenarnya selain menjenguk Wilson, Thea juga ingin bertemu Tuan." Bibi Nini menghela napas."Biarkan Thea tidur dulu. Aku akan memeriksanya setelah dia bangun," jawab Grey.Setelah keluar dari kamar Thea, Grey mengirimkan pesan kepada Anisa.[ Thea lagi tidur. Hari ini Thea bangun terlalu awal, mungkin dia kelelahan. ]Anisa membalas.[ Syukurlah Thea baik-baik saja. Akhir-akhir ini Theo
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Bab 734

Kata-kata Theo membekas di hati Anisa.Theo mengira kalau semua yang terjadi kepada Wilson adalah hukuman atas semua dosa yang diperbuat Theo.Sebagai seorang dokter, Anisa tidak sependapat dengan Theo. Penyakit Wilson disebabkan oleh kelahiran prematur dan rendahnya imun tubuh.Selama mengandung Wilson, Anisa sering sedih dan marah-marah. Anisa bahkan beberapa kali sakit sampai harus dioperasi. Anisa juga merasa bertanggung jawab atas semua yang terjadi kepada Wilson."Anisa, aku akan berusaha tiba dalam waktu dua jam." Sesampainya di bandara, Theo akan menyewa pesawat untuk kembali ke Kota Dome."Hati-hati di jalan," jawab Anisa dengan suara serak."Sinyal di sini kurang bagus. Nanti aku telepon lagi," kata Theo.Mungkin Anisa dan Theo tidak sadar. Sebelum Wilson sakit, mereka bertengkar hebat karena masalah Clara. Sekarang, mereka hanya mengharapkan kesembuhan Wilson, tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan anaknya.Tak berapa lama, Eden datang membawakan makan malam untuk A
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Bab 735

Anisa menatap Eden sambil menunggu penjelasan lebih lanjut."Pak Theo memiliki maag akut. Kalau lagi sibuk, Pak Theo harus diingatkan makan agar maagnya tidak kambuh. Tapi aku selalu menyiapkan persediaan obat di kantor. Selain maag, Pak Theo juga mengidap depresi. Kalau soal depresi, Kak Sabai yang memberi tahu aku. Selama berinteraksi dengan Pak Theo, aku tidak melihat tanda-tanda depresi di dalam dirinya.""Sebenarnya gejala depresi terlihat jelas. Suasana hatinya tidak stabil dan sering menekan orang lain," jawab Anisa.Eden menjawab dengan canggung, "Oh aku sudah terbiasa.""Selain kedua itu, apakah dia juga mengidap penyakit lain?" Anisa lanjut bertanya."Hmm, sepertinya tidak ada. Paling hanya sakit biasa," Eden menjawab sambil berpikir."Bagaimana dengan kejiwaannya?""Apakah depresi tidak termasuk masalah kejiwaan?" Eden mengerutkan alis."Dalam ilmu psikologi, depresi termasuk penyakit psikologis," jawab Anisa."Maksudmu masalah kejiwaan ... seperti kelainan yang dialami pasi
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Bab 736

Semua orang tercengang mendengar ucapan pengawal.Kalau Theo membunuh orang, malah tidak terdengar aneh. Namun kalau berlutut dan memohon ... rasanya agak konyol.Theo adalah orang yang berkuasa di Negara Legia. Hampir semua orang tunduk dan mematuhi perintahnya.Tiba-tiba Anisa teringat dengan pembicaraan mereka di telepon. Theo mengatakan bahwa dia tidak menggunakan kekerasan, dia berjanji akan menjadi orang yang baik dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.Hati Anisa terenyuh setelah mengetahui semua pengorbanan Theo. Anisa menggandeng tangan Theo dan mengajak pergi.Setelah mereka pergi, Eden bertanya kepada pengawal, "Apa yang terjadi?""Pendonor itu adalah seorang wanita paruh baya berusia 50 tahun. Dia tinggal di desa terpencil yang ada di dalam gunung, pemikirannya masih sangat kolot. Dia merasa menyumbangkan darah akan memperpendek umurnya. Pak Theo ingin memberikan uang, tapi nenek tua itu menolak, dia takut mati. Pak Theo sudah menjelaskan panjang lebar, tapi
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Bab 737

Theo tersenyum lembut. "Beberapa hari ini Kakak sangat sibuk. Hari ini kamu pergi ke rumah sakit, ya?""Tadi pagi aku terbangun, lalu nggak bisa tidur lagi. Tapi tadi siang aku tidur lama banget." Setelah beristirahat seharian, kondisi Thea terlihat jauh lebih baik. "Kak, bagaimana keadaan Wilson?""Hari ini Kakak mendapatkan pendonor baru. Seharusnya Wilson baik-baik saja." Theo merasa gelisah setiap membahas masalah Wilson.Seandainya Theo bisa mendapatkan pendonor yang banyak ...."Kak, kamu hebat banget!" Thea menggenggam tangan Theo sambil menatapnya dengan penuh kekaguman. "Kak, aku sedih melihat kamu yang kurusan. Bibi Nini sudah menyiapkan makanan. Kakak harus makan."Thea menarik Theo ke ruang makan. "Kak, Wilson pasti sembuh. Aku mau mengajarinya untuk memanggilku Bibi.""Kamu adalah bibinya yang paling baik." Theo tersenyum."Kamu adalah ayah yang terbaik. Aku dengar, Wilson sangat mirip dengan Kakak. Kak, waktu kecil wajah Kakak mirip dengan Wilson, ya?" tanya Thea."Em." T
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Bab 738

Polisi berhasil menangkap pelaku yang memesan batu nisan dan mengirimkannya kepada Anisa.Pihak kepolisian menangkap pria itu sekitar pukul 3 dini hari.Setelah membaca pesan itu, Theo langsung bangkit dari tempat tidur dan menelepon pihak kepolisian."Pak Theo, tersangka telah mengakui perbuatannya. Melalui interogasi panjang, pelaku mengatakan bahwa motifnya melakukan kejahatan tersebut adalah karena kebenciannya terhadap orang kaya.""Bagaimana dia mengetahui anakku? Orang biasa tidak mungkin memiliki akses sampai bisa mencari tahu nama anakku," tanya Theo.Polisi terdiam beberapa saat, lalu menjawab, "Pak, kami akan melakukan interogasi lanjutan.""Serahkan pelaku itu kepadaku. Aku punya cara untuk membuatnya buka mulut."Dokter dan Anisa tidak mencari Theo, berarti keadaan Wilson stabil.Theo menghela napas lega, lalu meletakkan ponselnya dan pergi membersihkan diri.Bibi Nini telah menyiapkan sarapan yang lezat. Sesampainya di bawah, Theo tidak melihat keberadaan Thea. "Di mana T
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Bab 739

Theo tidak mengucapkan sepatah kata pun, dia hanya ingin memeluk Anisa.Dalam sekejap, semua kesedihan dan rasa sakit pun sirna. Anisa mendapatkan lagi kekuatannya, dia percaya bahwa keajaiban akan terjadi.Setelah Anisa tenang, Theo memberikan beberapa camilan yang disiapkan Bibi Nini untuknya. Anisa mengambil camilan tersebut dan memakannya."Hasil laporannya sudah keluar. Malia mengutus orang untuk memesan batu nisan itu," kata Theo dengan suara teredam.Anisa menutup kembali kotak makanannya, lalu menarik napas panjang.Theo menggenggam erat tangan Anisa. "Kamu tunggu di rumah sakit, biar aku yang pergi menemuinya."Kemudian Theo bangkit berdiri dan langsung pergi.Sembari menatap sosok Theo yang beranjak pergi, Anisa berusaha menghibur diri sini dan bergumam, "Kali ini Theo tidak akan berbelas kasihan kepada Malia!"Theo dan Clara berteman selama belasan tahun, makanya Theo tidak tega menghabisi Clara. Namun berbeda dengan Malia, Theo dan Malia tidak memiliki hubungan apa-apa. The
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Bab 740

Theo sama sekali tidak tahu apakah Nial yang mencuri kotak merah itu, dia juga tidak yakin apakah Malia akan mematuhinya.Theo sengaja memberikan informasi ini agar Malia memancing pelakunya muncul. Meskipun kotak tersebut sudah lama dicuri, masalah ini masih mengganggu pikirannya.Kotak itu bagaikan bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Theo telah merenungkannya, tetapi dia sama sekali tidak memiliki petunjuk siapa yang mencuri kotak tersebut.Siapa sebenarnya yang mencuri kotak tersebut dari ruang kerja Theo? Siapa berani menyelinap ke rumah untuk mencurinya?Jika pelaku ingin menghancurkan Theo, pelaku bisa menyebarkan isi kotak itu kapan saja. Masalahnya, kotak tersebut sudah lama dicuri, tapi tidak ada seorang pun yang menghubungi Theo atau menyebarkan isi kotak tersebut.Kalau tidak ingin mencelakai Theo, untuk apa pelaku mencuri kotak tersebut?Theo tidak memahami jalan pikiran pelaku. Theo bahkan sampai berpikir, jangan-jangan kotak tersebut tidak dicuri, tetapi jatuh ke dala
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more
PREV
1
...
7273747576
...
89
DMCA.com Protection Status