Home / CEO / Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu / Chapter 2451 - Chapter 2460

All Chapters of Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu: Chapter 2451 - Chapter 2460

2484 Chapters

Bab 2451

Pelayan menjawab dengan terus terang, “Tuan itu hanya melunasi makanannya saja. Tadi dia bilang dia tidak kenal sama kalian.”Ucapan itu sungguh membuatnya merasa malu.Di dalam mobil.Dacia sungguh tidak bisa menahan tawanya lagi. Dia pun tertawa. “Aku kira kamu akan bayar semuanya.”Bagaimanapun, tadi mereka langsung duduk dan memesan makanan. Bukannya tujuan mereka adalah untuk makan gratis? Alhasil, Jerremy tidak membayar tagihan pesanan mereka.Tidak terlihat perubahan ekspresi wajah Jerremy. “Kenapa aku mesti bayar makanan mereka? Apa uangku kebanyakan?”Dacia menatapnya. “Terima kasih.”Sebenarnya Dacia tahu Jerremy sedang melampiaskan amarahnya. Tiba-tiba Jerremy bertanya, “Jadi, ini alasannya kenapa kamu tidak kenalkan aku kepada teman sekolahmu?”Dacia menurunkan kelopak matanya. “Aku hanya merasa nggak perlu saja.”Jerremy menghentikan mobil di samping jalan, lalu membalikkan tubuh untuk menatapnya. “Apa maksudmu tidak perlu?”“Karena mereka bukan lingkungan pertemananku.” D
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 2452

Jerremy merendahkan suaranya, lalu membalikkan tubuh Dacia. “Mana mungkin aku tidak tergoda … dengan penampilanmu yang seperti ini?”Dacia memeluk Jerremy, lalu tersenyum. “Di mana prinsipmu?”Jerremy menggigit dasi Dacia sembari tersenyum. “Pada saat seperti ini, tentu saja aku akan memilih untuk melepaskan prinsipku.”Di balai seni bela diri, ibu kota.“Bos, sudah berapa hari ini? Kenapa wanita itu malah tidak pernah datang lagi? Apa dia lagi bohong? Kerja sama apaan. Kurasa dia cuma lagi permainkan kita saja?” Devin yang sedang membereskan peralatan berkata dengan tidak puas. Orang-orang lainnya juga melihat ke sisi Yogi yang sedang membaca buku laporan di kasir.Yogi menutup bukunya, lalu mengangkat kelopak matanya untuk melihat kalender. Apa benar Ariel sedang berbohong?Padahal Ariel yang meminta kerja sama, sekarang malah tidak terlihat batang hidungnya lagi. Bisa jadi dia sedang menyesal?Tatapan Yogi tertuju pada kontrak itu. Baru saja Yogi mengambil kontrak itu, terdengar sua
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 2453

Sebenarnya asalkan Ariel bersedia, Jodhiva akan segera mencarikan lokasi yang cocok untuk membuka balai seni bela diri. Kenapa dia bersikeras memilih balai itu? Apa karena Yogi?Tidak! Jodhiva mesti ke sana.Pada saat ini, di balai seni bela diri.Setelah membereskan ruangan selama setengah hari, akhirnya ruangan kerja Ariel mirip dengan ruangan kerja. Saat dia berjalan keluar ruangan, kebetulan Yogi juga sedang berjalan keluar ruangannya.Yogi mengabaikan Ariel, langsung membalikkan tubuhnya hendak berjalan pergi.“Hei, kita itu mitra kerja sama, kenapa sikapmu seperti itu?” Ariel merasa bingung. Kenapa pria itu begitu pendendam? Bukannya dia sudah setuju akan bekerja sama?Langkah kaki Yogi berhenti. Dia membalikkan tubuhnya untuk menatap Ariel. “Memangnya selain mitra kerja sama, hubungan kita sangat bagus?”Ariel melipat kedua lengan di depan dada. “Benar juga. Kita itu saingan.”Bekerja sama dengan saingan juga hanya demi mencapai keuntungan saja.Yogi pun tersenyum. “Saingan? Kam
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 2454

Bukan hanya begitu saja, serangan Jodhiva tidak pernah dijumpai Ariel sebelumnya. Ariel pun merasa kaget. Jangan-jangan saat bertanding di Pulau Persia dulu, dia tidak benar-benar mengerahkan kekuatannya?Saat ini, ketika menghadapi Yogi, Jodhiva melakukan serangan yang sangat kuat. Dia bahkan mendatangkan tekanan kepada Yogi.Yogi tidak berani bersikap lengah. Setelah berduel selama beberapa saat, dia bahkan tidak berani meremehkan Jodhiva lagi.Sebelumnya Yogi memang pernah menyelidiki Jodhiva, dia adalah penerus dari Hunter. Kemampuan yang paling dikuasai Jodhiva adalah melakukan serangan. Setiap serangannya dapat membidik kelemahan lawan dengan tepat.Orang-orang di bawah arena menyaksikannya dengan perasaan tegang sekaligus antusias. Pertandingan kali ini benar-benar pertandingan antara para ahli!Sepanjang pertandingan, Ariel tidak berani mengedipkan matanya sama sekali. Dia merasa dirinya telah dikelabui oleh Jodhiva.Benar! Jika Ariel bertanding dengan Jodhiva yang sekarang, di
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 2455

Devin terbengong, lalu menyimpan botol obat. “Apa Tuan Muda Jody sehebat itu?”“Dia adalah penerus Hunter. Tidak aneh kalau dia memiliki kekuatan sehebat ini.” Yogi kelihatan sangat tenang. Dia juga tidak merasa kesal lantaran telah dikalahkan oleh Jodhiva.Yogi tahu masih banyak orang hebat di luar sana. Dia juga merasa pantas untuk kalah dalam pertandingan kali ini.Devin mencemberutkan bibirnya. “Tapi aku merasa dia lagi sengaja. Sepertinya dia punya dendam sama kamu.”Yogi pun tersenyum. Semua ini bukanlah dendam ….Di sisi lain, di Vila Galatta.Ariel duduk di depan meja makan sembari menatap pria yang sedang memasak di dapur. Hari ini Jodhiva mengenakan pakaian rajut berwarna abu-abu dengan celana panjang longgar berwarna krim. Dia yang berpakaian santai juga kelihatan sangat tampan.Mungkin karena Jodhiva memiliki wajah yang sangat tampan dan juga sopan, itulah sebabnya Ariel bisa tertipu!Sepiring iga goreng tepung telah disajikan di atas meja. Pada saat ini, perut Ariel malah
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Bab 2456

Saat Ariel menyuruh anak-anak untuk latihan sendiri, dia pun duduk di samping sembari menatap ponselnya. Dia sedang berpikir apakah ucapannya terlalu kasar semalam.Pada saat ini, tiba-tiba seorang anak perempuan menangis. Ada seorang anak laki-laki bersikap kasar terhadap anak perempuan itu di saat sedang latihan. Si anak perempuan kesakitan dan tidak berhenti menangis.Ariel mengeluarkan tisu untuk menyeka air matanya. “Sudahlah, aku akan suruh dia untuk minta maaf, ya? Coba kamu lihat, kalau kamu menangis lagi, kamu nggak cantik lagi.”Si anak perempuan terisak-isak. Tidak lama kemudian, dia pun tidak menangis lagi.Ariel melihat anak laki-laki itu. Tatapannya tertuju pada nama di atas dadanya, Sulivan Chaniago.Sulivan memalingkan kepalanya. “Manja sekali.”Ariel menarik napas dalam-dalam. Dia berjalan ke depan Sulivan, lalu membungkukkan tubuhnya untuk menatap Sulivan. “Sebagai seorang anak laki-laki, bukannya sudah seharusnya kamu minta maaf?”“Aku juga tidak bersalah. Salah send
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Bab 2457

“Aku nggak tahu bagaimana cara menjalani pernikahan. Aku juga nggak tahu apa yang dinamakan toleransi. Tapi aku tahu aku nggak ingin hidup di bawah keinginan orang lain. Kalau … kalau hidup setelah menikah mesti seperti ini, lebih baik aku nggak usah ….”Jodhiva langsung berjalan ke sisi Ariel, lalu memeluknya. Suara Ariel terdengar terisak-isak. Dia terbengong di dalam pelukan Jodhiva.Jodhiva memeluk Ariel dengan erat. Tidak seharusnya Jodhiva memaksa Ariel ….“Ariel, maaf.”Ariel menggigit bibirnya, lalu membenamkan kepala ke dalam dadanya.Jodhiva mengangkat wajahnya, lalu menciumnya. “Tidak seharusnya aku membatasi kehidupanmu hingga kamu merasa tidak bebas. Aku minta maaf.”Ariel mengangkat kelopak matanya. “Apa kamu takut aku akan selingkuh?”Jodhiva terkejut. “Apa?”Ariel mendengus ringan, lalu memalingkan kepalanya. “Kamu nggak izinkan aku untuk bekerja bersama Yogi karena kamu takut aku bakal punya hubungan gelap sama dia? Kalau benar ada sesuatu di antara aku dan dia, kami p
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Bab 2458

Jodhiva berdeham, lalu mengusap kepalanya. “Dia itu kakak iparmu.”Sulivan merasa kaget.Apa?“Pria” itu adalah kakak iparnya?Sepertinya penjelasan Jodhiva masih kurang jelas. Itulah sebabnya Sulivan jadi salah paham.Saat latihan, Sulivan terus menatap Ariel dengan tatapan aneh. Ariel merasa ada yang sedang menatapnya dari belakang. Setelah melihat dengan saksama, ternyata dia sedang ditatap Sulivan.Sulivan melihat Ariel telah menyadarinya. Dia pun segera mengalihkan pandanganya, lalu mulai latihan.Saat sedang istirahat, Sulivan pergi minum air di samping.“Kamu yang namanya Sulivan?”Ketika mendengar suara Ariel, Sulivan spontan merinding, hampir menjatuhkan gelasnya. “Ada urusan apa kamu mencariku?”Ariel terbengong sejenak. Apa anak zaman sekarang cepat dewasa? Dia juga tidak berpikir kebanyakan. Dia membungkukkan tubuh untuk menatap Sulivan. “Aku menyadari teknik dasar seni bela dirimu cukup bagus. Gimana kalau kamu jadi muridku?”Salah satu ujung bibir Sulivan berkedut. Dia mu
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Bab 2459

Hardy juga tidak menyadari ada yang aneh dari bocah itu. Dia menjulurkan tangan untuk membelai kepalanya. “Apa kamu berteman dengan anak lain?"Sulivan menggigit bibirnya dan berbisik, “Aku nggak suka main sama mereka.”Gerakan tangan Hardy berhenti. Keningnya kelihatan berkerut. “Kenapa?”Sewaktu di sekolah, Sulivan tidak suka bergaul dengan teman sekolahnya.. “Kita itu mesti banyak berteman. Coba kamu lihat kakakmu, Grace.”Sulivan memalingkan kepalanya. “Kak Grace juga sangat kekanak-kanakan.”Hardy pun tertawa. Kenapa dia bisa memiliki anak yang begitu dewasa?“Ayah.” Tiba-tiba Sulivan melihat ke sisinya. “Apa Kak Jody sudah punya istri?”Hardy merasa agak syok. Dia menyipitkan matanya. “Ada apa?”“Aku cuma lagi bertanya saja.”“Emm, sudah ada.”Sulivan merasa syok. “Benarkah?”Hardy mengendarai mobilnya, lalu bertanya sembari melihat ke depan, “Kenapa kamu tiba-tiba tertarik dengan masalah Kak Jody-mu?”Apa bocah ini adalah seorang anak kecil? Dia tidak tertarik dengan kartun dan
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

Bab 2460

Jodhiva sungguh kehabisan kata-kata. Dia mengesampingkan rambut Ariel, lalu mengecup kening Ariel dengan penuh hati-hati.…Keesokan harinya, Jodhiva dan Ariel mencari Sulivan di sekolah. Saat Sulivan keluar dari kelas, dia pun terbengong melihat Jodhiva sedang bersama seorang wanita.Dunia orang dewasa memang sangat aneh. Satu hari sebelumnya, Jodhiva bersama seorang pria. Sekarang dia malah bersama seorang wanita.Jodhiva melambaikan tangan ke sisinya. “Sulivan, mari sapa kakak iparmu.”Jantung Sulivan hampir saja copot. “Kak Jody, sebenarnya aku punya berapa banyak kakak ipar, sih?”Ariel langsung tertawa.Jodhiva mendorong Ariel ke depan. “Coba kamu lihat dengan saksama.”Ariel tersenyum pada Sulivan. “Dik Sulivan, kita bertemu lagi.”Sulivan merasa familier dengan orang di hadapannya. Tiba-tiba terlukis ekspresi syok di wajahnya. “Apa kamu itu Pelatih Ariel?”Ariel menjentikkan jarinya. “Pintar.”Sulivan menunjukkan ekspresi risi. “Kenapa kamu mesti pakai pakaian wanita?”Ariel te
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more
DMCA.com Protection Status