“Aku kira kamu kenapa, soalnya raut wajahmu kelihatan sangat nggak bagus.”“Ahh … begitu, ya?” Dacia spontan mengusap wajahnya. Tiba-tiba dia tertegun. Raut wajahnya tidak bagus? Jangan-jangan Dacia keberatan dengan berita yang beredar ini? Apa Dacia sedang bercanda?Jessie mengulurkan tangan untuk mengusap kening Dacia. “Apa kamu nggak enak badan?”Dacia merasa tidak berdaya. Dia mengesampingkan tangan Jessie. “Bukan, mungkin tidurku nggak lelap semalam. “Oh, ya, Kak Jerry-mu lagi mau beli vila, ya? Sepertinya dia sedang mempersiapkan pernikahannya?”“Aku sudah telepon dia tadi.” Jessie melipat kedua lengan di depan dada. “Mengagetkanku saja! Aku juga kirain dia bakal menikah.” Usai berbicara, Jessie bergumam, “Betul juga, sepertinya pria yang bermulut silet seperti kakakku memang ditakdirkan nggak bakal punya istri.”Ujung bibir Dacia berkedut. Kemudian, dia berkata, “Bukannya hubungan kakakmu dengan Nona Yunita cukup bagus? Bisa jadi dia akan jadi calon kakak iparmu?”“Yunita?” Jess
Read more