Home / CEO / Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu / Chapter 1531 - Chapter 1540

All Chapters of Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu: Chapter 1531 - Chapter 1540

2316 Chapters

Bab 1531

Terkadang sesuatu tidak bisa dilihat dari mata, mesti dilihat dari hati.….Cuaca hari ini sangat cerah. Pancaran sinar matahari terasa sangat hangat.Julie membawa ketiga anak-anak bermain di taman bermain. Siapa sangka, mereka malah bertemu dengan Hiro dan Dimas di sana.Jessie berlari ke sisi mereka dengan tersenyum. “Kak Hiro, Paman Dimas!”Jerry dan Jody melihat ke sisi Julie. Julie melipat kedua tangannya sembari berdecak. “Sejak kapan adik sepupuku bergaul sama cowok itu?”Selain itu, untuk apa Dimas datang ke taman bermain? Langka sekali.Hiro melihat mereka. “Kebetulan.”Jerry ikut berdecak. “Memang cukup kebetulan.”Kebetulan yang luar biasa!Hanya saja, Hiro bukan datang sendirian, melainkan datang bersama Dimas. Jadi, mereka juga tidak perhitungan. Anak-anak langsung pergi ke wahana permainan, meninggalkan Julie dan Dimas di tempat. Beberapa saat kemudian, Julie baru berkata dengan terpaksa, “Semalam … terima kasih ya.”Julie berterima kasih karena Dimas meninggalkan payung
Read more

Bab 1532

Saat menjelang sore, anak-anak baru terpaksa pulang.Awalnya Jessie dan kedua abangnya duduk semobil dengan Julie. Namun sekarang, malah jadi keempat anak-anak duduk semobil. Julie menatap mereka yang mencampakkan dirinya sembari berdecak. “Memang nggak sopan. Keterlaluan!”Sepertinya anak-anak sudah bersekongkol.Dimas menurunkan jendela mobil, lalu mengangkat kepalanya. “Kamu tidak mau pulang?”Julie tertegun sejenak. Namun, tetiba dia kepikiran sesuatu, lalu bergumam, “Aku nggak mau duduk satu mobil sama kamu.”Sebelumnya Julie ditinggalkan di KUA. Dia masih tidak bisa melupakan masalah ini. Siapa tahu apalagi yang akan dilakukan Dimas kali ini.Dimas tahu Julie masih marah dengan masalah waktu itu. Dia pun melembutkan nada bicaranya. “Kali ini aku benar-benar antar kamu pulang.”“Serius?” Julie tersenyum. “Gimana kalau kamu suruh aku turun di jalan tol?”Dulu ketika Julie menyindir Dimas, Dimas pasti sudah kehilangan kesabarannya, langsung menyuruh sopir untuk menjalankan mobil. N
Read more

Bab 1533

“Qintari, apa yang lagi kamu katakan?” Raut Willy berubah muram.Bahkan Willy saja mesti bersikap sungkan terhadap Keluarga Ozara. Meski Keluarga Ozara ingin membersihkan nama Julie, Willy juga tidak berani berkata lain.Qintari merasa geram. “Memangnya ada yang salah dengan ucapanku? Kalau bukan karena dia, aku dan Joshua pun sudah menikah. Wanita jalang yang kerjaan rebut cowok orang lain itu masih berani berdiri di hadapanku?”“Tuan Dimas, bukannya waktu itu kamu sangat membenci wanita ini? Kenapa sekarang kamu malah terpesona dengan wanita jalang ini?” Kemudian, Qintari mendengus dingin, lalu melihat ke sisi Julie. “Wanita jalang itu memang hebat. Tak disangka kamu bisa mendapatkan hati Keluarga Ozara dalam waktu sesingkat ini. Sekarang bahkan anggota Keluarga Ozara begitu membelamu. Jangan-jangan kamu layani dua-duanya ….”“Plak!” Willy langsung menampar Qintari. Qintari pun melihat ayahnya dengan bingung. “Ayah?”Raut Willy tampak gusar saat ini. “Apa kamu sadar apa yang lagi ka
Read more

Bab 1534

Qintari jatuh di lantai. Ketika melihat Joshua begitu melindungi istri dan anak umur delapan tahun itu, dia pun menangis dengan histeris.Willy tidak sanggup melihatnya lagi. Perbuatan putrinya telah mempermalukan dirinya. “Jangan ribut lagi, kita pulang.”“Aku nggak mau pulang.” Qintari menyingkirkan tangan ayahnya. “Hari ini aku ingin tanya dengan jelas. Joshua, kamu malah menipu perasaanku?”Joshua menenangkan istri di belakangnya, lalu menyuruh istrinya untuk membawa putranya meninggalkan ruangan. Kemudian, dia menatap Qintari dengan tidak sabar. “Menipu perasaanmu?” Joshua tersenyum sinis. “Waktu itu kamu sendiri yang bersedia untuk naik di atas ranjangku. Apa aku memaksamu? Kita cuma bersenang-senang saja. Aku tidak pernah bertemu wanita tidak tahu diri dan susah dilepaskan seperti kamu.”Ketika mendengar putrinya dihina habis-habisan, raut wajah Willy pun berubah muram. “Joshua, kamu jangan keterlaluan.”“Aku keterlaluan? Sepertinya anakmu yang keterlaluan. Aku akui aku pernah b
Read more

Bab 1535

Wanita-wanita itu hanya ingin mendapatkan uang Joshua saja. Setelah mendapat uang, mereka berdua pun tidak akan berhubungan lagi. Bagaimanapun, mereka semua sudah dewasa, semuanya dilakukan atas kemauan masing-masing.Hanya saja, saat bertemu dengan Qintari, boleh dikatakan bahwa Joshua telah dihadapkan dengan kerepotan.Qintari adalah putri dari Keluarga Almas. Apalagi Qintari yang duluan mendekati Joshua. Jadi, Joshua pun memberinya status “kekasih” untuk menenangkannya. Hanya saja, hubungan mereka tidak pernah dipublikasikan. Paling-paling hanya teman baik Qintari saja yang mengetahuinya.Kemudian, Joshua meminta putus dengan Qintari. Joshua sungguh takut jika hubungan ini dilanjutkan lagi, Qintari akan membuat onar ke rumah. Jadi, demi melindungi sang istri, Joshua memilih untuk berpisah.Ditambah lagi, Joshua pernah menggoda Julie, kemudian Qintari salah paham mengira Julie telah merampas kekasihnya. Julie pun telah menjadi kambing hitam dalam masalah ini.Kepikiran hal ini, raut
Read more

Bab 1536

Dimas membaringkan Julie di atas ranjang, lalu mengambil bantal meletakkannya di belakang kepala Julie. Akhirnya Julie bisa tidur dengan nyenyak sekarang.Tak lupa juga Dimas menyelimuti Julie. Dia berdiri di sisi ranjang sejenak, baru memadamkan lampu meja dan meninggalkan kamar.Saat Asti menyadari Dimas menuruni tangga, dia berdiri dengan perlahan. “Dimas.”Dimas menghentikan langkah kakinya, lalu memiringkan tubuhnya untuk menatap Asti. “Tante, ada urusan?”“Terima kasih sudah mengantar Julie pulang ke rumah.”“Tante tidak perlu berterima kasih.” Dimas pun mengangguk. “Kalau begitu, aku pamit dulu.”Asti pun mengangguk. Tatapannya tertuju pada bayangan tubuh Dimas yang semakin menjauh. Sejujurnya, Asti sungguh puas dengan mantan menantunya ini, entah kenapa Julie tidak bisa menyadari kebaikan dari diri Dimas?Berhubung Julie tidur cepat, bangunnya juga cepat. Hari ini dia bangun pada pukul enam pagi.Namun saat Julie melebarkan matanya, dia pun merasa syok langsung duduk di tempat.
Read more

Bab 1537

Julie juga tidak bodoh. Tentu saja dia tahu anak-anak ingin mendekatkannya dengan Dimas. Padahal mereka berdua sudah bercerai, kenapa anak-anak malah kurang kerjaan?“Tante, apa kamu benci sama Paman?”“Dia yang benci sama aku.”Jessie menatapnya. “Jadi, apa Tante benci sama dia?”Julie membalas dengan langsung, “Dia saja benci sama aku. Tentu saja aku juga benci sama dia.”“Tapi gimana kalau Paman nggak benci sama kamu?”Gerakan tangan Julie seketika terkaku. “Emm, aku juga nggak benci lagi.”“Kenapa?” Jessie menatap ke belakang Julie.Julie mengangkat cangkir tehnya, lalu berkata dengan tersenyum, “Karena dia sombong dan jago sandiwara, apalagi temperamennya buruk dan nggak lembut sama sekali.”Tetiba ada sesosok bayangan tubuh berhenti di belakang Julie. “Ternyata itu penilaianmu terhadapku?”Julie spontan merasa merinding, spontan menoleh. Tampak Dimas sedang mengenakan kacamata gagang emas dengan setelan gas rapi sedang berdiri di belakangnya. Jujur saja, Dimas yang mengenakan kac
Read more

Bab 1538

Padahal mereka pernah menikah selama tiga tahun, tapi mereka tidak pernah sarapan bersama, bahkan tidak pernah berbicara sebanyak ini. Sekarang setelah bercerai, sikap Dimas malah berubah drastis. Apa mungkin Julie tidak merasa kaget?Tatapan Dimas berhenti di wajah Julie. “Benci.” Setelah terdiam beberapa detik, Dimas pun berkata lagi, “Tapi aku benci dengan hubungan pernikahan kita.”Julie terbengong sejenak. Dia masih tidak mengerti. “Jadi, setelah kita bercerai, kamu nggak benci lagi?”“Setelah bercerai, bukannya kamu juga merasa gembira?” tanya Dimas kembali.Kali ini, Julie kehabisan kata-kata. Dia pun menunduk. Iya, tanpa ikatan pernikahan, Julie merasa lebih bebas sekarang. Tentu saja dia merasa gembira. Namun, dia merasa ada yang aneh.Di sisi lain, Claire dan Javier membawa kedua anak makan sarapan di restoran yang sama.Ketika melihat Jessie membuka pintu ruangan, Claire pun tersenyum. “Bukannya kamu sarapan bareng Tante?”“Tante ditemani sama Paman Dimas. Aku nggak suka ja
Read more

Bab 1539

Ketika menyadari sesuatu, Julie langsung mengangkat kepalanya melihat bayangan punggung ayahnya. “Ayah.”Andri menghentikan langkahnya tanpa menoleh.Julie menatapnya. “Akibat apa yang akan Ayah tanggung?”Andri mengangkat kepalanya sembari menarik napas dalam-dalam. “Anggap saja Ayah sedang menebus kesalahan itu.” Kemudian, Andri langsung berjalan pergi.Julie tertegun di tempat. Dia mengejar langkah ayahnya, tetapi mobil sudah melaju pergi. Hujan mengaburkan bayangan mobil itu.Andri pergi ke kantor polisi, lalu berterus terang mengatakan dirinya adalah dalang dalam kasus penculikan beberapa tahun lalu.Waktu itu, dia penculik itu tidak mengungkit nama Andri karena Andri mengerahkan banyak koneksi. Itulah sebabnya dia bisa terbebas dari jeratan hukum. Sekarang Andri menyerahkan dirinya, bahkan tidak menyewa pengacara untuk melindunginya. Setelah pihak polisi mendengar penjelasannya, mereka semua merasa sangat kaget.Dalam insiden waktu itu, Andri menyembunyikan kebenaran. Mereka hany
Read more

Bab 1540

“Aku antar kamu pulang.” Dimas menyalakan mesin mobil, lalu mengendarai mobil.Di sepanjang perjalanan, mereka berdua tidak berbicara sama sekali.Suasana tenang ini juga telah menenangkan hati Julie. Sebenarnya Julie ingin membuka topik pembicaraan, hanya saja dia takut Dimas tidak menghiraukannya.Setelah dipikir-pikir, sepertinya Julie pernah menangis dua kali di hadapan Dimas. Pertama kali, di kamarnya Albert. Kali ini, di luar kantor polisi.Mobil berhenti di depan halaman Kediaman Morales. Dimas mengantarnya ke rumah.Asti yang sedang duduk di sofa tampak sangat serius. Sepertinya dia sudah tahu apa yang terjadi. Ketika melihat Dimas pulang bersama Julie, dia langsung berdiri dengan perlahan. “Julie, kamu sudah pulang.”“Ibu, aku ….”“Sudah, semuanya tidak perlu dibicarakan lagi.” Asti memotong dengan lembut. “Ibu mengerti keputusan yang dibuat ayahmu.” Asti berjalan ke hadapan Julie, lalu menarik tangannya. “Ayahmu memang melakukan kesalahan. Kita tinggal tunggu keputusan dari
Read more
PREV
1
...
152153154155156
...
232
DMCA.com Protection Status