Asisten tertegun sejenak. “Kalau begitu, aku ungguh surat peringatan.”“Shella, jangan buang-buang tenaga lagi. Biarkan saja.” Chelsea meminum teh buahnya. “Akan ada yang mengatasinya.”Berhubung ada yang akan membantunya, kenapa Chelsea menyia-nyiakan sumber daya itu?Asisten, Shella, terbengong sejenak. Chelsea mengisap teh buahnya hingga berserdawa. Dia menatap Chelsea sembari berkata, “Belikan teh buah lagi, aku mau yang dingin. Kemudian, taruh di dalam kulkas karavan. Cuaca benar-benar panas sekali.”Baru saja Shella hendak berjalan pergi, beberapa wanita bersama pemeran utama wanita sedang melihat ke sisinya.Melihat Chelsea sedang tidur dengan mengenakan kacamata hitam, tidak latihan adegan dengan pemeran yang lain, seorang wanita berkata pada pemeran utama wanita, “Dia memang telah membawa banyak modal untuk sinetron ini, tapi bukannya dia hanya dipuji beberapa kali saja oleh sutradara? Kenapa dia arogan sekali?”“Iya, meskipun dia itu model terkenal di ranah internasional. Tap
Read more