Suara itu terdengar familier, tapi Winda tidak dapat mengingat siapa orang itu.Sampai akhirnya, dia mendengar suara Jefri yang tak berdaya dari telepon, “Bu, biarkan saja. Aku akan menjelaskannya padanya.”“Kalau mau tunggu kamu menjelaskannya, adikmu harus menderita seberapa banyak lagi!” Marina berkata dengan marah, “Apakah kamu masih menyukai wanita yang nggak tahu malu itu? Mama kasih tahu kamu, ya. Selama Mama dan Papa masih hidup, jangan harap dia bisa jadi menantu keluarga Gunawan!”Setelah mengatakan itu, suara Marina jadi terdengar jelas di seberang telepon, “Winda, ini Marina. Aku peringatkan kamu, sebaiknya lepaskan putriku sekarang. Kalau nggak, aku nggak akan membiarkanmu begitu saja. Apa kamu mendengarku?”Winda mendengarpercakapan Marina dan Jefri barusan dengan jelas. Sekarang, ketika mendengar nada memerintah Marina yang arogan, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa dingin.“Maaf, kamu siapa?” Winda berkata sinis, “Apa aku kenal denganmu?”Sikap meremehkan i
Terakhir Diperbarui : 2023-12-02 Baca selengkapnya