“Theresa sudah begitu tulus menyukaimu, tapi kamu malah melakukan hal sekejam ini kepadanya. Kamu benar-benar keterlaluan!” bentak Lukas dengan marah.“Om Lukas, masalahnya bukan seperti yang kalian bayangkan ....” Owen hendak menjelaskannya, tetapi Lukas malah meyela, “Buktinya sudah ada di depan mata, kamu masih mau berdalih?”Kemudian, Lukas menatap ke arah Theresa dan berkata dengan marah, “Theresa, aku sudah pernah menasihatimu kalau Owen itu nggak bisa diandalkan, tapi kamu bersikeras nggak mau dengar. Gimana? Sekarang, kamu sudah melihat sifat aslinya, ‘kan?”“Owen, ka ... kamu benar-benar sangat mengecewakanku!” Theresa melirik Owen dengan sakit hati, lalu berbalik dan berjalan keluar.“Theresa, jangan pergi. Dengar dulu penjelasanku ....” Owen sudah panik. Dia hendak berdiri untuk mengejar Theresa, tetapi tubuhnya masih sangat lemah. Setelah berusaha sejenak, dia masih belum bisa berdiri.“Ini akibat perbuatanmu sendiri!” dengus Lukas. Kemudian, dia juga berbalik dan berjalan
Baca selengkapnya