Beranda / Romansa / Obsesi Liar CEO / Bab 291 - Bab 300

Semua Bab Obsesi Liar CEO: Bab 291 - Bab 300

557 Bab

Jauhi Pria Itu Atau Aku Habisi Dengan Tanganku

Grace membuka matanya yang langsung memicing kala cahaya terang yang menembus di celah-celah tirai menyentuh pandangannya. Dia menoleh, Marvel sudah tidak ada di sana. Lebih tepatnya pria itu sepertinya tidak tidur di sebelahnya karena tempatnya masih rapi, sama seperti bagaimana semalam terakhir dia melihatnya. Grace menghela napas panjang. Kedua tangannya bergantian memijit pelipisnya yang berdenyut karena menangis semalaman. Dia berusaha untuk tidak memikirkannya lagi pagi ini, tapi entah kenapa bayangan kejadian semalam di mana Marvel menginjak-injak bunga yang diberikan untuknya langsung membuat hatinya panas. Dasar pria semena-menaDia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan bersiap. Bahkan setelah banyaknya air mata yang ia keluarkan semalam juga saat air mengguyur tubuhnya, hatinya masih berharap bisa melihat Marvel pagi ini. Tapi nihil, para pelayan hanya mengatakan jika pria itu sudah pergi sejak semalam dan belum kembali lagi. Grace hanya mengiyakan datar meski d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya

CEPAT CARI DIA SAMPAI DAPAT!

 terbelalak begitu Marvel menyuruh wanita itu mengemudikan mobilnya. Apa itu artinya Marvel akan membawanya pergi? Ke mana? Lian hanya berharap semoga dia tidak membawa wanita jalang itu ke rumah. Dan ternyata dugaannya salah. Grace baru saja selesai merias wajahnya. Wajah yang pucat dengan mata sembab. Tubuhnya jadi melemah hari ke hari, entah pusing, mual, setiap hari dia merasakannya. Sebelah tangannya segera meraih kunci mobilnya yang tergeletak lalu melangkah pergi.Baru saja ia menuruni undakan tangga yang pertama, matanya dikejutkan dengan kehadiran Marvel yang terlihat sangat berantakan dengan wajah memerah. Bau alkohol juga rokok yang sangat menyengat langsung membuat perutnya mual. Tapi, dia menahannya, dan memberanikan diri mendekati pacarnya itu."Vel."Air matanya langsung jatuh begitu tangannya kembali bisa menyentuh wajah pria itu. Wajah yang sudah dia rindukan selama dua minggu terakhir. Marvel sempat menggeliat pelan sebelum membuka matanya perla
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-11
Baca selengkapnya

DIAM KAU BAJINGAN!

"Aku sudah meminta Arata dan Devonn untuk berbelanja. Mungkin mereka akan tiba nanti sore."Grace mengangguk lesu, mengedarkan pandangannya ke sekeliling lalu menghela napas pelan."Terima kasih banyak, Aizen."Aizen balas mengangguk dengan senyum hangat di wajahnya."Kau harus makan setelah ini, aku ingat kau belum makan sejak tadi." Grace tertawa pelan mendengarnya."Perutku mual, rasanya aku tidak bisa makan apapun saat ini.""Mungkin karena kau sudah lama tidak pergi dengan pesawat?" gurau Aizen yang langsung membeku begitu Grace melontarkan jawaban padanya.Aizen mendesah kasar mendengar itu. Grace benar, jika saja wanita itu sudah sejak awal memberitahunya mengenai hal ini, ia tidak mungkin membawanya pergi ratusan kilometer jauhnya dari New York."Kau harusnya katakan sejak awal padaku, Grace. Bagaimana jika—""Nyatanya aku baik-baik saja sekarang," sela Grace lalu menyeringai lembut."Sudahlah Aizen."Aizen terheny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-11
Baca selengkapnya

KAU BAHKAN TIDAK MENANYAKAN APAPUN PADAKU!

Grace memejamkan matanya dan membiarkan air mata itu kembali menuruni wajahnya, menyapu seluruh riasan tipisnya bersama air mata kesedihan yang dia keluarkan. Mungkin dia bisa saja tidak kembali. Dan sejauh apapun dia coba untuk berpisah, akan selalu membuatnya merindukan pria itu. Benar-benar menyebalkan. Grace tersentak begitu mendapati ponselnya bergetar tanda ada panggilan yang masuk. Dan nama seseorang yang terpampang di layarnya membuat dia menyingkirkan ponsel itu asal."Kau tidak angkat teleponnya?" tanya Aizen yang baru saja melangkah masuk ke dalam kamar.Grace menggeleng samar lalu mematikan ponselnya lagi saat panggilan itu selesai. Aizen duduk di tepi kasur lalu memandangi wanita di hadapannya lekat-lekat. Grace terdiam murung, entah mengapa ada rasa takut di hatinya untuk bertemu dengan Marvel lagi."Aku tidak bisa Zen," tuturnya pelan."Kenapa?" balas Aizen lembut.Dia merapihkan selimut yang dipakai Grace lalu kembali memandanginya dengan han
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-12
Baca selengkapnya

Lihat Aku, Dong!

Di dalam kamar, Deven terus meluruhkan air matanya. Berapa kalipun dia mengusapnya, rasanya percuma. Pria tua itu pun bangkit dari duduknya begitu mendengar panggilan putra sulungnya. Dia amati foto pernikahannya dengan Noza 38 tahun lalu yang menggantung di dinding."Noza-ku ..." Deven menekan dadanya yang sesak, kemudian menyeka air matanya."Daddy."Deven tersenyum begitu bersitatap dengan Marvel."Semua orang menunggu di bawah. Aku akan panggil Wei."Deven mengangguk. Marvel berjalan menuju kamar adiknya. Jeritan gadis itu terus terdengar. Ia buka pintu kamar Wei. Begitu terbuka, tubuh Wei terlempar padanya. Marvel menangkapnya dengan sigap. Di balik badan adiknya, netra Marvel bertemu dengan milik Lones yang kepayahan."Kakak! Ayo, bangunkan Mommy!""Kau tidak lihat?""Huh?" Gadis itu terdiam."Bukan hanya kamu yang kehilangan Mommy."Air mata Wei kembali mengalir."Kakakmu ini ..." Marvel menepuk dada kirinya." ... r
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-12
Baca selengkapnya

Aku Akan Selalu Menunggumu

Lagi-lagi air mata Grace bergulir mendengar itu."Bagaimana dengan anak yang ada pada Ginie? Aku tidak sanggup membayangkannya."Aizen terdiam mendengarnya, ia kembali mengusap wajah Grace perlahan."Anak yang dikandung Ginie, bukanlah anaknya Grace. Aku sudah mendengarnya sendiri dari Marvel, hanya aku belum melihat bukti-buktinya.""Benarkah?"Anggukan yang diberikan Aizen memberikan perasaan aneh yang muncul pada dada Grace. Sebuah perasaan ringan yang sarat akan kebahagiaan. Tapi, bisa saja pria itu memanipulasinya dan mengancam Ginie untuk tidak mengakui anak itu adalah anaknya, mungkin saja begitu."Mungkin Marvel membayar Ginie untuk menutup mulutnya.""Tidak, dia bukan lagi pria seperti itu Grace. Dia sudah berubah.""Tapi—""Aku akan bawakan bukti-buktinya jika aku sudah mendapatkannya langsung dari Marvel."Grace mendesah kasar mendengarnya. Bagaimanapun juga,Aizen pasti akan memintanya untuk kembali. Meski sejujurnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-13
Baca selengkapnya

Jangan Pernah Minta Maaf Padaku

Grace tentu tahu apa yang sedang dipikirkan Aizen saat ini. Jujur, perasaannya juga sedang tidak baik karena keputusan besar yang telah diambilnya. Berusaha menepis perasaan khusus di hatinya yang nyatanya justru memperparah kekalutan di kepalanya, membuat Grace memutuskan untuk tidak membahas apapun dengan Aizen. Dan malam itu, berakhir dengan tenang seperti biasa meski nyatanya kesedihan itu tetap menyelimuti mereka tanpa henti. Grace dengan keputusannya dan Aizen dengan perasaannya.Desahan frustrasi keluar dari bibir Aizen. Setelah menenggak segelas air putih untuk mengusir rasa tercekat di tenggorokannya, dia memutuskan untuk tidur lebih cepat malam ini. Matanya yang langsung menangkap tubuh seorang wanita yang sudah terbungkus selimut, berhasil membuat setitik air mata yang ditahannya bergulir dengan bebas. Dia mengusapnya cepat dan naik ke atas kasur. Tubuhnya dia bungkus dengan selimut setelah merapihkan selimut itu untuk wanita di sebelahnya. Kemudian pandangannya just
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-13
Baca selengkapnya

Pelacur!

"Kamu suka?"Grace mengangguk dan kembali merapatkan tubuhnya pada Marvel manja."Ini semua karena aku yang pandai mengarahkanmu, Dad."Marvel tertawa pelan mendengarnya."Terserah apa katamu, Sayang, tapi aku senang kamu menyukainya," balasnya sembari mengusap puncak kepala wanitanya lembut.Membiarkan tubuh Grace bersandar nyaman pada dada bidangnya sembari wanita itu menghabiskan jus alpukatnya dengan lahap. Wajah dan dada padat Grace yang kian berisi juga pinggulnya yang membesar, selalu berhasil membuat milik seorang Marvel menegang tanpa terkendali. Ingin sekali rasanya mengulang percintaan panas yang tidak dilaluinya selama berbulan-bulan ditahannya itu dengan Grace. Mendengar desahan erotisnya serta remasan lembut pada bahunya saat wanita itu mencapai puncak kepuasannya. Dia akan melakukannya selama tujuh hari tanpa henti. Marvel mengulum senyum nakalnya membayangkan hal erotis di kepalanya itu."Kamu mau, Dad?""Gak Sayang."Gracee ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-14
Baca selengkapnya

Kata-katamu Terlalu Vulgar

"Apa membunuh pelakunya bisa membuatnya tak jadi depresi?" tanya Marvel.Dokter bernama Audrey itu menghela napas panjang."Aku tidak tahu soal itu." Ia tatap bola mata Marvel yang menggelap."Aku memberinya obat tidur agar dia bisa tidur nyenyak. Kalau begitu, permisi, Tuan."Setelah dokter itu pergi, Marvel berjalan menuju kamarnya. Dia lihat gadis tak berdaya itu tidur dengan tenang akibat obat yang diberikan padanya. Marvel berjalan mendekat, lalu duduk di tepi ranjang. Dia sugar anak rambut yang menutupi wajahnya. Pipi yang biasanya merona karena tawa ataupun malu itu, kini merah akibat gambar tangan. Sudut bibirnya bahkan lecet."Kamu bisa melewati ini," lirih Marvel.Pria berusia 31 tahun itu bangkit dari duduknya setelah menaikkan selimut tebal berwarna dark grey itu hingga sebatas leher Grace. Dia tak ingin mengintip semua luka di tubuh gadis itu. Tadi saat di gudang, meski hanya berbekal penerangan minim, dia masih bisa melihat betapa mengenas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-15
Baca selengkapnya

Ayah Gak Butuh Persetujuanmu!

Azlan sedari tadi memperhatikan tuannya yang hanya diam ditemani secangkir kopi yang mungkin sudah dingin. Pandangan pria yang lebih tua darinya itu kosong. Azlan telan ludahnya. Tak biasanya bosnya itu begitu. Dia cukup kaget saat tiba-tiba mendengar helaan napas berat dan panjang."Are you okay, Sir?"Marvel menoleh."Ya. I'm fine," ucapnya lalu menyeruput kopinya.Azlan masih menatapnya lekat."Kapan Wei ke sini?""Dia masih jalan-jalan dengan Joayo, Sir."Marvel letakkan cangkir kopinya."Kau tidak melepasnya, 'kan?""Tidak, Sir. 24 jam orang itu mengawasi Nona Wei."Marvel mengangguk. Dia menoleh cepat saat suara bel berbunyi. Azlan bangkit tanpa instruksi. Setelahnya, lengkingan suara wanita menusuk gendang telinga Marvel."Kakak!"Wei Restica Marie berhambur memeluk kakak sepupunya."Do you have fun?"Wei mengangguk mantap."Kita makan malam bersama, ya?""Of course, ya."Wei girang bukan mai
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2829303132
...
56
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status