"Ponsel, kartu, dompet, parfum, dan beberapa make up yang mungkin kamu perlukan, sudah aku sediakan di dalamnya. Ambillah."Manik mata madu Grace melebar sejenak mendengar itu. Dia memandangi tas mewah yang masih tergenggam di tangan Marvel. Sejujurnya dia sedikit ragu untuk menerimanya, hanya saja ..."Marvel, aku ...""Tidak ada penolakan, Sayang," tandas Marvel yang langsung menyerahkannya langsung pada sebelah tangan Grace.Tubuhnya berjengit singkat saat kulit lembut itu bersentuhan dengan tangannya. Ini aneh. Bahkan setelah banyaknya jam yang mereka habiskan untuk bercinta, hal-hal menggelikan semacam ini belum juga bisa menghilang di antara mereka. Grace menyampirkan rambutnya canggung, pun Marvel yang langsung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal."Lebih baik kita berangkat sekarang," ucap Marvel membuka suara. Grace mengangguk.Dan getaran aneh itu harus kembali ia rasakan saat Marvel menggenggam erat tangannya dan mengajaknya untuk melangkah bersama kelu
Terakhir Diperbarui : 2023-11-29 Baca selengkapnya