Kenapa harus ketemu di saat seperti ini, sih? Aku kan jadi pengen. Pengen nyamber es teh dan sepotong roti yang dia bawa, maksudnya. Lapaar. Duh kuatkan imanku ya Allah. “Ka,” sapanya. “Hem!” Aku menjawab sok cool. “Kamu nggak marah, kan?” “Marah apa?” “Aku jadian sama Reno.” “Oh, selamat ya!” ujarku singkat. Semenjak tahu dia jadian sama Reno, aku udah ilfeel. Jadi segitu aja seleranya si Aina. “Misi, gue mau masuk kelas.” Aku berusaha melangkah tapi Aina masih menghalangi. “Kok jadi lu-gue sih sekarang, bukannya kemarin kita udah saling panggil aku-kamu?” Aku mendesah. Apaan sih ni cewek segala panggilan dipermasalahin. “Oke, permisi, A-KU mau lewat,” kata aku sengaja kuperjelas. Biar puas. Malas berlama-lama ngobrol dengannya. “Kok, kaya terpaksa gitu.” Arghhh aku menjerit dalam hati, seandainya dia cowok sudah kuhajar. “Aina, tolong dong, kamu udah jadian sama Reno, tidak perlu dekat-dekat denganku lagi, nanti dia cemburu.” Sebenarnya aku tak peduli sama sekali dengan
Last Updated : 2023-05-18 Read more