Talak bab 14"Serius amat, apa yang menarik di ponselmu, Ran?" Tanya Sean dengan tatapan penasaran.Rani yang mendengar pertanyaan Sean segera mengangkat kepala, lalu menekan ponselnya untuk kembali ke menu awal. Mata Sean tak lepas dari apa yang Rani lakukan, tatapan matanya terlihat curiga."Tak ada hubungannya denganmu, Sean. Jadi tak perlu tau, lagian tak penting kok," ucap Rani agak gugup membuat Sean semakin curiga."Lanjutkan makan mu, ini masih banyak." Rani mengambilkan sambal udang, kesukaan Sean. Namun pria itu terlihat tak lagi selera untuk makan, itu membuat Rani heran, karena biasanya pria itu akan menghabiskan makanannya tanpa sisa."Apa tak enak? Tapi ini aku pesan di tempat biasa kau makan."Rani meraih piring bekas Sean makan, lalu menyuap satu sendok makanan dan memasukan ke mulutnya. Terdengar suara mulutnya mengunyah walau pelan."Enak, tapi kenapa kau makan sedikit sekali?"Rani bicara tanpa menatap wajah Sean yang memerah, karena tak menyangka Rani mau makan bek
Read more