Home / Rumah Tangga / Ditalak Setelah Melahirkan / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Ditalak Setelah Melahirkan : Chapter 141 - Chapter 150

238 Chapters

Penolakan Arkan (Harta Yang Paling Berharga)

Bab 141"Jangan ngada-ngada, Om. Aku lebih baik kehilangan warisan ketimbang kehilangan Zakia. Om sendiri kan tahu, betapa berartinya Zakia dan anak-anak." Arkan langsung protes ketika Dahlan mencoba membujuk lelaki itu untuk menuruti rencana Putri.Pembicaraan dengan Putri hanya memakan waktu sekitar 10 menit dan setelah itu Dahlan meminta Putri untuk meninggalkan ruangan karena mereka berdua harus membicarakan ini hanya berdua. Putri pun menurut. Dia meninggalkan Arkan dan Dahlan di ruang kerja itu. Putri tidak takut mereka berdua mengetahui rahasia papanya, karena segala gerak-gerik mereka terpantau oleh kamera CCTV yang diletakkan di salah satu pojok yang sangat tersembunyi dan susah dijangkau."Ini hanya sebentar, Arkan. Setelah semua hak kamu bisa kamu ambil, kamu bisa menceraikan wanita itu kapanpun kamu mau," balas Dahlan."Om bilang jangan bermain-main dengan pernikahan," Arkan mengingatkan. "Akan tetapi ini apa? Om sendiri yang mengingkari ucapan Om sendiri. Apa mau Om sebe
last updateLast Updated : 2023-08-08
Read more

Penolakan Arkan (Harta Yang Paling Berharga) (2)

Bab 142Penolakan Arkan adalah malapetaka untuk Putri. Bukan cuma hidup miskin yang dia takutkan, tetapi juga soal janin yang tengah tumbuh dan berkembang di dalam rahimnya. Janin yang entah berasal dari benih siapa. Putri tak tahu. Semua lelaki yang pernah menggaulinya menolak untuk bertanggung jawab dengan alasan yang sama. Mereka mengatakan jika Putri sudah ditiduri oleh banyak lelaki dan belum tentu juga bayi yang tengah dikandung oleh Putri adalah darah daging mereka."Mengapa tidak? Aku bahkan sangat mudah membuat kamu dan ibumu jatuh miskin dalam sekejap," ancam Arkan. Kali ini dia harus tegas walaupun sebenarnya merebut kembali harta warisan itu bukan hal yang mudah. Akan tetapi dia harus memberikan pukulan telak kepada gadis muda ini agar tidak lagi bersikap terlalu percaya diri seperti sekarang ini, yang dengan sangat mudah meminta Arkan untuk menikahinya, bahkan hanya dengan bermodal surat wasiat!Lelucon macam apa ini? "Hanya saja aku masih memiliki hati nurani dengan me
last updateLast Updated : 2023-08-09
Read more

Membuat Perhitungan

Bab 143Nyatanya Arkan menolak untuk menikahi Putri dengan alasan yang tentunya sangat logis. Akan tetapi apakah semua itu selesai? Ternyata tidak. Lihatlah, Zakia justru kedatangan tamu tak diundang yang nyelonong begitu saja masuk ke ruang kerjanya. Entah bagaimana caranya gadis muda itu sampai bisa masuk kesini, mengingat penjagaan di luar cukup ketat. Tidak sembarang orang bisa masuk ke ruangan kerja CEO. Putri Mayangsari Sudrajat. Gadis muda ini tampaknya pantang menyerah. Merasa video yang dikirimnya tak memiliki efek berarti untuk membuat istri Arkan terbakar cemburu dan kemudian minta cerai, ia memilih menyambangi gedung pusat Arsyanendra Group, meski untuk sampai ke ruangan ini butuh perjuangan. Namun, Putri sudah terbiasa untuk tercapai semua keinginannya. Dia terbiasa di manja sang papa, mengingat ia adalah anak bungsu. "Ternyata kamu cantik juga, Zakia. Pantas jika mas Arkan tergila-gila padamu. Hanya sayangnya, aku lebih muda dan cantik dari kamu. Lihatlah!" Putri meli
last updateLast Updated : 2023-08-10
Read more

Kemarahan Putri

Bab 144"Saya bisa jamin mereka semua adalah orang-orang yang loyal kepada kita." Mita mengangguk cepat kemudian segera pamit undur diri. Setelah bayangan Mita menghilang di ruang kerjanya, Arkan menghela nafas dan tersenyum puas. Kali ini ia harus mengandalkan Mita, yang meskipun hanya seorang wanita, tetapi kecerdasan Mita sudah tak diragukan lagi.Mita menepati janjinya. Dia mempersiapkan segalanya dengan matang, meskipun pertemuan sore menjelang petang ini terkesan dadakan. Ada beberapa orang berada di ruangan ini, termasuk Arkan dan Mita yang duduk berdampingan. Setelah menjelaskan beberapa hal, Arkan mulai mendengar beberapa saran yang harus ia pertimbangkan."Serahkan semuanya kepada kami, Tuan. Kami akan berusaha semaksimal mungkin dan secepatnya untuk mengambil alih semua aset yang dikelola oleh keluarga itu, apalagi mereka bukan pemilik aslinya. Hal itu akan lebih mudah kami lakukan," janji salah seorang lelaki bernama Ervin yang sebenarnya berprofesi sebagai lawyer. Dia na
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Sejarah Kembali Terulang

Bab 145Putri terduduk lemas di ranjangnya setelah puas menumpahkan kemarahan. Dia meraba perutnya. Perutnya memang masih rata, belum terlihat seperti layaknya orang hamil pada umumnya."Jika Mas Arkan tidak mau menikah denganku, maka aku harus menikah dengan siapa?"Putri memijat pelipisnya, lantas merebahkan diri di pembaringan. Pembaringan yang juga sama kacaunya dengan area kamarnya yang lain. Matanya nyalang menatap langit-langit kamar. Kali ini dia benar-benar resah. Sepanjang petualangannya, ia sudah terbiasa mendapatkan lelaki yang diinginkannya, tetapi kenapa kali ini tidak?Padahal dia sangat butuh seorang lelaki untuk menikah dengannya agar janin yang tengah di kandungnya bisa punya ayah saat lahirnya nanti.Sebenarnya ia bisa saja aborsi, tapi tak tega....Lagi pula, aborsi bukan solusi yang aman. Bisa saja nyawanya melayang jika aborsi di lakukan secara sembarangan. Putri tak mau mengambil resiko itu. Dia takut....Lebih baik ia melahirkan. Hanya saja, siapa orang yang be
last updateLast Updated : 2023-08-12
Read more

Aku Akan Datang, Putri

Bab 146Putri mendesah frustasi. Kedatangan ibunya ke kamar ini bukan memberi solusi bagaimana caranya membuat Arkan mau menikahinya, tetapi malah membuat kepalanya bertambah pusing. Di sisi lain, ia pun mengakui kebenaran dari perkataan ibunya. Mereka memang harus mengerahkan segala upaya untuk membuat Arkan mau menikah dengannya, sebab tidak ada seorangpun dari anggota keluarga mereka yang mau hidup miskin. Hanya Arkan satu-satunya harapan. Dua orang kakak perempuannya juga tidak bisa diharapkan. Kedua suami mereka bukanlah pria kaya raya, bahkan kedua lelaki itu selama ini bergantung kepada kedua kakak perempuan Putri. Mereka terbiasa mendapatkan sesuatu dengan mudah, sehingga malas berusaha.Putri menatap nanar kepergian sang ibunda yang melenggang santai meninggalkan kamarnya. Diam-diam sepasang tangan gadis itu mengepal. Duhai, kenapa semua beban malah ditimpakan kepadanya seorang diri? Bukankah seharusnya dia mendapat dukungan penuh, agar bisa melewati semua masalahnya? Hamil
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Permintaan Melinda

Bab 147"Kamu ini gimana sih?! Katanya Arkan akan datang ke rumah ini, tapi ternyata ia malah datang bersama Zakia!" protes Melinda yang tak bisa menyembunyikan kegusaran saat sudah berada di kamar Putri.Gadis yang tengah asyik berada di hadapan cermin itu seketika menoleh. Sembari menyibak rambutnya, ia mengangkat wajah, memandang Melinda yang bertolak pinggang di hadapannya. "Aku juga tidak tahu, Ma. Mana mungkin aku bisa mengatur hal itu. Tapi buktinya Mas Arkan datang, bukan? Setidaknya aku berhasil membujuk laki-laki itu untuk datang kemari....""Dan keikutsertaan Zakia membuat rencana kita kacau balau. Memangnya kamu sudah lupa dengan apa yang sudah kita rencanakan? Malam ini seharusnya adalah acara pengukuhan Arkan sebagai tunanganmu," tegas Melinda. Wanita itu akhirnya duduk di tempat tidur, sementara Putri menyusul duduk di sampingnya beberapa saat kemudian, tepatnya setelah ia mengambil kerudung berwarna putih dari dalam lemari.Khusus acara malam ini, Putri sengaja berpa
last updateLast Updated : 2023-08-14
Read more

Poligami Bukan Solusi

Bab 148"Tante pikir itu gampang? Aku bisa saja menganggap Putri sebagai adikku, mengingat ia adalah anak perempuan dari Papa tiri Mas Arkan. Akan tetapi, bukan sebagai adik madu!""Kita ini sesama perempuan, Tante. Bagaimana jika seandainya posisi kita terbalik? Tante yang mendapati suami tante mendapatkan tawaran seperti ini." Kemampuannya mengendalikan emosi benar-benar diuji saat ini. Zakia harus mati-matian menjaga intonasi suaranya. Gestur tubuhnya pun dibuat tidak terlalu berlebihan."Sayang.... Maaf banget." Melinda buru-buru menyela. "Bukan Tante bermaksud menyinggung perasaanmu, tapi Tante hanya ingin agar wasiat mendiang papa Drajat bisa terlaksana, lagi pula kalau nantinya Arkan dan Putri tidak cocok, toh mereka bisa bercerai.""Jangan coba-coba bermain dengan sebuah pernikahan, Tante. Pernikahan itu ibadah. Jika niatnya hanya sekedar untuk memenuhi wasiat, apakah itu ibadah namanya?!" tandas Zakia. Tatapannya demikian menghujam.Melinda menghembuskan nafas. Dia tahu Zakia
last updateLast Updated : 2023-08-15
Read more

Jalan Terakhir

Bab 149Kali ini Melinda tak bisa mencegah kepergian Arkan dan Zakia. Sebab jika mencegah, maka dia harus siap-siap untuk menjawab pertanyaan yang tentu saja tidak akan pernah bisa dia jawab. Tidak mungkin Melinda mengatakan alasan yang sebenarnya, kenapa dia ingin sekali menikahkan Arkan dengan Putri. Tak boleh ada yang tahu kehamilan putrinya, karena itu akan sangat memalukan.Jika Arkan menolak menikah dengan Putri, lalu siapa yang harus menikah dengan putrinya? Melinda memijat kepalanya menatap kepergian sepasang suami istri itu dengan perasaan tak menentu.Malam ini ia gagal membujuk Zakia dan Arkan. Harus diakui Arkan dan Zakia memiliki prinsip yang sangat kuat dan tak gampang goyahHaruskah dia mengirim Putri ke luar negeri demi menutupi aib ini?"Kenapa Mama malah membiarkan mereka pergi? Aku gimana?" keluh Putri saat keduanya berada di kamar gadis itu."Kamu pikir Mama akan semudah itu membeberkan alasan yang sebenarnya kenapa Arkan harus menikahimu, begitu?" sergah Melinda
last updateLast Updated : 2023-08-15
Read more

Kebiasaan!

Bab 150Zakia menggeliat saat tubuhnya terasa susah untuk digerakkan. Dia membuka mata dan mendapati sepasang tangan besar melingkar di perutnya. Wanita itu berdecak kasar. Suaminya yang satu ini memang pantang menyerah untuk menggodanya, padahal tadi malam ia sedang dalam mode diam. Zakia butuh waktu sebentar untuk menetralkan suasana batinnya.Bersusah payah dia memutar tubuhnya menghadap sang suami. Zakia memindai struktur wajah Arkan yang nampak damai dalam tidurnya. Wajah yang senantiasa dia kagumi, pahatan karya Tuhan yang paling sempurna menurutnya. Arkan memang memiliki fisik yang rupawan dan kemungkinan itu berasal dari gen sang ayah atau ibunya. Mendadak Zakia tersenyum. Rasa kesalnya yang ia bawa dari tadi malam mendadak sirna. Tak salah jika Arkan digilai oleh banyak perempuan. Memangnya siapa yang bisa menolak pesona suaminya ini? Lelaki ini bukan cuma berwajah tampan, tapi dia pun kaya raya meski kenyataannya semua harta yang dimiliki oleh Arkan saat ini kepemilikannya
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status