Vivienne menahan nafasnya, merasa tertekan oleh kekuatan kata-kata Zaberisk. Sebagai makhluk abadi, dia telah melihat banyak hal terjadi di depan matanya, tetapi konflik batin ini adalah salah satu yang paling sulit dia hadapi. Dengan suara yang bergetar, dia menjawab, "Zaberisk, kau tahu aku selalu menghormati dan mempercayaimu. Semua pengorbanan, pertempuran, dan kesulitan yang kita hadapi bersama-sama, itu adalah bagian dari sejarah kita. Tapi, seperti yang kau katakan, aku memiliki suara batin yang bergetar. Ada bagian dari diriku yang terbelah, antara keinginan untuk membalas dendam dan keinginan untuk mencari keadilan." Zaberisk mendengus, "Keadilan? Apa yang kau maksud?" Vivienne menarik napas dalam-dalam, "Ketika aku menyatu dengan Adelais, aku mendapatkan kenangan dan emosi yang kuat darinya. Kekerasan hatinya, keinginannya untuk membalas dendam, itu semua menggema di kepalaku. Tapi aku juga merasakan keadilan. Aku merasakan kebutuhan untuk melindungi yang tidak bersala
Last Updated : 2023-08-12 Read more