Anjani segera membuka ruangan praktik, lalu memanggil pasien dengan nomor urut pertama.Tak lama kemudian tampak ibu-ibu dengan perut membuncit maksimal memasuki ruangan praktik. "Assalamualaikum, Pak Dokter," sapanya dengan suara cemprengnya. "Terdengar sok akrab, mungkin sudah langganan kali, ya?" batin Anjani."Wa'alaikumsalam, Bu. Sendirian aja nih?" balas dr. Ahmad ramah."Iya, Dok. Biasalah, doi lagi sama daun muda," jawabnya membuat Anjani melotot seketika. Menyadari itu, dr. Ahmad hanya tersenyum penuh makna."Baik, Bu, silakan duduk, bukunya dibawa, ya?" tanya dr. Ahmad seraya membuka sebuah buku data besar."Dibawa dong, Dok. Always," balas ibu-ibu dengan postur tubuh yang menggendut di mana-mana itu dengan bahasa sok akrab. Kemudian ia menyerahkan sebuah buku berwarna pink pada dr. Ahmad."An, sini!" panggil dr. Ahmad pada Anjani yang berdiri di sisi pasien berhadapan dengan dr. Ahmad.Anjani mendekat ke arah dr. Ahmad, "Ya, Dok?""Kamu yang catat, ya, nanti saya pandu."
Last Updated : 2023-05-27 Read more