Bab 21 MJDMP"Alhamdulillah, jadi bagaimana keputusan kamu, An?" desak dr. Ahmad semakin tak sabaran."Saya —.""Permisi, pesanannya, Pak, Bu," ucap seorang pelayan yang mengantarkan dua gelas es jamu beras kencur membuat percakapan antara dr. Ahmad dan Anjani terpotong."Oh, iya, terima kasih," balas dr. Ahmad ramah."Untuk makanannya masih menyusul ya, Pak. Permisi.""Iya, silakan."Pelayan itu kembali meninggalkan dr. Ahmad dan Anjani."Minum dulu, An, biar nggak tegang. Rilex saja ya," ucap dr. Ahmad yang sebenarnya ia tujukan pada dirinya sendiri.Menantikan jawaban Anjani benar-benar membuatnya harap-harap cemas, melebihi saat ia menantikan jawaban Zahira. Biasanya, ia akan dengan tenang menanti jawaban Zahira tentang calon-calon Mommy yang ditawarkan oleh Ummi Fahira. Ia pun selalu siap dengan penolakan Zahira.Tapi kali ini, harapannya begitu besar pada Anjani, ia merasa khawatir permintaannya ditolak, entah karena apa, mungkin sebab ia sudah terlanjur terperosok ke dalam peso
Last Updated : 2023-05-23 Read more