Anjani lalu membalikkan badannya untuk kembali ke dapur, namun Zahira yang tiba-tiba terlihat berlari ke arahnya membuatnya mengurungkan niat."Hai, Mbak," sapa gadis lucu itu pada Anjani."Hai, Sayang, sudah bangun nih?""Sudah dong, Mbak. Mbak Anjani masak apa nih? Zahira bantuin yuk!" celoteh Zahira."Wah, sayang sekali, Mbak sudah selesai masaknya, tadi hanya bikin roti maryam untuk sarapan," jawab Anjani dengan nada sesal sebab tidak mengajak Zahira ikut serta dalam aktifitas masaknya pagi ini."Yah, tumben cepat, Mbak, masaknya?" jawab Zahira dengan raut sedihnya."Iya, Sayang, sebab Mbak Anjani harus siap-siap untuk mengantar Zahira ke sekolah." kali ini dr. Ahmad yang menjawab."Hai, Dad," sapa Zahira pada Daddynya yang sedang mencomot croissant buatan Anjani."Hai, Sayang," jawab dr. Ahmad."Emang bener Zahira sekolah diantar Mbak Anjani? Bukan sama Daddy seperti biasanya?" tanya Zahira kritis."Tetap sama Daddy, tapi juga sama Mbak Anjani," jawab dr. Ahmad seraya membawa Zah
Last Updated : 2023-05-19 Read more