Bab 19 - DILEMAdr. Ahmad mendampingi Zahira dengan hati risau. Raganya memang bersama Zahira, tapi hati dan pikirannya turut pergi bersama istri tercinta."Anjani ... maafkan Abang, Sayang ...," gumamnya dalam hati.Sementara Ayuma, sejak tadi ia mencuri-curi pandang ke arah dr. Ahmad, sembari mendengarkan Zahira berceloteh."Dad ... kok diem aja sih?" protes Zahira.dr. Ahmad segera menoleh, dan menunjukkan senyumannya yang terkesan terpaksa."Kepala Daddy sedikit pusing, Nak ... jadi Daddy kurang fokus. Nggak apa-apa, ya? Daddy temenin begini aja?" jawab dr. Ahmad.Tangan kecil Zahira kemudian ia tempelkan di kening Daddy-nya, "Daddy sakit, ya? Tapi badan Daddy nggak panas kok," ucap Zahira yang biasa mengukur sakit dengan suhu tubuh yang tinggi.dr. Ahmad tersenyum,"Daddy sehat, Sayang ... hanya saja sedang kecapean, jadi perlu istirahat." dr. Ahmad menjelaskan.Zahira mengangguk-angguk."Jangan terlalu banyak beban pikiran, Ahmad. Nggak baik buat kesehatan kamu." Ayuma menyahut.
Last Updated : 2023-08-07 Read more