"Mami sama Papi mau liburan kok gak ajak kita?" tanya El dengan raut sedih karena aku dan Mas Anggara akan berangkat ke villa keluarga sesuai dengan saran dari Papa mertuaku."Tidak akan lama, Sayang.""Al sama El kan harus tetap sekolah. Terus kalian juga mau tinggal di rumah Kakek di sini, jadi izinkan Papi dan Mami untuk berduaan sebentar."Mas Anggara membantuku memberi pengertian pada si kembar yang masih mengeluhkan mengapa mereka berdua tidak turut serta kami ajak, terutama El yang dari awal bahkan menangis tidak ingin ditinggalkan. "Ya sudahlah kalau begitu, pulangnya belikan mainan, ya."Akhir dari kesepakatan yang sudah bisa aku prediksi. Meski awalnya berat untuk meninggalkan anak-anak, apalagi baby Za yang masih kuberikan ASI, ditambah aku yang tidak pernah mempekerjakan pengasuh, tentu sangat sulit, berat hati rasanya. Namun semua juga untuk keberlangsungan hubungan rumah tanggaku, masa depan anak-anak. Rumit memang, jika tidak mengalaminya mungkin orang bisa dengan mu
Baca selengkapnya