Share

BAB 172 S2 Berkecamuk

Aku terus diam sambil merenungkan apa yang dikatakan oleh Mas Anggara. Apakah benar aku seperti itu? Apakah sesudah adanya anak, tidurku menjadi tidak pernah nyenyak? Apakah mempunyai anak ternyata berpengaruh besar atas perubahan hidupku. Fisik sudah jelas itu adalah hal pertama yang berubah dalam hidupku, lalu dalam keseharian pun rupanya begitu.

Namun aku sama sekali tidak menyadari itu. Enam tahun aku jalani semuanya tanpa mengeluh karena ada bantuan Mas Anggara juga Bibi untuk mengerjakan pekerjaan rumah karena fokus yang aku berikan hanya untuk anak. Aku sama sekali tidak merasa lelah. Anak adalah penantian yang aku inginkan bertahun-tahun, sehingga aku menikmati peran itu selama ini.

"Tidak, tidurku selalu nyenyak selama ini meskipun ada anak-anak. Tidak masalah, itu memang tugas aku saat menjadi seorang ibu. Karena itu yang aku mau."

Mas Anggara meraih tanganku dan menuntunku, kami berjalan menuju halaman belakang. Di mana matahari senja terbenam akan terlihat dengan jelas di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Malaysian chingu
lanjut lagi thor . aku meragukanmu mas anggara.. kalau aku di tempatnya tiana pun aku akn malu dengan diri sendiri. entahlah.. semangat terus ya kak author. upnya yang banyak
goodnovel comment avatar
Harsa Amerta Nawasena
Terima kasih sudah update kakak Author
goodnovel comment avatar
Dwi Aprilinda Pratiwi
Lanjut thor semangat thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status