All Chapters of ILMU TUJUH GERBANG DEWA: Chapter 91 - Chapter 100
144 Chapters
Bab 91. Bencana Di Pulau Hong.
Lelaki misterius itu terus berjalan dengan pergerakan sangat cepat, namun Liong Yun terus mengikuti di belakang menjaga jarak tidak mendahului. Kaki mereka menapak dengan ringan di atas tanah, dan dalam hitungan detik, mereka telah melintasi jarak yang cukup jauh. Orang tua itu tersenyum melihat pergerakan Liong Yun. Ia menyangka pergerakan pemuda itu memang sudah sampai batas kemampuan yang dimilikinya. Lelaki misterius itu mencoba bergerak lebih cepat lagi, menciptakan angin deras yang melanda sekitarnya. Namun, keadaan tidak berubah, Liong Yun tetap menjaga jaraknya dengan jarak tetap dan stabil. Matanya terfokus, dan dia tampak sepenuhnya terhubung dengan gerakan orang itu, seperti sebuah bayangan yang terus mengikuti raga asli pemiliknya. Orang itu memang sedang menguji kemampuan Liong Yun, dan semakin lama, ia semakin terkejut. Ternyata kemampuan pemuda itu benar-benar istimewa. Ia sama sekali tidak merasakan getaran energi yang ditingkatkan saat pemuda itu mempercepat gerakan
Read more
Bab 92. Pimpinan Tertinggi Sekte Iblis Pulau Neraka.
Liong Yun melihat keraguan dalam mata Li Cheng, dan dengan tegas ia berkata, "Kakak Li, aku mengerti bahwa kau mungkin merasa ragu terhadap kemampuanku. Namun, aku ingin kau tahu bahwa aku bukanlah tipe orang yang suka merepotkan orang lain, apalagi bekerjasama dengan orang lain. Aku suka bergerak sendiri, jadi semua tentang rencanamu kau tidak perlu khawatir aku akan merusaknya."Li Cheng masih terlihat ragu, tetapi Liong Yun terus meyakinkannya. Setelah mendengar kata-kata Liong Yun dan melihat ketulusannya, Li Cheng akhirnya mengangguk. "Baiklah, Pendekar Bayangan Maut. Aku setuju dengan keputusanmu. Tapi ingat, aku tidak akan bertanggung jawab apabila terjadi sesuatu yang merugikanmu. Kau harus berhati-hati dan menjaga dirimu sendiri dalam melawan Sekte Iblis Pulau Neraka, sekalipun kau berada di ujung maut, aku tidak akan muncul untuk membantumu!”Liong Yun tersenyum dan mengangguk sebagai tanda persetujuan. Keduanya pun berpisah dengan rencana mereka masing-masing. Mereka tidak
Read more
Bab 93. Sedikit Simpul Pengurai Benang Yang Kusut
Berbahaya sekali! Hampir saja penyamaranku ketahuan!” Terdengar helaan nafas lega dari lelaki berpakaian serba hitam. “Entah dimana sekarang tuan muda Liong Yun berada. Guru mengatakan bahwa ia datang ke pulau ini, namun sampai saat ini aku belum menemukannya!”Lelaki berpakaian serba hitam itu kemudian bersandar di bawah pohon tepat dimana Liong Yun bersembunyi di atasnya. Pemuda itu mengerutkan keningnya merasa mengenali lelaki berpakaian serba hitam. Namun dari atas, ia hanya sedikit melihat bagaimana wajah orang itu, dan ia merasa tidak pernah mengenalnya.Dari gumaman lelaki berpakaian serba hitam itu, menunjukkan orang itu seperti sangat mengenali Liong Yun. Hal ini membuat pemuda itu berpikir keras, siapakah sebenarnya orang yang berada di bawahnya itu. Meski begitu, ia tidak langsung ingin menunjukkan diri karena tidak ingin bertindak gegabah.Beberapa saat kemudian, nampak pergerakan beberapa orang yang memiliki kemampuan cukup tinggi melesat ke arah tempat itu. Lagi-lagi, Li
Read more
Bab 94. Pemberontakan Keluarga Istana Pulau Hong
Liong Yun diam berfikir sejenak mencermati kata-kata si pelayan. Ia merasa pelayan ini memiliki informasi yang dapat membantu memecahkan teka-teki yang telah mengelilinginya selama ini. Liong Yun yakin saat ini keadaan pulau Hong tidak baik-baik saja. "Dengarkan paman," kata Liong Yun dengan serius sedikit berbisik, "Saya ingin tahu lebih banyak tentang Pulau Hong, Entah mengapa paman merasa keadaan saat ini adalah bom waktu yang siap meledak. Apakah sebenarnya yang terjadi di Pulau ini?" Pelayan itu masih ragu-ragu, tetapi melihat tekad di mata Liong Yun, dia akhirnya mengangguk. "Tuan Muda, Pulau Hong adalah tempat yang penuh misteri. Ada banyak hal yang terjadi di balik tirai kegelapan yang tidak semua orang tahu. Konflik dan ketegangan bersembunyi dalam ketenangan yang diperlihatkan penduduk pulau ini, dan tidak semua orang di sini dapat dipercaya." Liong Yun mengangguk paham. "Saya mengerti. Sekarang, saya butuh bantuan Anda. Saya tidak tahu bagaimana cara mencari kapal yang ak
Read more
Bab 95. Pergerakan Yang Sangat Rapi
Dengan pergerakan yang sangat cepat Liong Yun mengantar kembali pelayan yang tadi ia bawa untuk dimintai keterangan. Dengan kecepatan yang ia miliki tentu saja tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang ia lakukan saat itu. Pelayan yang dibawa dengan kecepatan luar biasa yang belum pernah ia lihat itu membuatnya merasa dibawa terbang dengan kecepatan kilat.Setelah sampai ke tempat yang cukup aman dan dekat dengan penginapan tempat pelayan itu bekerja, Liong Yun pun langsung meninggalkan pelayan itu. Ia tidak lagi meninggalkan pesan atau apapun karena ia anggap sebelumnya sudah cukup untuk memberikan peringatan kepada pelayan itu. Pelayan itu sendiri memegang teguh janjinya untuk tidak membacakan keberadaan Liong Yun di Pulau Hong. Ia juga berjanji akan mengatakan kepada orang-orang yang bertanya kepadanya bahwa pemuda itu sudah meninggalkan pulau dan ia sendiri yang membawa ke pantai untuk mencari kapal.Dan benar saja belum selang sehari semenjak Liong Yun meninggalkan pengin
Read more
Bab 96. Kedok Ketua Sekte Trisula Hitam
“Aaaaaak…”Para tawanan Liong Yun dari sekte Iblis Neraka terdengar mulai berteriak kesakitan. Liong Yun sengaja melakukan hal itu agar orang-orang itu mau jujur atau anggota lain dari sekte iblis neraka yang muncul. Karena ia merasa sudah terlanjur melakukan penahanan yang tentu saja akan membuat orang-orang sekte Iblis itu mengetahui keberadaannya di pulau Hong, baik tawanan itu ia lepaskan atau tidak.Cukup lama orang-orang itu berteriak kesakitan dengan sangat keras yang menunjukkan betapa mengerikannya siksaan yang dirasakan namun tak ada satupun dari mereka yang terlihat akan membocorkan keberadaan orang-orang utama sekte Iblis Pulau Neraka itu. Liong Yun terlihat semakin kesal dengan keadaan yang saat ini ia hadapi. Orang-orang yang ia tawan sama sekali tidak memberikan jawaban dari keadaan yang penuh misteri ia rasakan di pulau Hong. Amarah itu membuatnya menambahkan siksaan yang lebih mengerikan kepada orang-orang sekte iblis Pulau neraka itu.Liong Yun mengibaskan lengan
Read more
Bab 97. Berhadapan Dengan Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka
Tiga orang sedang bergerak cepat menuju ke dalam hutan tempat pertemuan Liong Yun dan Yuan Chao. Tempat itu memang sebenarnya tempat pertemuan para anggota tingkat bawah Sekte Iblis Pulau Neraka. Dikarenakan anggota menengah yang diutus tidak juga kembali ke markas, para anggota utama merasa di tempat itu telah terjadi sesuatu.Yuan Chao lah yang ditugaskan pertama kali mencari tahu. Hanya saja mereka sudah mengambil rencana apabila Yuan Chao tidak juga kembali dalam waktu singkat, maka mereka menyimpulkan memang ada bahaya besar di sana. Saat itu pula dua sayap utama sekte Iblis Pulau Neraka akan bergerak.Sekte Iblis Pulau Neraka memiliki tiga orang jagoan yang menduduki posisi sebagai Pemimpin tiga sayap utama. Sayap Kanan Ketua Sekte trisula Hitam, Sayap Kiri Pendekar Pedang Dewa Guntur, dan tengah Pendekar Kipas Emas. Ketika Yuan Chao yang dianggap sebagai ketua Sekte Trisula Hitam itu memeriksa keadaan di dalam hutan dua orang sayap utama yang lain menunggu di luar hutan.Kali i
Read more
Bab 98. Bayangan Merah Dengan Kekuatan Yang Mengerikan
"Gabungkan kekuatan serang dari empat arah!" teriak Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka.Melihat begitu dahsyatnya serangan dan kemampuan yang dimiliki oleh Liong Yun, akhirnya Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka memerintahkan kepada rekan-rekannya itu untuk berbicara. Mereka pun melakukan penggabungan kekuatan dari jarak jauh agar bisa menjatuhkan Liong Yun. Namun pemuda itu terlihat hanya tersenyum sinis melihat pergerakan orang-orang yang menjadi lawannya.Penggabungan kekuatan dari jarak jauh tentu saja tidak mungkin dilakukan. Liong Yun tahu hal itu hanyalah untuk menggertak dirinya. Dan benar saja meskipun keempat orang itu berpencar tidak ada perubahan kekuatan yang mereka tunjukkan. Hanya Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka yang terlihat meningkat kekuatannya karena sudah mulai menggunakan ilmu tujuh gerbang iblis. "Ilmu Mata Iblis!" teriak Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka.Tiba-tiba saja bola mata Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka berubah menjadi berwarna hitam. Da
Read more
Bab 99. Berita Mengejutkan Tentang Pendekar Bayangan Maut
“Terima kasih atas kemurahan ketua menyelamatkan kami!”Wakil Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka bersama Pendekar Kipas Emas dan Yuan Chao yang menyamar sebagai Ketua Sekte Trisula Hitam nampak berlutut dihadapan lelaki muda berpakaian kemerahan. Ketiganya mengucapkan terima kasih karena diselamatkan orang yang mereka panggil sebagai ketua itu.“Ternyata pemuda itu memang lihai. Meski Ilmu Tujuh Gerbang Dewa tidak sempurna ia kuasai, tapi kemampuannya masih berada jauh di atas kalian. Seandainya keadaanku sudah sembuh betul dari luka dalam mungkin aku bisa menghabisi pemuda itu. Untuk sementara kita hindari berhadapan langsung dengan pemuda itu, sampai keadaan tubuhku pulih seperti semula.”“Baik ketua,” jawab ketiganya serempak.Sesaat mereka dilanda keheningan. Lalu sang wakil ketua memberanikan diri untuk berbicara, “Ketua, apakah Majikan Pulau Hong mau menceritakan dimana keberadaan pusaka pedang Naga Langit dan kitab asli Ilmu Tujuh Gerbang Dewa itu?”Ketua Sekte Iblis Pulau Neraka m
Read more
Bab 100. Dua Algojo Dari Pulau Kematian
“Kakak Li, agaknya orang-orang Sekte Iblis Pulau Neraka memang sengaja menyebarkan berita bohong seperti itu. Mereka sengaja melakukan hal itu untuk menakut-nakuti orang-orang dunia persilatan sehingga tidak ada yang berani mencoba untuk mengganggu mereka. Nama besar Pendekar Bayangan Maut tentu akan menjadi sesuatu yang sangat bernilai untuk mengangkat pamor mereka,” ucap Liong Yun.Pemuda itu kemudian secara singkat menceritakan apa yang dilakukannya di hutan saat itu untuk menginterogasi beberapa anggota sekte Iblis Pulau Neraka. Semua kejadian ia ceritakan hingga pertarungannya melawan tokoh-tokoh utama sekte Iblis Pulau Neraka. Semua terdengar tidak masuk akal di telinga Li Cheng. Tapi ia juga tidak melihat ketidakjujuran dari raut wajah Liong Yun dalam bercerita.“Terus terang aku tidak bisa mempercayai apa yang kau ceritakan itu, Liong Yun. Tapi aku juga tau kau tidak berbohong. Seandainya benar yang kau ucapkan itu dapat dipastikan bahwa mereka memang ingin memberikan pengar
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status