Home / Pernikahan / CHAYYARA / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of CHAYYARA: Chapter 61 - Chapter 70

91 Chapters

Chapter 61 – Sembilan Keinginan

Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan, Armor memutuskan untuk pulang cepat. Baru saja Armor keluar dari lift mansionnya, ia langsung disuguhkan pemandangan Chayyara yang tengah asyik tertawa di sofa bed yang tersedia di ruang televisi mereka.Armor menghampiri Chayyara yang langsung menyadari akan kehadirannya. Pria itu mengecup bibir Chayyara lalu ikut duduk di samping istri kecilnya itu. "Mereka menendang lagi?"Chayyara mengangguk cepat, ia langsung meraih tangan Armor dan meletakkannya di perut. Chayyara meringis saat ia merasakan dua pergerakan sekaligus.Armor yang menyadari ekspresi Chayyara, menatap tajam istri kecilnya itu, "Sakit?"Chayyara menggeleng pelan dengan senyuman tipisnya. "Tidak Kak… Kay hanya merasa ngilu saja… ""Kita ke rumah sakit sekarang… " Armor berdiri dari posisinya, lengan pria itu langsung di cegah oleh Chayyara. Armor melihat istri kecilnya itu menggelengkan kepalanya pelan, ekspresi Chayyara
Read more

Chapter 62 – Korea

Armor membuka pintu kamar, melihat istri kecilnya yang tengah membaca novel. Ternyata novel yang dibaca Chayyara berbeda dengan novel yang kemarin mereka baca. Armor langsung merebahkan kepalanya di paha Chayyara, menghadap perut istri kecilnya.Chayyara mengusap kepala Armor pelan, memainkan rambut hitam suaminya itu. "Kak Armor baik-baik saja?" tanya Chayyara karena saat ia memperhatikan wajah Armor, suaminya itu tampak kelelahan."Hm.""Kay buatkan teh hijau ya?"Armor dengan tegas menggeleng, kepala Armor kini beralih menatap Chayyara, pria itu bangun dari posisi berbaringnya dan menatap Chayyara dari jarak dekat."Jawab pertanyaan saya jika kamu merasa nyaman dan jangan jawab pertanyaan saya jika kamu merasa tidak nyaman." Armor langsung berujar dengan nada serius.Chayyara yang mendengar itu sempat terdiam hingga beberapa detik setelahnya ia pun mengangguk pelan."Apa kamu memiliki cinta pertama?" tanya Armor.Chayyara me
Read more

Chapter 63 – Ganti Pertanyaan

"Memaafkan," lirih Chayyara.Armor mengerutkan keningnya. "Kenapa?""Hmmm… " Chayyara tampak berpikir, "Kalau Kay tidak memaafkan mereka, Mama Kay pasti tidak suka… Mama Kay kan selalu mengajarkan Kay untuk memaafkan kesalahan orang lain sebesar apapun itu," ujar Chayyara dengan polosnya."Kay tidak ingin memiliki dendam pada siapapun… Kay hanya ingin tahu alasan sebenarnya mengapa mereka membunuh Papa dan Mama. Kalau memang karena kekuasaan dan harta kekayaan yang Papa miliki, Kay berjanji tidak ingin menjadi orang kaya, " jelas Chayyara.Armor terkekeh, "Tapi kamu menikah dengan saya."Chayyara menghembuskan nafasnya kasar, "Maka dari itu, Kay juga tidak menduga akan menikah dengan Kak Armor, Kay kira, Kay hanya akan menikah dengan pria sederhana yang penghasilannya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari saja."Mendengar itu, Armor mengeratkan pelukannya. "Jadi kamu tidak suka menikah dengan saya?"Chayyara mengge
Read more

Chapter 64 – Hyung

"Kami juga belum memasukannya ke dalam kartu keluarga karena itu permintaan Ji-Woong, kami menunggu sampai dia menyetujui tawaran kami, karena kami masih menghargai keputusannya," jelas Yoongi.Armor mengangguk kembali.Yoongi menepuk bahu Armor, "Kalau begitu saya titip Chayyara. Saya dan istri saya akan pergi, begitupun dengan Ji-Woong, ingatkan dia untuk sekolah."Armor mengangguk. Pandangan Armor kembali lurus ke depan, masih memperhatikan Chayyara yang tengah asyik berenang di danau.Ah, semakin hari aura istri kecilnya itu semakin cantik saja, membuat Armor berkali-kali harus menahan hasratnya karena mengingat istrinya itu tengah hamil besar dan hal itu pula yang membuatnya harus mengurangi aktivitas mereka di ranjang.Saat Armor melihat Chayyara mulai menaiki tangga danau, menuju dermaga kayu, mata Armor melotot tajam menyadari bahwa istri kecilnya itu tidak memakai bra sama sekali, hal itu membuat sesuatu dalam dirinya mulai terasa panas.
Read more

Chapter 65 – Dinner

Armor mengalihkan pandangannya ke arah Chayyara yang tengah menutup wajahnya. Istri kecilnya itu pasti merasa malu. Armor terkekeh, lantas menggelengkan kepalanya, "Keesokan harinya saya langsung menyiapkan karpet khusus di pinggir kolam agar Chayyara tidak terpeleset lagi," jelas Armor."Woaaa… daebak!" Ketiga orang itu langsung bersorak kagum.Chayyara yang sudah merasa malu tetap memaksakan dirinya untuk makan karena ia sudah sangat lapar.Ketiga orang di hadapannya masih sibuk menceritakan tentang dirinya dan tidak lupa menertawakannya juga. Menyadari itu, membuat Chayyara menjadi semakin kesal.***"Kak Armor," panggil Chayyara di telepon yang terhubung dengan suaminya itu."Hm," sahut Armor di seberang sana."Kakak dimana?" tanya Chayyara lagi."Rahasia," jawab Armor. Hal itu membuat Chayyara merasa penasaran. Bagaimana tidak? Pria itu tiba-tiba menghilang sejak pagi, lalu mengir
Read more

Chapter 66 – Jeju

Chayyara terbangun dengan kesadaran penuh, ia tersadar dengan tubuhnya yang sudah berbaring di ranjang rumah sakit dengan nuansa ruangan yang mewah. Chayyara mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan, saat ia melihat knop pintu kamar mandi terbuka, di sanalah ia bisa melihat pria yang masih berpakaian sama kini tengah berjalan mendekatinya."Apa ada yang sakit hm?" tanya Armor sambil mengecup kening Chayyara. Chayyara yang kembali mengingat tentang acara makan malam mereka pun menatap Armor dengan raut wajah khawatir."Kenapa Kay bisa di sini?" tanya Chayyara dengan nada pelan."Kamu pingsan, Chayyara." Armor menjawab sambil mengusap puncak kepala Chayyara."Kay pingsan?" Chayyara membulatkan matanya tak percaya, "Terus bagaimana dengan makan malamnya Kak?" tanya Chayyara dengan mata yang berkaca-kaca. Bagaimana bisa ia pingsan di momen yang seindah itu?! Astaga! Chayyara merutuki kebodohan dirinya."Pikirkan saja kondisimu, Chayyara."
Read more

Chapter 67 – Tidak Jadi Menyerah

Chayyara tengah berdiri di balkon penginapan yang langsung menyediakan pemandangan pantai yang indah di depan sana. Ya, setelah kejadian itu, Chayyara tidak pernah lagi membahas tentang pulau Jeju. Tetapi, tiba-tiba Armor menunjukan ponselnya yang tertera di layar ponsel bahwa suaminya itu sudah memesan tiket VIP dan kamar hotel untuk trip mereka ke pulau Jeju."Kak?" ujar Chayyara berkaca-kaca."Saya tahu kamu berbohong pada saat itu," ujar Armor."Kay—" Armor memotong ucapan Chayyara."Besok berangkat," ujar Armor.Dan di sinilah Chayyara sekarang, di pulau Jeju. Keinginan yang sangat ia harapkan akhirnya bisa terwujud juga.Di sisi lain, Armor sendiri tidak suka pada dirinya sendiri karena terus-menerus menolak keinginan Chayyara. Jelas ia sendiri yang pernah mengatakan bahwa Chayyara bebas meminta apapun kepadanya, tetapi karena kondisi Chayyara yang tengah hamil besar membuat ia merasa khawatir,
Read more

Chapter 68 – Kode Rahasia

Kak… " ucapan Chayyara terpotong karena akhirnya ia pun terbawa suasana. Chayyara hanya bisa pasrah di bawah kungkungan Armor, disatu sisi, Chayyara tidak bisa menolak karena ini sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang istri, namun di sisi lain Chayyara juga merasa khawatir mengenai tugas sekolahnya yang harus segera diselesaikan.Sekeras apapun ia menolak, pada akhirnya Chayyara akan mengalah dikarenakan lagi-lagi ia tidak bisa menolak keinginan Armor. Meski begitu, Chayyara merasa senang karena ia bisa menjadi istri yang baik dengan membuat Armor terus berada di sisinya dan Chayyara harap itu akan bertahan sampai maut memisahkan mereka. Ya. Chayyara berharap.***Armor menyelimuti tubuh telanjang Chayyara, terlihat wajah manis istri kecilnya itu yang nampak kelelahan, Chayyara terlihat damai dalam tidurnya. Sementara itu, waktu sudah menunjukan pukul dua malam, pantas saja Chayyara langsung jatuh tertidur, ternyata hampir satu jam lebih Chayyara mela
Read more

Chapter 69 – Larangan

Langkah Armor kian cepat setiap ia melewati lorong rumah sakit. Armor semakin mempercepat langkahnya ketika dirinya akan memasuki lift. Sialnya ruangan kotak itu bergerak sangat lambat membuatnya ingin membakar habis rumah sakit ini.Beberapa menit lalu..."Tuan! Tuan! Nyonya, Tuan!" Terdengar suara panik dari seberang sana membuat jantung Armor seketika berdegup kencang."Bicara yang benar, Yoshua!" bentak Armor marah namun terselip nada khawatir di sana."Nyonya terpeleset–" Belum selesai Yoshua bicara, Armor sudah mematikannya."Brengsek!" Armor mengambil kunci mobilnya dan segera bergegas pergi meninggalkan ruangannya.Bunyi notifikasi ponsel membuat Armor kembali membuka ponselnya. Yoshua mengirimkan alamat rumah sakit tempat dimana istri kecilnya itu berada.Sesampainya Armor di lantai lima, tempat bangsal VIP. Pria itu pun melangkahkan kakinya cepat hampir setengah berlari, ker
Read more

Chapter 70 – Selamat Ulang Tahun

"Kak Armor tidak bisa begitu!" seru Chayyara."Tentu saya bisa, Chayyara.""Kay suka memasak! Kak Armor tidak bisa melarang Kay soal itu!" Chayyara memegang kerah kemeja suaminya."Saya tidak ingin kamu terluka lagi.""Kay terluka karena ketidaksengajaan, Kak Armor… Kay berjanji akan lebih berhati-hati… "Armor menggelengkan kepalanya."Kak Armor tidak serius kan?""Sedari tadi kamu banyak bicara, bukankah saya menyuruh kamu diam?!""Kak Armor kenapa jadi seperti ini?!" balas Chayyara tidak terima."Kak Armor tidak bisa melarang Kay begitu saja! Yang salah Kay! Bukan hobi Kay yang senang memasak! Kak—"Chayyara menjeda ucapannya ketika ia merasakan pantatnya menduduki sesuatu yang empuk, saat ia melihat ke sekeliling, ia berada di kamar mereka dengan Chayyara yang sudah duduk di atas ranjang. Sedangkan Armor langsung membawa kotak P3K dan mulai mengobati luka Chayyara. Awalnya Chayyara menolak
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status