Home / Pernikahan / CHAYYARA / Kabanata 41 - Kabanata 50

Lahat ng Kabanata ng CHAYYARA: Kabanata 41 - Kabanata 50

91 Kabanata

Chapter 41 – She’s My Little Wife

"Kapan meeting dimulai?" tanya Armor."Satu jam lagi, Pak." Fredy berujar formal.Armor diam, ia tampak berpikir. "Lalu kapan meeting dengan para dewan direksi?" Fredy melihat kembali layar iPadnya, "Pak Javier mengatakan lusa, Pak."Armor mengangguk mengerti setelah itu ia mengizinkan Fredy untuk keluar.Di tengah kesibukannya memeriksa berkas-berkas, Armor tiba-tiba teringat Chayyara, entah mengapa ia merasa penasaran dengan apa yang sedang di lakukan istri kecilnya itu sekarang. Armor mencari kontak Chayyara lalu membuat panggilan video. Tak lama panggilan itu pun tersambung dan menampilkan wajah Chayyara yang basah."Sedang apa?" tanya Armor mengerutkan keningnya.Chayyara terlihat menjauhkan kamera ponselnya ke atas, menunjukan dirinya yang tengah berendam di bathtub dengan busa yang melimpah, tak lupa dengan lilin terapi yang menyala di atas bath tray dan buku novel di tangan kirinya."Kay sedang berendam," ujar Chayyara dengan senyuman manisnya.Armor memejamkan matanya. Astag
Magbasa pa

Chapter 42 – Cemburu

"Kak—Aaaaaa!!!!" panggilan Chayyara terpotong karena tiba-tiba Armor menggendongnya membuat Chayyara refleks berteriak, Armor membawa Chayyara ke kamar mereka dan membaringkan tubuhnya di ranjang.Armor langsung menjatuhkan kepalanya di dada istri kecilnya itu. Sedangkan Chayyara masih terkejut dengan tindakan suaminya itu yang selalu tiba-tiba. Chayyara mengusap kepala Armor pelan. Hal itu membuat Armor semakin menenggelamkan kepalanya, ia menemukan kenyamanannya di sana."Kak Armor kenapa?" tanya Chayyara lembut.Armor tidak menjawab."Kak Armor capek ya?" tanya Chayyara lagi. Armor masih tidak menjawab juga. Chayyara menduga jika suaminya itu tertidur di atas dadanya. Chayyara tersenyum, ia pun mencium pelipis Armor yang jaraknya lebih dekat dengan bibirnya."Mimpi indah suaminya Kay… " bisik Chayyara lembut tepat di telinga Armor.Chayyara pun ikut memejamkan matanya, tidur lebih awal tidak masalah kan? Meski tengah malam nanti ia akan terbangun karena belum sempat makan malam.D
Magbasa pa

Chapter 43 – Permintaan Maaf

"Pak Anthon menikahkan putrinya dengan pengusaha asal Singapura.""Lalu apa hubungannya?" tanya Armor seraya melirik ke arah ponsel Fredy dan undangan pernikahan itu secara bergantian."Delfon bakal dateng ke acara pernikahan mereka," ujar Fredy menghela nafas berat. "Gue cuman mau ingetin lo buat hati-hati. Delfon emang gak tahu siapa Chayyara sekarang, tapi cepat atau lambat dia juga bakal tahu tentang Chayyara."Pada akhirnya Armor mengangguk mengerti, pria itu kembali fokus membaca informasi tentang Delfon di ponsel sahabatnya itu."Lagi-lagi dia nurunin martabat pesaingnya, bisa dibilang dia licik, tapi kekuasaan dia bikin para pemegang saham gak bisa macem-macem sama dia," jelas Fredy. "Lo harus hati-hati juga, gue takut perusahaan lo jadi inceran dia. Meski kecil kemungkinan karena citra GD Group sangat baik dikalangan pembisnis. Tapi kita gak pernah tau apa yang bakal terjadi nantinya."Armor menganggukan kepalanya beberapa kali, "Thanks, Bro."Fredy mengangguk, ia menerima po
Magbasa pa

Chapter 44 – Fitting Gaun

"Kita mau kemana, Kak?" tanya Chayyara seraya memakan camilan yang tadi sempat di siapkan oleh Esty karena Chayyara tipikal yang harus membawa camilan ketika mereka bepergian."Butik," jawab Armor singkat.Chayyara pun menganggukkan kepalanya beberapa kali. Perempuan itu tampak asyik memakan camilannya, sedangkan Armor terlihat fokus menyetir.Setelah camilan yang Chayyara makan habis, ia pun mengeluarkan sesuatu dari tas makanannya. Armor melirik ke samping dimana istri kecilnya itu berada, Armor tersenyum tipis saat melihat Chayyara yang terlihat antusias mengeluarkan kotak bekalnya.Armor memang mendadak mengajak Chayyara untuk ikut bersamanya. Armor mengajak Chayyara ke butik untuk mencari gaun yang akan dikenakan istri kecilnya itu di acara pernikahan rekan bisnisnya nanti."Kak Armor mau tidak?" tanya Chayyara."Apa?" Armor balik bertanya."Ini dimsum udang," ucap Chayyara menunjukan kotak bekalnya.Armor mengangguk, Chayyara pun menyodorkan satu buah dimsum yang sudah perempuan
Magbasa pa

Chapter 45 – She's Mine

"Hm?" jawab Armor dengan suara yang terdengar serak, mereka saling menatap dengan jarak yang sangat dekat."Kay ingin pakai baju dulu…"Armor menatap dalam Chayyara, melihat sorot khawatir dari netra istri kecilnya itu. Armor tersenyum penuh arti, "Saya lebih suka kamu tidak memakai apapun, Chayyara."***"Mobil sudah siap, Tuan." Yoshua menghampiri tuannya itu seraya memberikan kunci mobilnya juga.Armor mengangguk, ia pun melangkah menaiki lift, menuju kamar mereka, Armor membuka pintu kamar, ia sempat terpaku beberapa saat karena melihat penampilan Chayyara yang sangat memukau di matanya. Lagi-lagi aura kecantikan dan keibuan istri kecilnya itu membuat Armor tidak bisa berkata-kata.Pria itu memejamkan matanya, ia langsung mendengus karena pemikirannya yang tidak ingin satu pun orang melihat kecantikan Chayyara saat ini. Armor menghampiri Chayyara dengan langkah pelan, lalu memeluk istri kecilnya itu dari belakang."Setelah saya pikir-pikir, ada baiknya kamu diam di rumah saja," u
Magbasa pa

Chapter 46 – Boneka Dinosaurus

"Kak Armor?" panggil Chayyara pelan. Chayyara menutup novelnya dan menyimpannya di atas rumput."Hm?" Armor membuka mata, memperlihatkan netra biru lautnya itu, menatap Chayyara dengan tatapan penuh arti."Kak Armor sedang apa?" tanya Chayyara dengan polosnya. Bukannya menjawab, Armor justru memiringkan kepalanya menghadap ke perut Chayyara. Tangan kanan Armor naik ke pinggang istri kecilnya sambil memeluk Chayyara.Chayyara bisa merasakan jika suaminya itu tengah menciumi perutnya, dan entah dorongan dari mana tiba-tiba Chayyara memegang kepala suaminya, memainkan rambut Armor yang terasa halus di tangannya. Tanpa Chayyara sadari, perempuan itu menitihkan air matanya, Chayyara merasa terharu dengan pemandangan yang tengah ia saksikan saat ini.Untuk pertama kalinya Armor menciumi perutnya seperti ini, biasanya suaminya itu hanya akan melakukannya ketika mereka sedang bercinta. Berbeda dengan sekarang yang entah mengapa Chayyara merasa lebih bahagia, mesk
Magbasa pa

Chapter 47 – Siapa?

Chayyara memperhatikan pantulan tubuhnya di cermin besar yang berada di walk-in closet. Oh Astaga! Lihatlah! Hampir seluruh bagian tubuhnya dipenuhi tanda merah. Pipinya kembali memanas ketika mengingat kejadian semalam bagaimana Armor memperlakukan dirinya.Terkadang Chayyara merasa malu saat para pelayan dengan polosnya menanyakan tentang lehernya yang penuh dengan tanda merah, mereka sangat khawatir nyonya kecilnya itu di gigit nyamuk atau serangga. Nyatanya bukan nyamuk ataupun serangga yang menggigitnya, melainkan suaminya sendiri.Ingatan Chayyara kembali terlempar pada kejadian semalam."Kak Armor… " Chayyara merintih."Hm?" Armor terlihat asyik membuat karya di leher istri kecilnya itu."Jangan di leher… ke…kemarin Mbak Esty khawatir leher Kay di gigit nyamuk atau serangga…" ujar Chayyara pelan, "Kay… Kay malu dan bingung harus jawab apa," lanjut Chayyara dengan wajah memerah juga pel
Magbasa pa

Chapter 48 – Pengabaian

"Kamu mulai bermain dibelakang saya hm?" Suara Armor memang terdengar tenang, namun Chayyara tahu bahwa itu pertanda bahaya bagi dirinya. Chayyara hanya diam tak berkutik."Dan tadi apa? Uang?" tanya Armor dengan alis terangkat, pria itu menatap dingin Chayyara. Chayyara tetap setia menutup mulutnya, hingga pada akhirnya Armor terlihat mengangguk dua kali, Armor pun berjalan ke arah nakas, mengambil ponselnya yang tertinggal, lalu berbalik dan melangkah pergi meninggalkan Chayyara tanpa mengucapkan satu patah kata pun dari mulutnya.Chayyara merasa lututnya lemas, ia pun langsung mendudukan dirinya di tempat tidur, menatap nanar pintu kamarnya yang sudah tertutup. Chayyara merasakan dadanya sesak ketika lagi-lagi suaminya itu menatap dirinya dengan tatapan saat dimana mereka belum saling mengenal. Tak terasa air matanya pun mengalir tanpa bisa ia bendung.Chayyara tidak ingin Armor mengetahui masalahnya karena Chayyara takut rencana dia dan pamannya
Magbasa pa

Chapter 49 – Keluhan

"Armornya dimana, Kay?" tanya Dokter Septi. Chayyara memaksakan senyumnya, ia menggelengkan kepalanya pelan, "Kak Armor sedang sibuk jadi tidak bisa mengantarkan Kay untuk hari ini… " Dokter Septi mendengus kesal, "Anak itu memang tidak bisa membedakan mana yang harus diprioritaskan dan mana yang tidak!" "Tidak ada khawatir-khawatirnya istri ditinggal kontrol kandungan sendiri," omel perempuan yang sudah berusia hampir lima puluh tahunan itu. Chayyara menggeleng cepat, "Kay tidak sendiri… Kay di temani Kak Yoshua kok, Dokter… orang kepercayaannya Kak Armor.” Dokter Septi memicingkan matanya, lalu menghembuskan nafasnya kasar, "Baiklah… " ujar Dokter Septi pada akhirnya. "Kita mulai USG saja ya?" Chayyara mengangguk, mengikuti Dokter Septi menuju ruang USG. Chayyara menaiki tangga kecil itu lalu membaringkan tubuhnya di ranjang yang tersedia. Chayyara menatap layar monitor di depannya. "Wuah sudah mulai kelihatan bentuk kepala d
Magbasa pa

Chapter 50 – Chayyara Terluka

Saat paman Sean kembali menelepon. Chayyara memutuskan untuk menceritakan semua yang terjadi pada pamannya itu, tentang pertanyaan pamannya beberapa hari lalu yang belum sempat terjawab. Chayyara menjelaskan detailnya, dari mulai bagaimana dia tidak sengaja menjadi korban pemerkosaan, hingga ia hamil dan berakhir harus menikah dengan pria yang pada saat itu masih menjadi kekasih dari kakaknya. Mendengar itu, Paman Sean mulai mengerti, dan memberitahu Chayyara untuk meminta Armor bertemu langsung dengan dirinya. Setelah selesai pembicaraannya dengan Paman Sean, Chayyara mencoba menelepon Armor, namun suaminya itu tidak menjawab. Sepertinya Chayyara harus ke kantor suaminya untuk membahas hal penting ini. Chayyara yang masih memiliki tugas sekolah, memilih untuk mengerjakan tugas-tugasnya terlebih dahulu, setelah itu baru ia akan berangkat dan meminta Yoshua mengantarnya. Saat waktu sudah menunjukan
Magbasa pa
PREV
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status