"Buat jadwal pertemuan dengan direktur keuangan," ujar Armor kepada Fredy.Fredy mengangguk, "Baik Pak." Fredy yang tadinya akan pergi meninggalkan ruang kerja Armor kembali berbalik."Ar," panggil Fredy tanpa memakai bahasa formalnya. Sedangkan Armor mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya 'Ada apa?'"Nomor yang kemarin lo kirim dapet dari mana?" tanya Fredy hati-hati.Armor mengerutkan keningnya, "Kenapa?" justru balik bertanya."Nomor yang lo kasih ke gue itu masuk daftar hitam. Salah satu nomor yang gak bisa dihubungin kecuali pemilik nomor itu yang telepon duluan ke nomor kita."Armor mengangguk, "Gue dapet dari daftar panggilan Chayyara."Fredy membulatkan matanya, "Serius?"Armor hanya mengangguk sebagai jawaban. Setelah melihat galeri dan riwayat pesan Chayyara, jari Armor tidak sengaja menggeser ke bagian kanan layar, menampilkan daftar riwayat panggilan.Awalnya Armor tidak merasa curiga, karena hanya ada nama Halmeoni, Mama, Oma dan Hendrick di sana, tetapi saat Armor me
Read more