“Panda, kau sudah siap? Ibumu sudah menunggu di depan.” Sayup – sayup suara Chris maupun ketukan pintu dari luar menarik kesadaran Pandora untuk terbangun lebih cepat. Dia tergerak, sedikit terkejut sedang mendekap tubuh Kingston dengan kondisi bertelanjang. Kulit dan kulit saling bersentuhan. Termasuk lengan Kingston mendekap di pinggulnya lekat. “Panda.” Sekali lagi suara Chris memberi Pandora alarm sekadar bergegas pergi. “Tunggu sebentar, Dad.” Dia sudah menyibak selimut tebal, tetapi lengan Kingston tiba – tiba mengetat. “King, lepas.” Pandora tak mengira pria itu akan ikut terbangun, sedangkan yang dia tahu pejaman mata Kingston natural, seolah menunjukkan pria itu masih sangat lelap. “Kau mau ke mana?” Suara dalam Kingston kentara serak khas seseorang baru bangun tidur. Dia menahan Pandora. Sedikitpun tidak memberi kebebasan bagi tubuh itu untuk beranjak bangun. “Ayahku sudah menunggu.” Pandora menipiskan bibir agak kesal saat pria itu menghalangi jalannya. “Lepaskan
Last Updated : 2023-06-27 Read more