Home / Rumah Tangga / Gadis Peliharaan Sugar Daddy / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Gadis Peliharaan Sugar Daddy: Chapter 21 - Chapter 30

73 Chapters

Trauma

Industri hiburan memang kerap kali mengiurkan dengan tawaran popularitas instan serta penghasilan yang menjanjikan. Di dunia serba digital ini banyak orang berbondong-bondong untuk viral agar bisa terkenal, lalu mendapatkan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.Tak jarang anak-anak milenial melakukan berbagai cara di luar nalar untuk mendapatkan kepopuleran. Terkadang bukan cuma uang tujuannya tapi gaya hidup zaman sekarang yang sungguh memprihatinkan.Hal itulah yang dimanfaatkan beberapa oknum yang memiliki kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Dengan fasilitas dan materi yang diberikan sebagai iming-iming. Mereka mampu mengelabui remaja tanggung yang terbuai dengan gaya hidup zaman sekarang.Bahkan banyak kasus terjadi, mereka rela menukar kehormatan hanya demi sebuah barang. Seperti yang sedang terjadi sekarang. Gadis berusia enam belas tahun datang sendirian menemui lelaki dewasa setelah diiming-imingi sebuah IPh*ne!Sebenarnya sudah berapa banyak korban
last updateLast Updated : 2023-05-25
Read more

Tak Bisa Melakukannya

Setiap orang bisa saja mengalami penyakit mental, tak terkecuali dia yang terlihat amat normal. Karena hampir menghabiskan waktu yang cukup lama di rumah sakit rehabilitasi, aku pernah mendengar bahwa neurosis adalah gejala gangguan jiwa yang ringan hingga penderita masih bisa beraktifitas seperti biasa. Namun, tetap saja. Yang namanya penyakit bila tidak ditangani akan berdampak fatal. Om Lian contohnya. Sekilas dia tampak baik-baik saja. Namun, pada kenyataannya jelas tak demikian. Mungkin bagi wanita menjalin hubungan tanpa keintiminan itu masih bisa dibilang wajar. Namun, bagi seorang lelaki hal tersebut pasti meninggalkan tanda tanya besar. Aku tak bisa membayangkan bagaimana Om Lian menjalani hidup dengan bayang-bayang traumanya. Dan harus membatasi diri dengan wanita demi menghindari gangguan kecemasan yang diakibatkan neurosis-nya. Mungkin ini alasan kenapa dia sering kali mengusap tengkuk bila kami sedang berdekatan atau berkeringat hebat hanya dengan sentuhan ringan. Ora
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

Wanita dari Masa Lalu

Ternyata memang benar. Dendam itu seperti kobaran api. Kita hanya perlu memilih memadamkan, atau terbakar bersamanya. Tak selalu dendam membuahkan kepuasan, kebanyakan dari mereka justru berakhir dengan penyesalan. Apalagi penyesalan adalah neraka terdalam kehidupan. Sekarang apa lagi yang bisa kulakukan? Nasi sudah terlanjur menjadi bubur. Harapan sudah tenggelam ditelan angan. Kemenangan semakin jauh dari pandangan. Pada akhirnya aku hanya bisa meratap sendirian. Sebenarnya aku tak ingin menyalahkan takdir akan semua kisah hidup yang pedih ini. Namun, siapa lagi yang bisa disalahkan dari semuanya? Aku hanya ingin keadilan, aku hanya ingin Om Adrian sadar bahwa begitu banyak dosa yang sudah dia lakukan, aku hanya ingin Tante Lidia mengerti bagaimana posisi Mama saat ini, dan aku ingin Pak Wira mengakui semua kesalahannya selama ini. Kehormatan sudah kulepaskan, janin yang menjadi harapan dilenyapkan, Om Lian satu-satu yang kugantunkan pun tak bisa diandalkan. Ternyata begini akh
last updateLast Updated : 2023-05-27
Read more

Lian : Tentang Nita

Sembilan belas tahun lalu ...."Keluar kau Adrian! Aku mengandung anakmu, Bajingan! Batalkan perceraian itu sekarang juga, Sialan!"Di balik jendela balkon kamar aku melihat Nita meraung-raung di pelataran, dua orang sekuriti berusaha menenangkan, tapi kemurkaan membuat tenaga perempuan itu berlipat-lipat lebih besar.Sudah sepekan berlalu sejak perceraian mereka disahkan pengadilan agama. Sayangnya Nita baru tahu kalau dia tengah mengandung benih Adrian. Hari ini adalah ketiga kalinya Nita datang sendirian, tanpa diantar kakaknya. Sebenarnya mereka semua ada di dalam. Papa, Mbak Lidia, dan Adrian. Namun, sampai satu setengah jam berlalu mereka seolah tak berniat menemui Nita bahkan untuk sekadar basa-basi. Sejak resmi bercerai dengan Nita Adrian memang tinggal di rumah ini. Kumpul kebo dengan Mbak Lidia, dan biadabnya Papa mengizinkan. Saat itu bahkan Papa yang ngotot meminta Adrian untuk menceraikan Nita agar lelaki itu bisa menikahi Mbak Lidia. Prinsip Papa memang sederhana, tap
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

Lian : Tentang Diana

"Mau sampai kapan kamu begini, Lian? Berapa kali lagi Papa harus menanggung malu karena kamu berkali-kali menolak perjodohan yang ditawarkan para klien? Bulan ini usiamu bahkan genap dua puluh lima, tapi sekali pun kau belum pernah berpacaran. Berapa kali lagi Papa harus menarik rumor-rumor yang tersebar kalau kamu itu tak normal!""Kenapa harus ditarik? Memang benar, kan kalau aku tak normal? Aku tak pernah berhasrat pada wani--"Bugh!Sebuah bogem mentah Papa layangkan. Tubuhku terhuyung kehilangan keseimbangan sampai hampir terjatuh dari sofa."Dasar anak tak berguna! Sampai saat ini kau belum bisa melakukan apa-apa selain menjadi beban keluarga. Lihat Adrian!"Aku hanya bisa memejamkan mata saat Papa kembali membandingkanku dengan menantunya."Meskipun dia datang tak membawa apa-apa, selain harta tak seberapa. Tapi, sekarang dia berguna dan bisa diandalkan.""Diandalkan apanya? Benalu pecinta selangkangan itu Papa bilang berguna?!" cibirku sarkastis.Aku sudah benar-benar muak sek
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

Lian : Tentang Diana (2)

Kehadiran Diana membuat hidupku lebih berwarna. Bersamanya aku jadi mempunyai alasan untuk menatap masa depan yang gemilang.Ternyata Diana juga berasal dari keluarga berada. Ayahnya adalah seorang sutradara sementara ibunya artis ibukota yang sudah lama pensiun. Lima tahun lalu Diana kehilangan tuangannya yang meninggal bunuh diri dari lantai dua puluh gedung apartemen. Dia menyaksikan di depan matanya sendiri. Sakit karena kehilangan itulah yang memicu awal mula depresinya hingga berlanjut ke tahap yang lebih berat seperti Skizofrenia dan halusinasi, karena terlambat ditangani. Beruntung penyakitnya masih bisa dikendalikan dengan psikiatri dan konseling rutin. Jadi, Diana tak pernah kehilangan sosok dirinya yang menyenangkan, meskipun terkadang terlalu blak-blakan. Dengan bantuannya juga neurosis-ku mulai bisa dikendalikan. Sama seperti dengan Nita dulu. Tubuhku tak lagi merespons berlebihan pada sebuah sentuhan. Walaupun semuanya berangsur pelan-pelan. Akhirnya setelah satu set
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

Lian : Berakhir Mengenaskan

Hari pernikahan tinggal menghitung pekan, tapi hal yang kutakutkan akhirnya benar-benar terjadi. Diana berakhir di ruang isolasi setelah berusaha menyakiti dirinya sendiri untuk yang ke sekian kali. Gangguan delusionalnya telah hancur total. Melalui CCTV petugas apartemen memergokinya berteriak sambil berlari-lari dengan sebilah pisau yang ditodongkan pada diri sendiri. Kata Dokter Nindy dan psikiater-psikiater yang sebelumnya menangani Diana. Ini adalah episode terparah yang pernah dia alami selama mengidap Skizofrenia. Karena merasa sudah sembuh saat aku berada di sisinya. Dengan sengaja Diana tak meminum obatnya. Hatiku benar-benar teriris melihat begitu banyaknya luka sayatan di lengan dan pundaknya yang selama ini tertutupi. Bisa-bisanya saat itu aku tak menyadarinya karena serangan panik yang menyerang diri sendiri. "Bagi pengidap Skizofrenia. Semakin dia bahagia, maka dorongan untuk menyakiti dirinya semakin tinggi. Di sini Diana berpikir bahwa kekasih halusinasinya bernia
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

Lian : Pelampiasan Amarah

Keheningan panjang membuatku hanyut dalam lamunan masa lampau. Tentang kenangan-kenangan yang berusaha keras kulupakan, tenang kesakitan-kesakitan yang berusaha diredam, serta amarah yang hanya bisa dipendam. Namun, nyatanya semua itu masih saja terpatri amat dalam. Kepergian Diana membawa misteri yang sampai detik ini masih belum terpecahkan. Tentang tersangka dari benih yang di kandungnya, tentang staf rumah sakit yang mengizinkan seorang pasien skizofrenia ditempatkan di lantai teratas dengan balkon, dan tentang alasan yang membuat perempuan itu mengakhiri hidupnya. Sampai saat ini Diana masih belum bisa kulupakan, bayangnya seolah terekam kuat dalam ingatan, hingga kedudukannya di hati ini masih belum bisa tergantikan meski beberapa kali aku coba memulai. Separuh jiwa ini seolah dia bawa pergi ke liang lahat hingga aku benar-benar sulit mencobanya dengan wanita lain. Cuma dua orang yang sampai saat ini masih berhasil membuat jantungku berdebar. Yaitu Nita dan Lea. Ya, ibu dan
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Lian : Alasan Bertahan

"Dengar, Nak. Jangan pernah berpikir untuk memberontak. Sampai kapan pun kamu tak akan pernah bisa lepas dari belenggu Papa. Karena apa? Karena kamu itu lemah. Melindungi satu nyawa saja kamu sudah harus mengorbankan seluruh kebebasanmu. Jadi, bagaimana bisa kamu berencana untuk melindungi satu nyawa lagi? Dia yang sudah lancang dengan menantang keluarga kita. Jadi, inilah akibatnya!"Kukepalkan tangan erat. Rasanya darahku benar-benar mendidih sekarang. Selama puluhan tahun aku benar-benar mengharapkan kematian tua bangka ini. Namun, sayangnya sampai sekarang malaikat maut seolah enggan mencabut nyawanya. "Kemarin Papa baru mendapatkan kabar dari orang kepercayaan kalau kamu datang ke kantor A.J menemui Amira. Mau apa, Nak? Mencari dukungan? Keluarga wanita itu saja sudah berantakan bagaimana bisa kamu meminta bantuan--""Kenapa tak bisa? Sangat mudah bagiku untuk meminta bantuannya. Hanya aku dan suami benalu Mbak Lidia yang memegang hampir semua rahasia busuk Papa, bukan? PT A.J
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Bertahan di Antara Puing-Puing Harapan

Di bawah cahaya bulan aku terdiam. Menatap gemintang yang bertaburan terang di tengah pekatnya malam. Menggenggam asa yang di telan pahitnya kenyataan, kala mimpi-mimpi yang diharapkan melambung setinggi awan kembali terjatuh di sisi pembaringan.Dalam sisa-sisa puing harapan aku tak lagi mau mengiba. Pada nasib yang berakhir sedemikian hina. Pada diri yang kembali tak berdaya karena omong kosong cinta. Akhirnya aku menyerah memperjuangkan masa depan yang jauh dari kata cerah. Berlutut di antara dendam yang lebih dulu membakar jiwaku hingga tak bersisa. Aku telah kehilangan kesempatan untuk merasakan apa yang orang-orang sebut dengan bahagia.Di atas bangku taman yang sudah tua, aku hanya bisa terpekur. melamuni kilas balik perjalanan hidupku yang benar-benar tak berguna. Mengharap belas kasih pada lelaki yang hanya bisa mengantarkan luka. Ketika sebuah kesepakatan tercipta aku lupa mempersiapkan konsekuensi terburuknya.Om Lian memang bukan lelaki biasa, pesonanya benar-benar nyaris
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status