"Apa kita akan kembali bersama lagi dengan Mama?" Pertanyaan yang terlontar dari bibir kecil sang anak membuat sedih Arnold. Pria itu menggendong sang anak dan mengajak duduk di tepi kolam renang. Sudah hampir sore, mereka berdua masih sangat sedih atas keputusan Rara untuk pergi dari kehidupan mereka. "Pa, apa Mama akan sama-sama dengan kita lagi?" "Iya, tentu. Hanya saja belum tahu kapannya. Tapi, Papa janji, akan berusaha membawa Mama kamu lagi bersama kita." "Kapan?" Arnold bergeming, kemarin saja mengajak rujuk di tolak Rara. Bagaimana bisa ia berjanji, tapi setidaknya membuat sang anak tenang. Namun, mungkin tak akan membuatnya tenang. Misca memeluk sang ayah, hari Arnold begitu terenyuh dan merasa sangat menyesal karena tak bisa membuat bahagia sang anak. Arnold sangat merasa bersalah pada anaknya. Ia menyesal karena telah lalai dan mengakibatkan semua hancur berantakan. Apalagi kebahagiaan mereka jadi hilang begitu saja. Setelah berbincang dengan sang anak, Arnold kemba
Last Updated : 2024-01-29 Read more