Rania merasa tidak sia-sia. Ia sepeti mimpi kini berhadapan langsung dengan Arnold. Wanita itu kembali meyakinkan Arnold, agar ia tak merasa salah dengar dengan pernyataannya."Kamu akan menikahiku?" tanyanya lagi."Iya, aku akan menikahiku tanpa syarat apa pun. Aku dan Rara sudah selesai, rasanya sepi tak ada yang menemani di kamar. Kapan kita akan menikah?"Bak angin segar, wajah Rania begitu ceria. Semua mimpinya akan menjadi kenyataan. Apa pun tentang Arnold akan menjadi kenyataan. Gegas Rania mengatakan jika akan mengurus semuanya. "Apa kamu yakin tidak menunggu beberapa bulan lagi untuk menikah denganku?" "Rasanya aku tak sabar, saat kita bermalam di hotel rugi rasanya aku tak sadar saat bercinta denganmu. jadi, aku ingin secepatnya menikmati tubuh indahmu." Lidah dan netra Arnold bermain nakal. Mendengar hal itu Rania merasa gerogi. Arnold bangkit dan menghampiri Rania, jantung wanita itu begitu kencang berdetak tak karuan. Rasanya seperti kembali pada masa saat mereka masih
"Apa kamu sudah gila menikah dengan Rania?" Jonathan mengajukan protes saat sang kakak menceritakan akan menikahi wanita yang membuat rumah tangganya hancur. Dirinya saja sebagai seorang adik tidak rela, kakaknya menikahi wanita ular seperti Rania itu. Bagaimana nanti kehidupan kakaknya dan juga sang keponakan jika memiliki Ibu dan istri seperti Rania itu, dirinya saja tidak bisa membayangkan pasti hidup keponakannya akan merasa sangat tertekan dan dirinya tidak akan rela jika sampai Rania menyakiti keponakannya itu.Jonathan pun sangat yakin jika kakaknya pasti tidak akan pernah mencintai Rania, karena ia mengetahui jika cinta Arnold hanyalah untuk Rara saja.Melihat adiknya yang tidak terima dengan keputusan yang dirinya ambil Arnold mencoba untuk menenangkan Jonathan Yang sepertinya Tengah meradang atas keputusan yang baru saja dirinya buat itu."Tenang saja aku tidak mungkin bisa mencintai Rania, semua ini aku lakukan hanya untuk menutupi nama baik keluarga kita saja. Jika sampai
"Apa kau yakin dia akan menikahimu?" tanya ayahnya Rania. Dirinya benar-benar tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh putrinya, mengapa Rania sangat percaya diri jika putra dari Pak Ferdinand itu mau menikahi dirinya. Padahal dirinya melihat jika lelaki itu sama sekali tidak tertarik dengan Rania."Yakin, Arnold sendiri yang datang. Papa lihat bukan, pesona anak papa ini?" Rania sangat bangga dengan apa yang dilakukannya. Dengan datangnya Arnold ke kantor dan menyetujui pernikahan membuat Rania besar kepala.Dirinya tidak menyangka akhirnya Arnold bisa tunduk juga kepada pesonanya, Ternyata apa yang sudah dirinya lakukan selama ini bisa membuat hati Arnold menjadi tergila-gila kepada dirinya.Rania melebarkan senyum, ia pun sudah membayangkan menjadi istri Arnold dan menjadi wanita paling bahagia. Lalu, ia akan menyingkirkan beberapa orang yang akan menghalangi jalannya. Menurutnya ia tidak masalah melakukan hal apapun yang terpenting dirinya menjadi istri dari Arnold dirinya sa
Pak Ferdinan menggeleng mendengar ucapan pak Rudi ayahnya Rania. Lelaki itu juga memiliki seorang anak perempuan bagaimana bisa ia tertawa dan tersenyum bahagia dengan kehancuran rumah tangga dari seorang perempuan bahkan dari pernikahan itu pun sudah memiliki seorang anak bagaimana hal tersebut jika terjadi kepada putri dari Pak Rudi itu apakah lelaki itu masih bisa tertawa dan tersenyum seperti ini?"Bagaimana bisa kamu tertawa bahagia seperti ini setelah anakmu merusak rumah tangga anakku?" Pak Ferdinand juga begitu merasa sedih dengan kehancuran rumah tangga anaknya dan juga Rara apalagi ia melihat cucunya yang menjadi korban padahal rumah tangga anaknya itu baik-baik saja, tetapi mengapa tiba-tiba sebuah masalah datang dan menghancurkan kebahagiaan mereka berdua.Dirinya memang mempercayai sang anak jika Arnold tidak mungkin melakukan hal tersebut apalagi ia melihat jika cinta anaknya kepada Rara begitu besar, tetapi sayang anaknya itu tidak bisa memberikan bukti. Jika dirinya me
Jonathan bertemu dengan Arnold saat ia baru keluar dari dr ruangan sang ayah. Sang Kakak pun terheran-heran melihat adiknya yang baru saja keluar ruangan dari ayahnya itu, padahal biasanya sang adik memang jarang sekali ke ruangan ayahnya apalagi wajah dari Jonathan itu terlihat begitu terserang heran saat melihat kehadiran dirinya."Kenapa wajahmu seperti itu, melihatku seperti melihat hantu saja apa yang terjadi?" tanya Arnold heran karena melihat wajah dari adiknya itu tidak seperti biasanya membuat dirinya merasa terheran-heran.Lalu, ia pun menceritakan apa yang terjadi tadi. Ayah Rania datang dan membuat pak Ferdinand marah. Jonathan benar-benar tidak mengerti tentang pola pikir ayah dari Rania itu ternyata bukan hanya anaknya saja yang benar-benar gila dan stress karena sudah beraninya merusak rumah tangga orang lain lalu meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi, tetapi nyatanya ayahnya jauh lebih gila daripada Rania lelaki itu justru tertawa di atas penderitaan orang lain bahk
"Jo, jangan diam saja. Aku tahu kamu hebat, tapi jangan merusak kerja keras aku. Ini urusan aku, pak Rama bisa saja membatalkan semua kerja samanya." Berlian benar-benar tidak mengerti dengan apa yang dipikirkan oleh Jonathan sampai-sampai lelaki itu tega berbuat seperti itu menurutnya tindakan yang dilakukan oleh Jonathan itu benar-benar sangat merugikan dirinya.Sebagai seorang istri dirinya sangat mengetahui bagaimana track rekor dari suaminya itu, Jonathan memang lelaki itu begitu hebat karena di usianya yang masih tergolong muda sudah memegang perusahaan besar bahkan menjadi seorang pembisnis muda, tetapi dirinya tidak menyangka ternyata suaminya itu tega berbuat seperti itu. Apa karena suaminya tidak menyukai apa yang dirinya lakukan sampai-sampai melakukan itu ia benar-benar merasa begitu kesal dengan apa yang dilakukan oleh Jonathan tersebut lagi pula menurutnya apa yang dilakukan oleh suaminya benar-benar di luar dari hubungan mereka sebagai suami istri, karena suaminya tidak
Jonatan kesal, ia langsung memasukkan mobil ke garasi halaman rumah. Dirinya benar-benar tidak menyangka ternyata Rama sudah bertindak lebih bahkan tadi ia mengetahui tatapan dari musuhnya itu kepada dirinya seolah-olah Tengah mengejek dan ia lebih kesal kepada berlian Kenapa istrinya itu tidak mau mengerti dan memahami, bukankah sudah kewajiban sebagai seorang istri untuk menurut saja kepada suaminya tanpa banyak bertanya.Sebagai untuk meluapkan emosinya tadi ia memang langsung memilih untuk pergi jika tidak pergi mungkin dirinya akan semakin banyak bertengkar dengan berlian dan ia tidak ingin menyesal di kemudian hari karena pertengkaran mereka berdua itu maka dirinya memilih untuk pergi dan meluapkan kekesalannya di jalanan ia mengemudikan mobil dengan sangat kencang.Jonathan langsung saja masuk ke rumah, ternyata putrinya dan juga sang keponakan sudah menyambutnya."Papa!"Cinta berlari ke arah papanya. Anak itu tengah bermain bersama dengan saudara Mischa, hampir setiap hari ke
Sampai di rumah sakit karena memang berlian sudah membuat janji dengan sang dokter, jadi mereka tidak mengantri.Apalagi Berlian mengambil dan juga tergolong sebagai pasien VVIP di rumah sakit ini siapa yang tidak mengetahui jika berlian adalah istri dari Jonathan yang tidak lain adalah menantu dari Pak Ferdinand orang yang memiliki pengaruh cukup besar di kota ini membuat banyak orang yang mengenal dirinya dan mempermudahkan dalam urusan apapun.Berlian sudah bertemu dengan perawat yang diantarkan ke ruangan dokter mereka semua sudah mempersiapkan, alat-alat untuk melakukan USG kepada berlian dan melakukan beberapa pemeriksaan serta menanyakan keluhan-keluhan dari Berlian selama ini yang dia rasakan.Jonathan pun walau baru saja terjadi pertengkaran di antara mereka berdua, tetapi lelaki itu tetap saja mendampingi Berlian dengan setia. Padahal pertengkaran di antara mereka baru saja terjadi dan Jonathan membentak-bentak Berlian dengan seperti itu.Cinta dan Mischa senang sekali melih