Share

Permulaan

Rania merasa tidak sia-sia. Ia sepeti mimpi kini berhadapan langsung dengan Arnold. Wanita itu kembali meyakinkan Arnold, agar ia tak merasa salah dengar dengan pernyataannya.

"Kamu akan menikahiku?" tanyanya lagi.

"Iya, aku akan menikahiku tanpa syarat apa pun. Aku dan Rara sudah selesai, rasanya sepi tak ada yang menemani di kamar. Kapan kita akan menikah?"

Bak angin segar, wajah Rania begitu ceria. Semua mimpinya akan menjadi kenyataan. Apa pun tentang Arnold akan menjadi kenyataan. Gegas Rania mengatakan jika akan mengurus semuanya.

"Apa kamu yakin tidak menunggu beberapa bulan lagi untuk menikah denganku?"

"Rasanya aku tak sabar, saat kita bermalam di hotel rugi rasanya aku tak sadar saat bercinta denganmu. jadi, aku ingin secepatnya menikmati tubuh indahmu." Lidah dan netra Arnold bermain nakal. Mendengar hal itu Rania merasa gerogi.

Arnold bangkit dan menghampiri Rania, jantung wanita itu begitu kencang berdetak tak karuan. Rasanya seperti kembali pada masa saat mereka masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zuriana Hamzah
yessss Arnold balas dgn elegan biar nanti rania si ular semalu malunya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status