"Mas!" teriakku pada Mas Revan.Pria itu menoleh. Melepas tangan Mbak Wenda yang memelas terduduk di lantai. Mungkin baru sadar ada istrinya di sini.Pria itu gelagapan menatapku. "Em, ini ... Ri, kasian Mbak Wenda.""Mas harusnya gak ikut campur!" ucapku ketus.Mbak Wenda seketika menatapku dengan pandangan tak percaya. Heh! Mungkin dia kira aku akan menolongnya."Em, biarkan Mbak Wenda tanggung jawab atas perbuatannya." Kupegang lengan Mas Revan dengan ucapan lembut tapi memaksa. Yab, dia pasti terpaksa menurutiku karena takut istrinya ini curiga dan membongkar perselingkuhan mereka."Tap-" Ucapannya tertahan kala mataku menyipit."Jika pun ada yang membela, harusnya Mas Rayyan, bukan aku apalagi Mas Revan," sambungku, menarik lengannya menjauh."Ri ... kamu tega pada Mbakmu sendiri?!" Dua manik mata kakak perempuanku dipenuhi kaca-kaca. Menatap nyalang padaku. Duh, kasihan sekali. Dia pasti sangat marah padaku."Diam kamu jalang!" seru salah satu wanita dengan pakaian seksi. Dia ju
Last Updated : 2023-04-07 Read more