Semua Bab Bangkitnya sang Menantu Benalu: Bab 61 - Bab 70

124 Bab

Bab 61

Malam ini di kediaman Bobby Sanjaya.Lionny mengaparkan satu berkas dokumen yang sangat diharap-harapkan di atas meja ruang keluarga. Bobby yang tengah duduk gagah pun meraihnya, lalu membacanya dengan sangat detail.Lebih dari lima menit kemudian ekspresinya berubah. Bobby terpana, “Lionny, apa yang kau lakukan di kantor Nano-ID? Bagaimana bisa kau mendapatkan kontrak kerja sama ini?”Lionny menghadap ayahnya, lalu berkata semangat, “Jelas aku membawa nama besar Keluarga Sanjaya. Omonganku sama seperti Robert, hanya saja penyampaian dia yang keliru. Cara bicara orang dewasa dan anak kecil jelas berbeda.”Mendengar itu, Robert menghempaskan ponselnya di sofa, lalu menyergah dengan nada menusuk, “Jangan bilang pada kami kalau kau memakai cara kotor. Secara, asisten CEO adalah seorang pria bujang. Bisa jadi kau mengandalkan kegenitanmu untuk menarik perhatian dia.”Bukannya menghargai, Robert malah berpikiran buruk terhadap kakaknya sendiri. Robert tidak terima jika Lionny berhasil mend
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-03
Baca selengkapnya

Bab 62

Pagi ini di kantor Sanjaya Techno, Surabaya.Leon tersenyum simpul dan bertanya pada Lionny, “Bagaimana kabar keluargamu? Kapan mereka akan ke sini?”Lionny yang memang hari ini tampak berseri-seri menjawabnya dengan sangat antusias, “Kabar mereka baik. Mereka sangat sibuk di Jakarta. Entah kapan mereka bisa ke sini.”Ekspresi Lionny yang sangat cerah ceria telah membuat sebuah persepsi lain di kepala Leon. Baginya, Lionny perhatian padanya. Padahal, dari tadi Lionny menyapa ramah banyak karyawan di sini.Keberhasilan Lionny kemarin itu sangat membuatnya berbeda pada hari-hari ini. Kerjasama dengan pihak Nano-ID seperti memasuki sebuah pintu gerbang besar, di mana di dalamnya akan ada banyak buah yang bisa dipetik, terlebih Sanjaya Techno diberikan kesempatan untuk bekerjasama dalam hal apa saja.Leon menatap Lionny dengan begitu perhatian, lalu berkata, “Jika kau ingin kembali ke Jakarta, aku bisa menemanimu. Aku khawatir akan terjadi apa-apa selama kau dalam perjalanan. Sementara,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-04
Baca selengkapnya

Bab 63

Siang ini kantor Nano-ID, Jakarta.“Apa kau tahu seberapa populer Keluarga Sanjaya?” tanya Martin penasaran.“Dulu saya pernah mendengar nama keluarga itu. Tapi tidak tahu seberapa berpengaruh mereka di Jakarta,” jawab David, lalu dia menyeruput kopinya.Martin menyandarkan punggungnya di sebuah kursi santai. Saat ini mereka berdua tengah istirahat di sebuah ruangan yang tidak begitu luas di lantai delapan. Dari sini mereka akan menyaksikan pemandangan indah Kota Jakarta. Gedung tinggi dan rumah-rumah mewah begitu jelas tampak.Tadi David berbicara bersama Chella dan mendapatkan info cukup mengenai Keluarga Sanjaya. Dia berkata, “Sekarang Sanjaya Group masih punya tujuh perusahaan di berbagai sektor. Keluarga Sanjaya termasuk keluarga yang diperhitungkan.”Martin mengangguk takzim dan menyeruput kopinya juga, lalu menjawab, “Pantas CEO kita begitu menghormati Nona Lionny Fransisca Sanjaya. CEO kita pasti sangat tahu siapa itu Keluarga Sanjaya.”David tersenyum renyah. “Tuan CEO menel
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-04
Baca selengkapnya

Bab 64

Selain menjabat sebagai CEO AlfaTech, Pak Arya juga memiliki saham sebesar dua puluh lima persen. Pak Arya termasuk orang kaya yang tidak serakah. Atas usulnya lah akhirnya Stefan bisa memiliki sejumlah saham di Nano-ID. Padahal, jika Pak Arya tamak, nilai yang sangat besar itu bisa saja dimakannya sendiri.Pak Arya sebelumnya telah lama melakukan pembicaraan bersama Stefan soal kepemilikan Nano-ID. Dalam sebuah rapat yang telah lalu bersama founder, owner, dan dewan, Pak Arya memberikan saran atas kepemilikan saham Nano-ID.Dalam usuluan tersebut, Stefan berhak atas kepemilikan sebesar dua puluh persen, tanpa menggeelontorkan dana sepeser pun. Ide ini memang terdengar gila. Namun, SigmaX dan AlfaStudio lah alasannya. Dua karya Stefan tersebut telah mengangkat AlfaTech baik dari segi finansial maupun popularitas.Stefan mendapatkan hak kepemilikan Nano-ID dengan kesepakatan bahwa SigmaX dan AlfaStudio juga dimiliki haknya oleh AlfaTech dan Nano-ID. Dengan kata lain bahwa perusaaan ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-05
Baca selengkapnya

Bab 65

Marcedes AMG GT warna putih dengan nomor polisi unik masuk ke halaman parkir kantor Nano-ID.Dua security yang berjaga pun bergegas ingin mengatur supaya mobil terpakir dengan sempurna.Ryan langsung melempar sapu lidinya dan bergumam, “Aku yakin pasti CEO.”Kemudian Ryan melangkah lebar dan melewati dua security itu. Maksud hati Ryan adalah ingin mengambil hati CEO, lalu membicarakan soal magang satu bulan ini, tentu dia ingin agar posisi supervisor cepat dia dapatkan.“Ya terus, terus!” kata Ryan sambil melambai-lambaikan tangannya seperti tukang parkir. “Bukan di situ! Geser di sebelahnya!” Ryan ingin agar mobil itu berhenti di parkir eksklusif yang sudah dicat khusus untuk CEO. Tapi, mobil itu salah posisi.Suara mesin mobil menghilang. Pintu mobil terbuka. Lalu, seorang wanita yang sangat cantik pun turun dari mobil mewah seharga lebih dari dua milyar ini. Dia tampak menarik dengan setelan kantoran. Blazernya hitam. Tanpa memakai sepatu hak tinggi karena tinggi badannya seratus
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-05
Baca selengkapnya

Bab 66

Ekspresi Grace langsung berubah. Dia tidak heran mendengar nama perusahaan Sanjaya, tapi mendengar nama wanita itu disebut, rasanya jantungnya mau lepas. Grace tahu persis siapa wanita itu.Grace langsung meninggalkan ruangan dengan hanya berpamitan kepada mereka tanpa memberi tahu alasan jelas. Sementara Martin melongo menghadap peserta lainnya, mencoba mencari-cari alasan kenapa Grace pergi begitu saja.Sikap profesionalitasnya berperang dengan isi di relung jiwanya. Jika menuruti kemauan hatinya, Grace tidak akan pernah bertemu dengan Lionny. Namun, dia dipaksa menjadi seorang yang profesional. Bukankah dia sayang sama ayahnya dan patuh dengan perintah CEO-nya?Grace melawan perasaannya sendiri. Meski memang berat, Grace harus melawannya. Tidak wajar jika dia menolak tugas kantor. Ya, karena hal yang akan dibahas adalah terkait kerjasama, bukan soal pribadi. Ah, di ruangannya Grace termenung.Tak kuat, dia akhirnya menelepon Stefan.“Ada apa, Grace?”Grace tak tahan dengan gejolak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-06
Baca selengkapnya

Bab 67

Urat malu Ryan sepertinya memang sudah putus. Dia mendekati Grace, lalu berkata, “Bu Sekretaris, maafkan saya. Saya sebenarnya sudah mengenal Bu Grace, tapi karena gugup, jadi saya bingung mau bicara apa tadi pagi.”Grace baru membuka pintu mobilnya. “Pesan CEO, jika tugasmu tidak becus, masa orientasi kerja di halaman ini akan ditambah satu bulan lagi. Selain itu, apa kamu tidak tahu aturan yang sudah diberikan tentang perlakuan terhadap sekretaris? Sepertinya masa orientasi ini jelas akan ditambah. Soal waktunya berapa lama, CEO yang akan memberikan keputusan.”Biji mata Ryan Vikes membulat sempurna seperti telur mata sapi. Jika dalam hitungan minggu ini saja dia sudah kualahan dan malunya minta ampun, bagaimana jika dia harus lebih lama lagi menjadi petugas kebersihan di halaman?Ryan tersenyum memelas, lalu menjawab, “Maafkan saya sekali lagi, Bu sekretaris. Saya tidak akan mengulanginya kembali. Mulai besok, saya akan benar-benar jaga mobil mewah Anda melebihi saya menjaga mobil
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-06
Baca selengkapnya

Bab 68

Bagai pinang dibelah dua.....Di ruangan pertemuan pada pagi hari yang amat cerah, dua wanita cantik menjadi sorotan semua orang. Jika dua wanita ini bersaing menjadi puteri Indonesia, juri dan masyarkat akan kebingungan memilih siapa yang berhak juara dari keduanya.Tak terlukiskan kecantikan dan keanggunan keduanya. Pria buta sekalipun tahu bahwa mereka berdua cantik luar biasa. Selain itu, dari segi posisi dan latar belakang keluarga, dua wanita ini jelas layak diperhitungkan. Agaknya, pria di sini harus berpikir berulang kali sebelum mengajak mereka berdua kencan.Grace tersenyum ramah dan berkata, “Selamat datang, Bu Lionny Sanjaya.” Lalu, Grace memberikan satu kotak hadiah sebagai salam perkenalan.Lionny terkesan. “Terima kasih. Saya mengenal Anda dari Pak Martin. Grace Santika. Saya ingat bahwa Anda pernah menjadi sekretaris kantor di Sanjaya Sawit.”Grace seperti tersengat listrik. Namun, dia berusaha menahan senyumnya walaupun hatinya terusik. Jika demikian, berarti Lionny m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-07
Baca selengkapnya

Bab 69

Di halaman kantor.Sebuah mobil masuk. Sopirnya bilang kepada petugas keamanan, “Es Kopi Kekinian. Ada 700 untuk semua karyawan kantor. Kalau ada lebih, silakan kasih ke pengendara yang lewat. Dari Lionny Sanjaya.”Tak lama setelah itu, satu mobil pick-up juga masuk. “Ada sepuluh parcel. Kiriman dari Lionny Sanjaya. Untuk direksi perusahaan.”Ryan baru saja tiba setelah dari Kwetiau A Ling. Dia diteriaki oleh dua security dan dua OB lainnya untuk membantu mereka membawa kiriman itu masuk ke kantor.Tapi, Ryan menolak. “Aku harus menemui Nona Sanjaya dahulu. Ini perintah Bu Grace!”Ryan melangkah panjang dan melewati resepsionis dan lobi. Setibanya di depan pintu ruangan pertemuan yang berada di lantai tujuh, Ryan tidak ada canggung-canggungnya sama sekali. Dengan pede dia mengetuk dua kali lalu masuk tanpa izin. Baginya, supervisor tetap tinggi untuk hal apapun.Cklek!Pintu berderit.Martin tersentak kaget. Dia terpaksa menghentikan bicaranya lantaran pria tidak tahu sopan santun ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-07
Baca selengkapnya

Bab 70

Di kediaman Bobby Sanjaya.Meskipun bisa saja Lionny tampil jumawa sore hari ini untuk membanggakan prestasinya, dia tetap rendah hati dan tidak menampilkan kesan sombong. Dengan nada penuh kelembutan dia mengatakan:“Ayah, kita berhasil. Sanjaya Techno bahkan menjadi perusahaan pertama yang bekerjasama dengan Nano-ID. Mulai hari ini kita bisa mempergunakan AlfaStudio.”Namun, Robert melakukan interupsi licik. Dia menolak kenyataan. Dengan modal jiwa muda yang toxic, dia menyela, “Jangan percaya dia, Ayah! Bagaimana mungkin dia mendapatkan kontrak sementara CEO-nya saja masih belum ada.”Lionny tersenyum datar, lalu menjawab, “Tidak mungkin aku berbohong. Jika kalian semua tahu, sekretaris Nano-ID adalah Grace Santika, bekas sekretaris Ayah sendiri.”Bobby tercengang. Kemudian beliau mengecek sendiri semua berkas yang dibawa oleh Lionny. Beberapa menit kemudian, beliau mengatakan, “Lionny tidak mungkin berbohong. Dokumen kedua sama aslinya dengan dokumen pertama waktu itu.”Robert mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status