Semua Bab Istana Dengan 2 Ratu : Bab 51 - Bab 60

76 Bab

Pertemuan Pertama

Arimbi my Diary...apa kabar? sudah lama aku tidak bercerita padamu, kau tahu sekarang pangeran A adalah suamiku, aku sudah menikah dan akan memiliki Anak bersamanya.tiba-tiba cahaya bersinar, Diary Arimbi berubah menjadi sosok perempuan cantik sekali, berbaju putih bersayap putih." Sayang...."" Ibu?" ucap Ria saat melihat Wajah wanita seperti bidadari itu." Kau lelah nak? (sambil memeluk Ria) Kau tidak harus berusaha sekeras itu, tetaplah jadi wanita cantik kebanggan ibu, kamu Kan menemukan caranya sendiri. Jangan menyerah istirahatlah dan minumlah ini" wanita itu memberikan Ria minuman.Ria terbangun...ini semua hanya mimpi, mimpi yang sudah lama tidak Ia rasakan, Mimpi kali ini cukup untuk membuatnya merasakan bahagia karena bisa melihat ibunya.tiba-tiba Telpon berdering, itu dari Rayanza." Ria, Anita pulang katanya dia ingin istirahat, sekarang Askara mengamuk dan memintaku menelpon Anita, aku sengaja menelponmu, kau berpura-puralah menjadi Anita, dan tenangkan Askara." uc
Baca selengkapnya

Jejak

" Kau benar-benar merasa semuanya sudah sesuai dengan yang kau ingat?" Ucap Psikiater pada Askara" Ya, memang ada yang salah?" ucap Askara" bisa kau bercerita perasaanmu sekarang terhadap semua yang terjadi? dan pernahkah kau bertanya dimana asal luka tembak di kepalamu?" tanya nya lagi." Aku tidak tahu dan tidak pernah bertanya"" Askara, aku pernah bertemu dengan seorang Wanita, dia memberikan pasien dan pendampingnya Makanan dan aku bertanya untuk apa, dia bilang ini untuk kesembuhan suamiku, aku akan membagikan makanan ini pada pasien di rumah sakit ini, aku hanya berharap mereka mau sedikit mendoakan suamiku untuk sembuh, Askara. Ucapnya. Dia sedang Hamil dan sangat gigih berjuang untuk kesembuhanmu, Askara, bertanyalah, tapi jangan paksakan kepalamu berfikir terlalu keras, mintalah orang yang kamu percaya untuk berkunjung ke tempat yang kamu pernah kunjungi. mungkin dengan begitu kau akan tahu doa siapa yang selalu terpanjat untukmu" Ucap Psikiater yang membuat Askara terkeju
Baca selengkapnya

Kembalinya Ratu

" Bi....." Teriak Anita begitu sampai di Rumah Askara dan Ria.Bi Sari dan Susi segera menemui Anita, mereka.yang telah diberitahukan Ria sebelumnya langsung berpura-pura tidak terjadi apa-apa. " kalian siapa?" tanya Askara." kami Asisten rumah tangga disini, Pasti den Askara lupa" Jawab susi." Iya aku memang lupa banyak Hal akhir akhir ini " Jawab Askara. Anita mengajak Askara untuk masuk. saat mereka melewati pintu ke kolam yang hanya terbuat dari kaca sliding door Askara langsung memegang kepalanya." Arrrgghhhhhh sakit sekali...... " ucap Askara. " As, kau kenapa" Ucap Anita " kepalaku rasanya mau meledakk" teriak Askara Askara terus berteriak kesakitan sampai akhirnya dia pingsan.Anita yang panik langsung menelpon Rayanza." Za, Askara pingsan tadi dia berteriak sakit" ucap Anita khawatir." baik An, aku segera kesana" ucap Rayanza.***" As kau bisa mendengarku?" ucap Rayanza. Askara mulai sadar pelan-pelan, dia mulai membuka matanya, dan mulai melirik ke segala Arah."
Baca selengkapnya

Cikoneng

Askara memegang Ria sepanjang perjalanan, Ria merintih kesakitan. Anita tidak.ikut karena dia belum siap siap." Kau sabarlah ya, kita akan sampai ke arumah sakit" ucap Askara." As, bayiku...." ucap Ria sambil menangis" Kau teruslah istighfar, bayimu akan baik-baik saja" ucap Askara mencoba menenangkan Ria.sesampainya di.Rumah sakit, Ria langsung di bawa ke IGD, setelah pemeriksaan Ria langsung dibawa ke ruang Operasi." As... Ria gimana, As" tanya Rayanza sambil berlarian. Erika menyusul dibelakangnya." Dia sedang diruang Operasi" Ucap Askara." oh tuhan Ria, dia pasti stres akibat semua ini. kelelahan fikiran pasti menguras energinya" ucap Rayanza menyesali yang terjadi.tidak lama dokter keluar." Pak, kita tidak bisa meyelamatkan dua duanya, kita harus memilih salah satunya untuk tindakan" " Apa yang terjadi?" ucap Askara" ini sangat beresiko Pa, Anda harus memilih mengoperasi ibunya dengan risiko bayinya tak selamat, atau mengeluarkan si bayi dari perut istri Anda dengan ri
Baca selengkapnya

Tidak Bernafas

" Bagaimana kondisi Askara Za?" Ucap Ria begitu selesai merawat Rayanza." seharusnya aku yang bertanya padamu, kau tidak apa-apa, luka-luka itu juga perlu diobati, Pak Husein sedang ke tempat yang sakit sampai besok pagi. jadi biarkan aku yang mengobatinya " ucap Rayanza sambil membersihkan luka ditubuh Ria." Kau begitu mencintai Askara Ia? kau sampai melakukan hal sekonyol ini, kau tidak sekuat itu, kau bawa HP kan Askara bawa kan, kenapa tidak telpon aku?" ucap Rayanza dengan nada marah." Aku mencintai suamiku, aku pernah hampir kehilangan dia Za." ucap Ria padanya." Ria, Askara kena luka tembak dikepalanya, tidak mudah untuk membuatnya baik-baik begitu saja. setidaknya berilah dia waktu jangan paksa dia berfikir terlalu keras" kembali Rayanza mengomel pada Ria." Aku tahu, aku tidak memaksanya mengingatku, dia yang minta dibawa ke tempat yang dia ingat dalam kilasan memorinya, aku menurutinya. Aku juga menurut saat kau minta Aku berpura-pura seakan Anita istri Askara, kau fikir
Baca selengkapnya

Ingatlah aku

" Kita harus kembali ke rumah sakit, kondisi Askara melemah" ucap Rayanza pada semuanya." Bapak setuju, kita pergi sekarang juga, Bapa siapkan Tandu untuk Nak Askara ya." ucap Pak Husein.akhirnya malam itu Askara dibawa kembali ke Rumah sakit, memakai tandu dibantu beberapa warga, Askara masih dalam kondisi lemah, Ria terus melantunkan Doa dalam bibirnya dan terus memohon kesembuhan suaminya itu.perjalanan Panjang untuk membawa Askara, Erika dan Rayanza bergantian menyetir untuk mengecek kondisi Askara. sepanjang perjalanan terasa genting." Za, detak Jantung askara melemah. kita harus cepat" ucap Erika yang sedang memeriksa kondisi Askara.Ria panik, tangisan tanpa kata dirasakanbya, namun kini Ia tahu bahwa kondisi Askara sedang drop dia butuh support dirinya. Setelah perjalanan panjang, Askara tiba dirumah sakit. beberapa perawat dan dokter menghampiri Rayanza." siapkan ruang Operasi, ini darurat" ucap Rayanza pada perawat dan beberapa dokter.sepanjang operasi Ria sama sekali
Baca selengkapnya

Aku lelah

"Hei Ria...." Teriak Rayanza saat melihat Ria datang untuk menjenguk Askara. " Hei Za, oh Ya, byk the Way Happy Birthday ya.. ini buat kamu" ucap Ria sambil memberikan Rantang makanan dan juga kado." oh terimakasih banyak Ria, kamu emang selalu inget aku ya" ucap Rayanza tengil." Ehm.." ucap erika disamping Rayanza." Hai Er..." sapa Ria." Hei Ri. Ri kau tahu ga Rayanza baru saja melamarku, lihat dia memberikanku kue dan sapu tangan bertuliskan Will you marry me, oh Lucky me" ucap Erika senang." memberikanmu kue? ulangtahun kalian barengan?" tanya ria" ngga jadi tadi aku Surpriseeeein dia, aku bawa big cake dan flower, Tapi ternyata dia juga bawa Kue dan sapu tangan ini, katanya takut aku ga tahu ulangtahun nya jadi dia beli duluan" ucap Erika.Ria tersenyum sungging, dia sepertinya tahu kemana arah ucapan Erika." oh...o..ke... congrates ya Er, aku temui Askara dulu" ucap Ria. Rayanza terdiam lalu Ria meninggalkan mereka disana.****" Assalamualaikum Selamat Pagi As" sapa Ria
Baca selengkapnya

Kehancuran Ria

" sudah ayah berikan surat cerai kami?" tanya Ria begitu melihat Ayahnya pulang ke rumah.berminggu-minggu sejak peristiwa itu, Ria memilih pulang ke rumahnya bersama Pak Herman, Ria membeku, dingin tak berperasaan, Berkali-kali Askara, Rayanza berkunjung, tak sedikitpun belas kasihan ditunjukan olehnya, entah apa yang menguasai Ria, begitu kokoh ego yang kini ditanam, sehingga Askara tidak pynya pilihan selain berpisah." Nak, Ayah memberiku waktu satu bulan untuk mencerna kembali semuanya..."" tidak perlu, aku sudah muak, cukup. Papah Hendro, sekarang kita fokus mencari Tia, lupakan kisahku, kita harus menemukan Tia." ucap Ria pada pak Hendro yang sedang duduk menyeruput kopinya." Ini kopi terbaik yang pernah kuminum, Kau berbakat membuat kopi nak" ucap Hendro pada Ria yang masih menekuk wajahnya." Ria, pikirkanlah semuanya baik-baik " ucap Pak Herman pada Ria. " cukup, aku mau keluar, mana kunci mobilnya" ucap Ria ketus pada Ayahnya, ini benar-benar buka Ria yang seperti biasan
Baca selengkapnya

Bunga di Meja

" Kau baik-baik saja As?" tanya Rayanza begitu Askara pulih." Aku ingin bertemu Ria." ucap Askara sambil berusaha bangkit dari kasurnya." As... kau belum pulih" ucap Rayanza" sampai kapan aku seperti ini Za? apa yang terjadi cukup menyiksaku, aku tidak bisa menggunakan kepalaku untuk berpikir, aku bahkan telah menghancurkan hidupku Sendiri karena semua ini, Za. Ria saat ini membutuhkan aku, membutuhkan kita. tidakkah semuanya mengerti?"" Aku juga membutuhkan kamu Askara" Ucap Anita tiba-tiba, yang sudah berdiri didekat pintu ruangan Askara." Anita... Kau... berani kau menampakan dirimu dihadapanku?"" tidak apa, kau boleh marah sesuka hatimu pada wanita yang telah rela berpura-pura menjadi Istrimu demi kesembuhanmu, dan akibat drama ini sekarang aku mengandung anakmu Askara" ucap Anita dengan nada yang agak tinggi." Apa ? ini bohong kan?"" Kau tahu Askara, seharusnya aku menikah dengan Rayanza, aku mencintai Rayanza buka dirimu, namun anak dikandunganku, memaksa aku untuk kemba
Baca selengkapnya

Egois

" Kenapa kau tersenyum seperti itu? menakutkan " ucap Ria saat menyuapi Askara yang terus memandanginya." Aku bahagia melihatmu begini, rasanya seperti bertahun-tahun tidak bersama, Disini dihatiku rindukan sangat tinggi" ucap Askara.Ria tersenyum pada Askara, namun sesekali pikirannya teralihkan pada ingatan Anita, Ria merasa semuanya seperti tidak akan baik-baik saja." Ria..... kenapa melamun?"" hmm.... oh Iya As"" kenapa? kau tidak suka disini bersamaku? aku juga ingin pulang, Rayanza bilang aku bisa pulang hari ini, asal menunggu dia datang saja untuk mengurus semuanya " ucap Askara. " Iya baguslah As, kau bisa menghabiskan waktumu untuk beristirahat dirumah"" Aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu Ria. apa kita perlu liburan atau semacamnya?"Ria langsung terdiam, Anita meminta pernikahannya dengan Askara dilangsungkan saat Askara pulih.jelas kepulangan Askara adalah neraka kembali untuk Ria." Kau mengkhawatirkan apa sayang?" Ucap Askara kembali sambil mengusap wajah i
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status