Aku bangun dari pingsanku, kulihat Rayanza sedang duduk dan mengaji untuku, samar lantunan ayat suci terdengar senakin nyaring. aku melihatnya lagi, ahh... sekelebat memang seperti Askara, tapi Bukan. Aku coba membuka mataku, pandanganku mulai jernih, namun bibirku membeku, badanku juga membeku."Oh Ria syukurlah kau sudah siuman, iniDi rumah sakit kamu pingsan sudah sekitar satu hari yang lalu aku membawamu ke rumah sakit karena khawatir, Ayahmu sedang membeli makanan. Ria kamu tidak apa-apa? ada yang sakit atau pusing atau apa yang kamu rasakan sekarang? Oh... ayolah jangan sakit Ria"Rayanza terlihat sangat perhatian sekali, kulihat bagaiamana kekhawatiran dari sorotan matanya, tulus sama seperti dulu, tapi kenapa ya Tuhan, sulit sekali mencintai dia, kenapa selalu Askara yang menang dalam kisahku." Oh,,, Ria, kau sudah bangun nak, alhamdulillah... " Ayah tiba-tiba datang dan langsung memelukku.Suasana menjadi cukup hangat, Ayah Memberiku minum, dan menceritakan apa yang terjad
Read more