Home / Pernikahan / Istana Dengan 2 Ratu / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Istana Dengan 2 Ratu : Chapter 61 - Chapter 70

76 Chapters

EGOIS 2

" Aku kehilangan Anak dan juga Rahimku As, untuk menyelamatkanku saat operasi itu, terpaksa rahimku juga diangkat, kecewa sedih dan marah membuat aku tidak punya akal sehat, aku semakin takut melakukan semua hal, aku takut kau kecewa, aku tidak ingin menghancurkan kebahagiaanmu, untuk itu aku ikhlas bila kau ingin menikahi Anita. dia sempurna dia bisa memberikanmu keturunan, aku tidak As." rengek Ria dengan diiringi tangisan.Askara memeluk Ria dengan erat, ada sakit yang tidak bisa diungkapkan rasanya." Ini salahku Ria, kau tidak seharusnya menanggung kesalahanku, aku menyakitimu terang-terangan saat kau mengandung anakku, aku bahkan berulangkali membuatmu terluka dan menangis tapi Aku tidak sadar semuanya. Aku lemah, aku yang gagal."" Sudahlah, jangan menyalahkan dirimu seperti itu, aku tetap punya andil untuk semua ini."" Maafkan aku Ria, Maafkan aku"Air mata mengalir di wajah Askara. Ria yang masih terbawa suasana mencoba untuk mengusap air matanya dan suaminya itu." Kau suda
Read more

BENCI

" As, akhirnya aku menikah tanpa kehadira Ria, aku benar-benar marah pada Ria" ucap Rayanza saat break acara pernikahannya." Kembalilah ke pelaminan Za, aku sedang kurang sehat, dan kumohon janga bahas lagi Ria. dia memilih pergi, jadi aku harap itu keputusan terbaiknya" Ucap Askara sambil meminum segelas Soda." Sulit membencinya bukan?" ucap Rayanza kembali." Aku hanya berharap dia Bahagia, dimanapun dia berada, dan aku sudah memikirkannya matang-matang kalau aku akan menutup lembaranku dengan Ria" ucap Rayanza kembali." kau akan menikah dengan anita?" ucap Rayanza saat Askara mengambil minumannya dan berdiri untuk meninggalkan mejanya." Jikapun Ia, itu hanya karena ada Anak dirahimnya" ucap Askara sambil meninggalkan mejanya.saat Rayanza termenung tiba- tiba Anita menghampirinya." happy wedding Za" ucap Anita sambil memberikan kado untuk Rayanza." Oh thanks An, sudah lama disini?" tanya Rayanza." Aku baru tiba, oh ya, aku sudah mendengar semuanya, tentang kalian dan kepergia
Read more

PUTUS ASA

" Askara" Ucap bu Sofi saat melihat Askara keluar dari rumah yang dulu ditempatinya dengan Ria." Mah, kenapa kesini?" Ucap Askara karena kaget melihat ibunya." Sayang, maaf Mamah harus bertanya ini, tapi benar kau dan Anita tidak serumah setelah menikah?" Ucap Bu Sofi, karena hari itu sudah beberapa hari dimana Askara dan Anita telah sah menjadi suami Istri." Tidak, aku suruh dia tinggal di Vila lama kita, Hi Sari sudah disana membantu Anita bersih-bersih"" Nak, kau pasti sedih dengan keadaan ini, tapi berdamailah nak, dulu Mamah benci Anita karena tahu ada modus yang dia rencanakan, tapi hari ini saat melihatmu begitu kejam padanya apalagi dia sedang Hamil, Mamah merasa itu terlalu kejam sayang" Ucap Bu Sofi pada Askara." Aku akan bertemu Rayanza, Mamah tidak akan membahas apapun kan? aku suda handel beberapa projek perusahaan mungkin akan sibuk beberapa hari ke depan, sebaiknya mamah pulang dulu, Askara butuh waktu menerima semua ini" dengan ketus Askara langsung menuju ke ken
Read more

Pertemuan Kembali

Memeluk Askara, dan menangis dipelukannya." ku mohon maafkan aku" Ucap Ria begitu Ia bertemu kembali dengan suaminya. " Masuklah, kau pasti lelah" Ucap Askara dengan hati yang senang." Bi tolong siapkan Makan malam" teriak Askara pada Bi Rukma." As, apa aku boleh mandi dulu? aku sudah seharian di pesawat, cukup membuatku kotor" ucap Ria." Masuklah, pakai air hangat" ucap Askara kembali.***Ria keluar setelah selesai Membersihkan diri dan merapihkan penampilannya." Non Ria, makanan sudah siap, Den Askara sudah di dapur" ucap Bi Rukma.Ria berjalan menghampiri Askara, dia duduk tepat disebelah Askara." Makanlah, ini sudah larut malam, kau akan sakit kalau tidak makan" " Aku sudah makan dipesawat"" Biar ku suapi"Askara menyuapi Ria makanan, walau masih ketus dan dingin, tapi sikapnya cukup membuat Ria tersenyum." Kenapa?" tanya Askara yang melihat Ria tersenyum padanya." Aku senang masih bisa menemuimu" ucap Ria." kalau sudah selesai, istirahatlah,"" Hmmm.... aku tidur dipe
Read more

Lepaskan

" As...."" Aku ketiduran, sudah pukul lima yah,,,, aku Shalat dulu ya maaf aku tidak mengimami subuh" ucap Askara." Yasudah aku mau mandi dulu" Ucap Ria.Askara tersenyum dan mempersilahkan istrinya itu mandi.selesai Mandi dan berdandan, Ria keluar mencari askara, ternyata Askara sedang duduk di kolam menikmati sarapannya." Hei sayang" ucap Askara saat melihat Ria datang." Kau sudah mandi As?" tanya Ria saat melihat Askara sudah berpakaian rapi." Aku Mandi sambil wudhu." ucap Askara." Kenapa?" tanya Ria." Aku mimpi basah karena memelukmu" ucap Askara sambil tersenyum." oh kasihan sekali" Ucap Ria sambil tertawa geli." Aku kangeun sekali denganmu, tapi tidak mau mengganggumu sayang. eh sebentar,, kau cantik sekali, kemana hijabmu" ucap Askara saat mendapati Istrinya memakai Dres Terbuka dan rambut terurai"" Aku sudah bilang kalau dirumah ini hanya boleh masuk wanita, jadi aku ingin berpenampilan baik didepanmu" ucap Ria pada Askara ." oh ya, hanya aku yang boleh melihatmu b
Read more

Kunci Sadarnya Ria

" Ria, terlalu lemah seperti itu juga tidak baik untukmu, aku tau kau ingin mengalah untuk Anita dan Askara tapi seperti itu saja kurasa tidak akan membuatmu bahagia, sebahagia apapun Askara, sekali-kali berjuanglah untuk dirimu sendiri, aku tahu dari Rayanza kalau kau sangat mengidolakan Askara dari jaman sekolah, kau berusaha menjadi layak untuk Askara, tapi kelayakan itu membuatmu Buta, bahwa melihat orang yang kita cintai Bahagia dengan orang lain, atau seperti yang kau lakukan berulangkali yaitu membawa duri dalam rumah tanggamu sendiri itu juga salah, kalau aku jadi kamu, dan Rayanza menikahi wanita lain, aku akan mundur saat itu juga, aku lebih peduli kesehatan mentalku daripada berakhir menjadi pasien Rumah sakit Jiwa. kurasa kau perlu camkan ucapanku, setidaknya jadi wanita yang tegas untuk hidupmu Ri. " ucap Erika sambil menepuk Bahu Ria da meninggalkannya.Ria terdiam, ada beberapa ucapan Erika yang membuat Ria tersadar satu hal, Istana yang dibangun tidak akan pernah bisa b
Read more

Siapa dia

"Cari tahu laki-laki bernama Syarif yang kuliah di pittsburg" Teriak Askara di telpon pada seseorang." Ya dari Indonesia, Ria bilang diaberbicara dengan bahasa Indonesia, kau pasti bisa mencarinya kan. aku tunggu kabarmu segera. aku tidak mau dikecewakan" ucap Askara. Askara meletakan ponselnya dan mengambil cangkir di meja lalu meneguknya. matanya tampak marah, Askara ketakutan akan banyak hal yang tidak bisa Ia ungkapkan." Kau pasti disini aku sudah duga" ucap Anita yang datang tiba-tiba ke kolam sambil membawa bingkisan makanan." siapa yang menyuruhmu duduk" ucap Askara saat Anita mulai duduk di kursinya." Aku meminta diriku sendiri duduk, lagipula aku sedang hamil" ucap Anita." Mau apa? uang?" ucap Askara dingin" Uangku masih banyak, aku kemari untuk menemuimu, Askara aku rasa kita perlu berbincang sebagai suami istri"" Tidak perlu, sejak kapan kita suami Istri?"" As, lihatlah kau ingat kalung yang aku pakai? Betapa lembut dan penuh kasih sayangnya dirimu saat memakaikan
Read more

Teka Teki Kebodohan Ria

" Pagi As, aku bawakan kamu sarapan, aku buat sendiri, kau mau kan mencicipinya?" rengek Anita saat melihat Askara sudah rapih dengan pakain Kantornya." Baju itu bagus, aku memang suka warna Biru, kau tampan dengan setelah Biru itu As" Tambah Anita saat memperhatikan Askara memakai pakaian yang Ia siapkan di kasur Askara." Kau Gila atau apa sih? ada Bi Sari dan rukma kau fikir aku Gaji mereka buat apa ? kau ga perlu lakukan hal yang gaperlu."" Aku tahu As, tapi aku sudah belajar banyak cara menjadi Istri yang baik, aku lihat hal sederhana adalah menyiapkan apa yang kamu butuhkan, jadi aku lakukan semuanya. "" Dengar baik-baik Nona Anita. Istriku Ria, Riani Aditya Putri, bukan kau. kau sudah pernah kuberi kesempatan dan kau malah menjahatiku, kau fikir aku semudah itu menerimamu kembali, No.... " ucap Askara sambil berlalu meninggalkan Anita. tapi anehnya tanpa sedih Anita tersenyum dan Menarik tangan Askara. " sini, duduklah, biasanya kalau orang lapar suka berisik" ucap Anita sam
Read more

Akhir sebuah Awal

Ria tersadar dari Pingsannya, samar-samar Ia lihat Syarif sedang memukuli seseorang, samar lagi dilihat, itu adalah. Ayah Ria Hendro." Ti...ti....tid.." " Oh lihat anak malangmu sudah bangun" Ucap Syarif sambil tertawa. Ria berusaha sekuat tenaga untuk bisa sadar, namun efek obat bius itu sangat kuat dia sangat lemah.Syarif mendekat dan memegang pipi Ria." Bangunlah, aku ingin kau melihat aku melakukan sesuatu pada Ayahmu. ayo cepat cepat ... BANGUUUUUUNNNN" Teriak Syarif pada Ria yang masih sayup dan lemah." lihat, lihat wajah itu... Kau mungkin tidak aka melihatnya lagi seumur hidupmu" Ucap Syarif dengan lantangnya."Syarif kenapa kamu lakukan ini ? Tolong jelaskan apa maksud dari semua ini, siapa kamu ? apa yang kamu mau sebetulnya dariku? Kenapa kamu lakukan ini ?" sambil menangis Ria mencoba bertanya kepada Syarif atas semua yang terjadi itu." kau benar-benar ingin tahu siapa aku Ria? Sebetulnya aku tidak tega melakukan ini padamu, apa yang terjadi sebetulnya tidak ada u
Read more

Aku Mau

Tubuh Pak Hendro di bawa oleh beberapa Pria bertubuh tegap." Kenapa ada, Manusia tidak berprikemanusiaan seperti kalian, kenapa tidak kalian tembak saja dia, kenapa membiarkannya seperti itu, kenapa sejahat itu, dia Ayahkuuuuuu.... dimana hati nurani kaliannnnn.... JAHATTTTTTTT KALIAN BIADABBBBB.... " Teriak Ria dengan Tangisan tiada henti." Kurasa anak ini perlu diberitahukan kenyataannya yang lebih lagi." Ucap Lina sambil menatap sinis pada Ria." Ria.... Ria... Ayah tercintamu itu, membunuh Ibumu. Hei panggil dokter itu." Tiba-tiba masuk seorang laki-laki paruh baya, berpakaian kusut, padahal awalnya dia pasti berpakaian baik." Hei tua Bangka, katakan kebenarannya atau kau ku habisi sekarang" ucap Lina pada lelaki tua itu." Aku bawa ini, ini dokumen persalinanmu Ria, Pak Hendro memintaku untuk Mengatakan pada Ibu Andini bahwa kehamilannya bermasalah dan dia harus memilih kematiannya atau dirimu. akhirnya Ibu Andini memilihmu, atas instruksi dari Pak Hendro setelah persalinan
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status