"Oh-ouh, rupanya kau menjadi asisten di sini ya," ucap ibu mertua sambil bangun dan memperhatikanku. Melihat cara ia memandangku dengan cara berbeda, akunhanya bisa tersenyum miris sambil meremas tanganku. Dulu aku menempatkan ibu mertua di atas kepalaku, aku sangat menghormatinya dan mencintainya seperti Ibuku sendiri. Aku meletakkan semua kepentingannya di atas kepentinganku dan berbakti padanya. Tapi, semenjak ia memperlakukanku tidak adil semua rasa simpati dan cinta yang ada langsung menguap begitu saja, hilang bagai tetesan air yang tertimpa panasnya matahari. "Selamat datang," jawabku sambil mengangguk pelan "Ahahaha, aku tahu ini ini sulit bagimu, tapi kami adalah klien tetap butik ini jadi kuharap kau bisa bekerja sama dan tidak mendahulukan egomu di atas kepentingan jual beli dan bisnis yang kita lakukan." Intan mengatakan itu sambil melirik neneknya Ambar."Tentu saja, lagi pula butik ini bukan milikku, jadi aku akan bekerja sesuai prosedur, tenang saja.""Ya, memang har
Last Updated : 2023-04-17 Read more