Home / Romansa / Cincin siapa di Jari suamiku / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Cincin siapa di Jari suamiku : Chapter 11 - Chapter 20

57 Chapters

11

Aku yakin wanita itu baru saja memperolok diri ini dengan kalimatnya. Aku yakin dia puas mengatakan apa yang ada di hatinya dan sengaja menghina untuk merendahkan mental dan menjatuhkan kepercayaan diriku. Dia ingin aku putus asa sebagai seorang istri lalu memilih untuk bercerai dan mengalah demi kemenangannya.Begitu banyak cacian dan hujatan yang ingin aku lontarkan tapi aku malu kepada penampilanku yang berhijab, kepada akhlakku selama ini dan kepada Tuhan itu sendiri. Aku tidak akan menodai martabatku hanya demi berhadapan dengan pelakor lalu menjadi pusat perhatian semua orang hanya lantaran merebut satu orang pria. Kesimpulannya, tetap saja, sebaiknya merangkum aset-aset yang ada untuk anak ana lalu memilih bercerai.Percuma aku bertahan dalam luka yang mendera bertubi-tubi ini, hatiku sakit tiada terkira ditambah sikap suamiku yang sudah acuh tak acuh saja dia tidak berusaha untuk meminta maaf tapi selalu nampak ingin mencari pembenaran dan mendorong-dorong agar aku yang lebih
last updateLast Updated : 2023-03-19
Read more

12

"jangan memaksaku untuk melakukan hal yang tidak kuinginkan, aku tidak mau menceraikanmu!""Kalau begitu jangan paksa aku untuk menggenggam bara api dan bertahan dalam luka yang kau timbulkan setiap harinya, aku selalu makan hati dan lama-lama bisa gila karena perselingkuhanmu, jadi tolong jangan paksa aku untuk bertahan dalam rumah tangga ini!"Mas Indra terbelalak, ponsel di pangkuannya terjatuh ke lantai dan anehnya dia tak memperdulikannya. Dia hanya menatap padaku sambil menahan air mata yang kini menganak sungai di pelupuk netranya."Jangan coba-coba untuk menjual air mata dan memasang wajah sedih, aku tidak termakan oleh kesedihan yang kau jual-jual itu. Dengar Mas, ceraikan saja Aku dan semuanya selesai.""Kenapa kau begitu bersih keras tidakkah kau memikirkan masa depan anak-anak kita ketika kita berpisah?""Akan lebih baik bagi mereka hidup denganku dan lepas dari situasi tegang seperti ini. Biarpun kita tidak bersama, tapi jika situasinya kondusif maka aku lebih menyukai ha
last updateLast Updated : 2023-03-20
Read more

13

"Oh, aku paham, jadi inilah rupanya yang terjadi?" Tanyaku kepada mereka sambil menatapnya secara bergantian, ayah mertua terdiam sementara ibu mertua nampak gelagapan dan sedikit gelisah sambil memegangi tengkuknya dan tersenyum gugup."Uhm, Intan ini adalah keponakan kami, dia adik sepupunya Indra, dia hanya ....""Mustahil Ibu tidak tahu kalau mereka berselingkuh dan punya hubungan khusus?"Mengejutkan sekali saat mengetahui bahwa mertuaku tahu yang sebenarnya dan justru itu adalah keponakannya. Nanti dia pasti tahu detail hubungan mereka dan rencana pernikahan mereka. Lagi pula mereka tidak akan sejauh ini tanpa dukungan keluarga. Tapi bisa-bisanya aku yang selama ini hanya diam di rumah dan setia pada suami diperdaya sedemikian rupa, hingga terlihat sangat tolol di mataku sendiri. Aku benar benar benci situasi ini."Kami akan menikah, iya kan Mas?" desak intan pasa mas Indra."Uhm ... Sebaiknya kita bicara di luar saja Nadira ada beberapa hal yang harus aku jelaskan padamu di man
last updateLast Updated : 2023-03-21
Read more

14

Aku bangun dari tindihanku di atas wanita itu, aku puas memberinya pelajaran dengan satu cekikan dan dorongan lalu setelah itu, aku bangkit dan membereskan jilbab. Kukenakan kain kain pashmina menutupi rambut dan leherku kemudian mengambil tasku dengan kasar dan melangkah pergi.Herannya mereka tidak mengatakan apa-apa lagi selain hanya bisa tercengang dan diam. Mas Indra yang tadinya ingin marah padaku juga tidak sanggup berkata apa-apa selain Hanya bisa membantu kekasihnya untuk bangkit dan wanita yang sudah tersengal-sengal itu menangis tersedu sambil terbatuk-batuk."Mas, kasih dia pelajaran, dong Dia sudah mukulin aku.""Ya Aku pastikan akan bicara padanya nanti Tapi tolong tenangkan dirimu dan biarkan saja dia pergi," Jawab Mas Indra."Kenapa membiarkan dia pergi, aku harus membalas pukulan ya Mas!""Apa! Membalasku?!" Tanyaku di ambang pintu. Sebuah papan bening berisi mawar segar langsung kuambil dan kulempar ke arahnya. Benda benda berukuran sedang itu langsung berkeping-kep
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more

15

"Kenapa?""Beraninya, kau melakukan itu pada anakku tanpa alasan dan tidak memberi tahu kami sebagai orang tuanya, lancangnya ingin poligami padahal membahagiakan Nadira dan Ambar aja belum maksimal," ujar Ayah dengan emosi."Saya mohon maaf sebelumnya ...."Plak!Ayah kembali menampar Mas Indra, lelaki yang sudah kucintai selama hampir 5 tahun yaitu menggera marah sambil memegangi pipinya tapi dia tidak kuasa untuk melawan orang tuaku karena, ya ... dia mungkin masih punya rasa malu dan hormat kepadanya."Minta maaf sebelumnya atau minta maaf sesudahnya? Kau sudah melukai hati Nadira dan kau baru minta maaf? Seandainya kami tidak kunjung datang ke sini akankah kau akan minta maaf?""Tentu saja?""Coba pikirkan, andai posisimu berada di posisi Nadira, akankah kau menerima jika orang yang kau cintai menduakanmu tanpa memberitahu dari awal dan baru memberi kabar setelah kalian akan menikah?! parahnya itu pun baru kau katakan setelah ketahuan oleh Nadira! berarti, niatnya kau memang in
last updateLast Updated : 2023-03-24
Read more

16

"Dan aku juga mau tahu kenapa kau begitu mencintai intan dan mengapa orang tuamu menyetujui hubungan kalian, padahal sudah jelas-jelas bahwa kalian berselingkuh dan kau berstatus suamiku," tanyaku lebih lanjut."Intan itu sepupuku, keluargaku, kami dekat dari kecil dan nyaris berjodoh," jawab Mas Indra sambil menahan napas."Oh, mungkin, karena kalian tidak berjodoh di awal jadi kalian ingin mengulang untuk bisa berjodoh lagi?""Tidak juga begitu?""Sudah berapa malam kau habiskan dengannya, aku ga percaya hubungan kalian hanya bergulir sebatas hubungan sepupu dan saudaranya aku yakin semuanya sudah lebih dari itu." Sementara aku bertanya pria itu terdesak di sisi lain kedua orang tuaku menyimak dan menunggu jawaban menantu mereka."Uhm, aku tidak bisa menghitung dosa namun aku ingin bertanggung jawab dan menebus semua itu dengan menikahi Intan.""Benar-benar solusi yang bagus untuk kalian tapi sama sekali tidak bagus untukku," jawabku."Aku benar-benar minta maaf atas kejadian ini Na
last updateLast Updated : 2023-03-26
Read more

17

Hancur ke titik terendah, mungkin kalimat itulah yang paling cocok untukku saat ini. Air mataku meleleh tumpah jatuh ke sudut bibir dan membasahi jemari tanganku yang sampai saat ini masih dilingkari cincin pernikahan.Kupandangi benda itu, berkilau bertatahkan permata bening, kuputar perlahan agar mata cincin menghadap ke bawah, agar kilaunya tak lagi membuatku terpesona. Apalagi yang akan membuatku bahagia jika hubungan kami sudah hancur."Aku pergi dulu," ucapnya sambil menarik koper.Aku ingin sekali memohon agar dia tak meninggalkanku, tapi itu akan merendahkan harga diriku. Dia melenggang melewatiku yang lunglai ditinggal olehnya. saat itu aku tak yakin aku bisa bangkit dari luka, hatiku kelabu, linglung, bingung dan kehilangan arah layaknya layangan yang putus dari talinya."Hati hati," jawabku lirih.Dia yang baru saja melewatiku berhenti dan menatap diri ini."Tolong ikhlaskan aku agar hubungan kita tetap terjalin baik dan kita sama-sama bisa berbahagia di masa depan nanti.
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

18

Begitu si wanita menangis telpon langsung berakhir. Mas Albi meletakkan kembali ponselnya di meja sambil menelan ludah dan sedikit pucat. Dia nampak cemas dan takut.Apakah dia sekarang menjelma jadi suami takut istri? Entahlah "Kenapa Mas, kenapa wanita itu menangis?""Ti-tidak usah dipikirkan, ma-mari kita makan," jawabnya sambil mengusap muka.Kuraih lengannya lalu mengelusnya lembut. Dia yang tadinya khawatir, terlihat menyunggingkan senyum, tapi tetap saja tak bisa menyembunyikan bahwa perasaannya sedang tidak fokus bersama kami."Sayang, sudah banyak sekali momen yang terlewat sejak kau menikah. Kita lupa untuk saling menyayangi dan menjunjung satu sama lain karena lepas pernikahanmu kita menjadi sibuk dengan urusan masing masing.""I-iya benar," balasnya dengan wajah tak nyaman."Aku ingin ... kita mengulang kembali bahagia. Bila perlu kita memulai semuanya dari awal. Aku akan perbaiki diri untukmu dan kau juga berusaha berubah jadi lebih peduli pada kami? Apa kau bisa Bi?""I
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more

19

Mengetahui bahwa diriku akan memiliki status baru dan mulai harus hidup mandiri maka aku kembali berusaha untuk menghubungi beberapa teman-teman dan orang-orang yang pernah kukenal di masa lalu, kuhubungi mereka untuk bertanya apakah aku punya kesempatan untuk ikut bergabung di tempat mereka bekerja atau mungkin beberapa teman bisa membantuku mendapatkan peluang untuk mencari nafkah.Kudapati nomor telepon Irma seorang teman masa sekolah yang merupakan pengusaha butik dan resto dari sahabatku Eva, kutelpon nomornya, kami saling menyapa, bercerita lalu aku memintanya untuk memberiku kesempatan bekerja. Gayung bersambut, temanku yang cukup baik itu kebetulan sedang mencari seseorang yang bisa mengawasi cabang toko yang baru dibuka miliknya."Kamu bisa kan bantu aku untuk mengawasi butik milikku yang aku buka di Jalan mutiara?""Tentu," jawabku."Baiklah, datanglah temui aku jam sembilan pagi di jalan Mawar nomor lima, butik Andaresta.""Baiklah.""Sepertinya ini memang rezeki kamu k
last updateLast Updated : 2023-04-14
Read more

20

Sejurus, untuk beberapa menit kami benar-benar saling mendiamkan hanya suara ambar yang sesekali berceloteh dan tertawa kecil sambil menerima pelukan dan kasih sayang hangat dari ayahnya."Aku benar-benar tidak habis pikir kenapa kau menganggap semuanya menjadi bisnis dan kau menjelma materialistis," keluhnya dengan suara lirih, aku hanya mendecih sambil tertawa. Mengeluh bisa-bisanya dia mengeluhkan tuntutanku setelah penghianatan yang dia lakukan. Sebesar luka yang telah diberikan saat mencampakkanku aku juga ingin dia belajar."Tolong ya, jangan menyinggung perasaanku sebelum aku juga menyinggung perasaanmu, Tidak pernah dalam hidupku ingin menyakitimu jadi jangan menyakitiku lebih dari apa yang telah kau perbuat," jawabku sambil meraih ambar dari pelukannya. Sungguh, Mas Indra tak mampu menyembunyikan kekecewaan saat aku merebut kembali anakku dan meletakkannya dalam gendonganku. Sengaja aku bersikap sibuk, mengambil ponsel dan kunci lantas menghubungi temanku Irma lalu berbi
last updateLast Updated : 2023-04-14
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status