All Chapters of Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya: Chapter 491 - Chapter 500

513 Chapters

Bab 491 Bolehkah Menikah Lagi?

"Gini saja, kalau memang mau mempertahankan anak Mas, gimana kalau misalkan Mas tinggal menggugat hak asuh anak? Bilang saja kalau misalkan Mbak Mila itu bukan wanita yang baik untuk dijadikan Ibu.""Maksud kamu apa?" tanya Raka, tidak mengerti."Ya, seperti yang mas bilang. Mbak Mila itu tempramental. Memangnya bisa seorang anak hidup dengan seorang Ibu yang temperamental? Bukannya merasa nyaman, aku yakin anaknya pasti akan tertekan jika hidup dengan seorang Ibu yang pemarah seperti Mbak Mila. Menurutku itu adalah cara yang paling baik atau jika perlu Mas ajak aja Mbak Mila tes psikologi dan lihat, dia itu mengidap apa sampai kelakuannya itu barbar sekali?" ungkap Maura, tidak mau memfilter ucapannya. Biarkan saja memang kenyataannya seperti itu. "Apa kamu perlu mengatakan hal seperti itu kepada orang yang sudah menolongmu?" tanya Raka sedikit kesal, karena Maura juga tidak bisa menyaring ucapannya."Maaf ya, Mas. Yang menolong aku itu kamu, bukan Mbak Mila," terang Maura, tidak ma
last updateLast Updated : 2025-01-09
Read more

Bab 492 Masih Bimbang

"Aku akan pikirkan lagi nanti," ucap Raka, akhirnya mengambil keputusan. Dia tidak mau terburu-buru dan malah rugi sendiri, karena pelajaran berharga setelah dulu menyakiti Lusi. Dia tidak bisa kembali kepada Lusi. Apa pun yang sudah dia lakukan, tidak berarti lagi bagi mantan istrinya. Sekarang Raka tidak mau menyesal nanti. Mungkin pria itu tidak masalah meninggalkan Mila. Tetapi, bagaimana kalau misalkan anak yang ada di dalam kandungan Mila itu tidak bisa diraih oleh Raka? Ini akan benar-benar menyakiti seorang pria. Selain itu, dia juga harus mempertimbangkan untuk menikahi Winda, karena hanya lewat wanita itu, dia bisa mencari Alia. Kalau saja dirinya punya banyak uang, mudah bagi Raka untuk mencari anaknya. Tetapi sayangnya semua tidak bisa dilakukan. "Sebaiknya kamu kembali lagi saja ke rumah Mila. Kalau memang keputusannya tetap akan di sana, tetapi amanatku kamu harus sabar menghadapi Mila. Aku juga titip Mila, lebih tepatnya titip anak yang ada di dalam kandungan istrik
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Bab 493 Tak Karuan

Saat kembali ke rumah Mila, ternyata wanita hamil itu tidak ada. Entah tak mengerti dengan Mila, rumahnya tidak dikunci sama sekali. Sebenarnya wanita hamil itu berpikir kalau Raka mungkin saja akan pulang. Jadi, Mila sengaja tidak mengunci rumahnya. Lagi pula di sana ada satpam, jadi Mila merasakan aman walaupun rumahnya tidak dikunci. Maura melihat kalau rumah itu berantakan, mungkin karena Mila sama sekali tidak menyentuh pekerjaan rumah atau pembantunya belum datang. Sebenarnya Mila juga sengaja menyuruh pembantunya untuk tidak datang terlebih dahulu, karena takut kalau sewaktu-waktu Raka datang dan mungkin saja akan tahu tentang masalah rumah tangga antara dirinya dan Raka. Wanita hamil itu berusaha untuk menutupi segalanya dari siapa pun, termasuk dari karyawan-kawannya. Hanya Maura yang tahu tentang masalah ini. Maura yang sudah datang pun akhirnya terpaksa membereskan rumah, setidaknya dia tidak akan diusir untuk sementara waktu sampai semua rencananya berjalan dengan lan
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Bab 494 Mencari Celah

"Mas Arya," cicit Maura dengan suara pelan dan juga wajah kaget. Wanita itu sampai meneguk saliva dengan susah payah dan melihat ke sekitar, takut jika orang yang disebutkan tadi tengah mengawasinya. Gawat kalau Arya ikut campur dengan rencananya."Anak pintar! Kamu masih mengingat namaku dan suaraku, kan?" tanya Arya di seberang sana, membuat Maura kembali meneguk saliva. "Mas, ada di mana? Belakangan ini aku nggak mendengar kabar dari Mas." "Oh tentu saja, aku menghilang beberapa saat setelah membantumu untuk mendapatkan Devan. Ya, walaupun sayangnya Devan harus dipenjara dan kamu belum juga menikah dengannya. Jadi, apakah kamu sudah bertemu lagi dengan Devan?" tanya pria itu membuat Maura menautkan kedua alisnya."Maksudnya gimana? Bukankah Mas sendiri yang bilang kalau Mas Devan di penjara? Kita kan sudah pernah bertemu dengannya, Mas. Dan Mas Devan masih menolak aku. Ngomong-ngomong Mas Arya sekarang di mana? Aku udah gak pernah dengar kabar Mas Arya," tanya Maura. Pria yang
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

Bab 495 Manipulasi

"Aku nggak bisa, Mas," cetus Maura, tiba-tiba saja membuat Arya tersentak, kaget. "Kenapa? Apa kamu tidak mau mengejar Devan lagi? Bukankah kamu sudah berjuang sejauh ini? Aku juga membantumu, kan? Jangan membuatku kecewa, dong! Aku sampai rela mendukungmu dan membuat Devan dipenjara hanya untuk menyatukan kalian, tapi kenapa kamu seperti itu?""Bukan apa-apa, Mas. Aku saat ini memang tidak bisa ke sana. Sebab aku juga tidak punya uang untuk pergi ke kantor polisi," ujar Maura, memberi alasan. Padahal yang sebenarnya, dia belum siap bertemu dengan Devan. Takut jika kenyataan tidak sesuai ekspektasi. Bagaimana kalau misalkan ajuan itu tidak berhasil dan malah membuat Devan semakin membencinya? Maura harus memastikan dulu kalau dia punya uang yang banyak untuk membuat Devan benar-benar bertekuk lutut. Entah mencari barang bukti palsu atau apa pun yang bisa membuat Devan mau tidak mau harus menikahinya. Wanita ini benar-benar tidak tahu kalau saat ini Devan sudah keluar dan sedang men
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more

Bab 496 Cara Satu-satunya

"Ya, nggak gitu juga, Mas. Tapi masalahnya, aku tidak bisa ke kantor polisi sekarang.""Kenapa?"Maura menggigit bibir bawahnya. Dia tidak mungkin mengatakan kalau sekarang sedang bersama Raka. Jangan-jangan pria itu juga akan memanfaatkan dan mungkin menyuruh pria itu melakukan hal yang macam-macam. Tidak, tidak boleh terpecah belah terlebih dahulu. Biarlah masalah Devan akan disimpannya, karena dia yakin Devan saat ini masih ada di kantor polisi dan tidak mungkin mencari wanita lain untuk menggantikan Lusi. "Ya, intinya aku tidak bisa memberitahu Mas Arya. Nanti kalau misalkan aku bisa menemui Mas Devan, aku kabari lagi, ya?" Arya merasa panas hati. Dia tidak terima dengan penolakan yang diberikan oleh Maura. Seharusnya wanita itu mengikuti semua kemauannya, demi kebaikan Maura sendiri. Begitu pikir Arya. "Berarti kamu itu tidak menghargaiku yang sudah membantumu sampai sejauh ini." Mendengarnya Maura terkesiap. Dia menggelengkan kepala. Meskipun Arya tidak tahu apa yang sedang
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

Bab 497 Aku Akan Menikahimu

Ponsel Winda berdering saat dia sedang mengecek supermarketnya. Wanita itu langsung melihat layar ponsel dan menautkan kedua alis. Nomor Raka. Ada perasaan aneh yang menjalar di hatinya, antara takut kalau Raka itu tiba-tiba saja memberikan jawaban yang menyakitkan dan mengecewakan atau sebuah jawaban yang mungkin saja akan membuat hidupnya senang. Karena tidak mau sampai menebak-nebak sendiri, akhirnya wanita itu pun menjauh dari keramaian. Tanpa pikir dua kali langsung menerima panggilan dari sang pria. "Iya, Mas. Halo?" tanya Winda dengan suara yang pelan. Dia takut kalau Raka tiba-tiba saja mungkin marah sebab perkataan tadi pagi.Hening, tidak ada suara apa pun dari seberang sana. Winda sampai melihat ponselnya, takut kalau yang menelepon itu ternyata bukan Raka, tetapi saat dipastikan memang itu nomor Raka. Bahkan namanya tertera dengan jelas di layar ponsel. "Halo, Mas. Kenapa tidak ada suaranya?" tanya Winda, akhirnya memberanikan bertanya seperti itu.Tiba-tiba saja terden
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bab 498 Pasti Ada Pamrih

Mendengar semua perkataan Winda, hati Raka sedikit lega. Dia tersenyum senang, akhirnya ada orang yang mau membantunya meskipun dengan imbalan dia harus menikahi Winda. Sungguh di luar dugaan, ada wanita yang mau dimadu seperti Winda hanya demi mendapatkan seorang pria yang notabene tidak memiliki apa-apa. Raka itu bukan pria kaya. Memang hanya tampan dan juga baik hati di mata orang-orang, tentu sebelum perselingkuhannya dengan Mila terbongkar luas.Raka itu terkenal humble, ramah. Tetapi sayangnya semua image itu hancur seketika setelah perselingkuhannya dengan Mila mencuat di media sosial. Tetapi bagi Winda, semua itu tak masalah. Lagi pula dia akan menyalahkan Mila karena sudah menggoda Raka. Tidak ada pria yang akan selingkuh jika tidak dimulai oleh wanita penggoda, begitu pikir Winda. Dia mendekati Raka bukan saat masih berstatus suami Lusi, jadi dia sama sekali bukan seorang pelakor dulu. Tetapi, sekarang mau tidak mau Winda harus mengakui kalau dirinya itu pelakor, karena su
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bab 499 Mulai Gamang

"Halo, Ibu?" tanya Raka saat dia sudah menelepon ibunya dan untunglah Bu Sinta langsung menerima panggilan dari anaknya itu. Tentu saja sang wanita paruh baya benar-benar kaget dan melihat kembali ada nama Raka di layar ponsel. Karena sebelumnya anak itu sampai memblokir nomornya agar tidak bisa dihubungi.Tampaknya apa yang dikatakan oleh Maura itu benar. Dia harus pura-pura menderita dan membuat Raka merasa iba, agar anaknya kembali ke tangan sang wanita paruh baya. "Ada apa, Raka? Ibu kaget, kamu tiba-tiba saja menelepon." "Tidak apa-apa. Aku hanya ingin bicara dengan Ibu. Ada hal penting, yang harus aku katakan kepada Ibu." "Benarkah? Kalau begitu datang saja ke sini. Sebaiknya kita berbicara baik-baik di rumah. Ibu akan masakan makanan kesukaan kamu. Bagaimana?" Tiba-tiba saja di seberang sana Raka tersenyum kecut. Entah kenapa dia merasa kenangan itu kembali ke masa-masa sebelum dia menikah. Sebelumnya Bu Sinta selalu perhatian, apalagi kalau sudah gajian. Tetapi tetap saja
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 500 Terpaksa Bertemu

Dengan perasaan tak karuan akhirnya Mila pun pergi ke rumah Bu Sinta. Dia berharap bisa menemukan suaminya. Saat ini tidak ada pilihan lain, kecuali mengalah. Karena ada anak yang harus diperjuangkan di sini. Kalau saja tidak ada anak, mungkin Mila sudah melakukan hal yang macam-macam kepada Raka dan juga Bu Sinta, untuk memberikan ancaman yang lebih sakit lagi kepada pria itu, agar mau tetap ada di sisinya. Namun, sekeras apa pun Mila berusaha untuk menahan suaminya, Raka pasti akan berontak dan sekarang buktinya dia terlalu mengekang dan juga menggenggam Raka begitu erat, sampai lupa kalau pria itu juga butuh kebebasan dan sedikit udara untuk dirinya sendiri. Namun, karena pengalaman sebelumnya yang sudah pernah selingkuh, Mila berpikir ratusan kali untuk percaya kepada pria itu. Tetapi tampaknya Raka merasa kalau dirinya dikekang dan malah memilih untuk pergi dari rumah. Wanita itu memijat pelipisnya sembari menyetir, ini benar-benar membuatnya stres. Belum lagi Maura yang memi
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more
PREV
1
...
474849505152
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status