"Nggak, Mas. Bukan maksudku seperti itu. Kamu tahu, kan? Tidak mudah membangun usaha ini dari awal, apalagi namaku sudah tercemar. Jadi, setidaknya kamu hargai dulu keputusanku saat ini, ya Mas. Aku benar-benar harus memikirkan secara matang tentang keputusan ini." Raka menoleh. Dia merasa tersindir, seolah kalau Mila ini mengatakan dirinya tidak memulai semua usaha dari awal atau malah mengambil alih usaha yang sudah Mila rintis. Begitu pemikiran Raka terhadap perkataan Mila. Barusan Mila terdiam, sepertinya Raka memang punya rencana sesuatu untuknya. Wanita itu sudah merasakan dengan jelas dari ekspresi dan reaksi Raka, jika membicarakan perihal usaha milik Mila."Kamu tidak berniat untuk mengambil alih usahaku, kan? Lalu, menjauhiku setelah berhasil." Tubuh Raka menegang. Dia seolah tengah diinterogasi dan semua itu tepat sasaran. Reaksi pria itu dapat dibaca. Tentu saja merasa gugup, takut jika aksinya ketahuan oleh Mila. Kalau benar seperti itu, maka mau tidak mau dia akan kem
Last Updated : 2024-09-10 Read more