Home / Rumah Tangga / Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya / Bab 349 Rahasia yang Terungkap

Share

Bab 349 Rahasia yang Terungkap

Author: Dhesu Nurill
last update Last Updated: 2024-09-12 21:57:23
"Kamu tidak sedang bercanda, kan?" tanya Lusi dengan suara bergetar, memastikan kalau semua ini nyata dan bukan karangan Adiba saja sebab berusaha menjauh dari Arya.

Adiba berdecak keras. "Kamu pikir untuk apa aku berbohong atau bercanda? Ini tidak lucu sama sekali, Lus! Aku mengatakan ini dengan serius. Aku tidak mau kalau sampai aku juga jadi korban selanjutnya dan kamu terseret dalam masalah ini."

Adiba mengatakan ini agar Lusi paham kalau Arya itu tidak sebaik yang dikira.

"Aku mohon jangan pernah menjodohkan aku lagi dengan pria itu. Biarkan saja dia sendiri di luar, sampai pingsan pun aku tidak peduli," ujar Adiba menjelaskan.

Dia benar-benar sudah tidak respect lagi kepada pria itu.

Lusi mau melakukan apa saja, silakan. Yang penting dia sudah mengatakannya sebenarnya kepada temannya, agar tidak ada lagi yang mendorongnya mendekat pada Arya.

Lusi masih berdiri. Tetapi entah kenapa lututnya terasa bergetar sebab mendengar pernyataan dari Adiba. Satu pertanyaan pun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 350 Sifat Asli Arya

    "Entahlah, aku akan pikirkan itu nanti. Sekarang sebaiknya aku berbicara dengan Arya terlebih dahulu. Dia tidak mungkin berada di sana seharian, kan? Atau akan menjadi gunjingan tetangga." Adiba mendengkus kesal. Setiap mendengar nama Arya, hatinya membara. Bahkan ingin sekali menangis. "Aku bahkan berharap dia pingsan di sana dan membiarkan laki-laki itu sendirian di luar sepanjang malam. Aku tidak pernah menyuruhnya untuk menunggu, kan? Aku menyuruhnya untuk pergi. Jadi, untuk apa kamu berbicara dengannya?" papar Adiba, tidak setuju dengan saran Lusi yang hendak menghampiri Arya. Lusi menghela napas panjang sembari mengusap pundak temannya. "Tidak seperti itu konsepnya, Diba. Walaupun memang dia salah, kita tidak perlu membalasnya dengan seperti itu, kan? Kamu cukup mendiamkan dia. Aku yakin itu akan lebih menyakitkan untuk Arya. Aku juga malu kalau misalkan mengganggu ketenangan Bu Murni. Bagaimanapun dia kan sering membantu kita," timpal Lusi membuat Adiba akhirnya menyerah.Di

    Last Updated : 2024-09-13
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 351 Haruskah Kembali Pada Devan?

    "Kalau aku tidak mau bagaimana?" Lusi menatap Arya dengan serius. Wajah Lusi juga tak kalah serius. Sepertinya Arya punya sifat yang tidak bisa diubah. Pemaksa dan mungkin saja akan menghalalkan segala cara jika keinginannya tidak terlaksana. Lusi jadi penasaran apa motif Arya sampai berani memisahkan hubungannya dengan Devan. Pada akhirnya rasa penasaran itu mencuat juga, meskipun Lusi sudah berusaha menekan agar tidak membahas perihal itu. Tetapi melihat Arya yang seperti ini, Lusi benar-benar ingin tahu seperti apa sosok pria yang begitu menggilai Adiba. "Apa seperti ini juga cara kamu memisahkan aku dengan Devan?" Pertanyaan itu tiba-tiba membuat Arya terdiam. Wajah yang semula gusar langsung menegang. Ada kekagetan yang amat kentara di mata Arya. Dia seperti dipanah dengan jarum yang sangat banyak, hingga rasanya menusuk seluruh tubuhnya. Tubuhnya bergetar hebat. Ada rasa ketakutan yang menyergap melihat wajah Lusi yang begitu garang dan serius. Padahal sebelumnya Lusi tidak

    Last Updated : 2024-09-13
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 352 Amukan Arya

    "Maura!" Suara melengking itu mengagetkan sang wanita yang hampir saja terlelap di pembaringan. Dengan cepat murah bangkit dari tidurnya dan melihat siapa yang sudah berteriak di tengah malam seperti ini.Dia mendapati Arya masuk ke kafe dengan wajah memerah. Wanita tidak mengerti kenapa pria itu sudah ada di sini malam-malam begini. Padahal seharusnya kafe tutup dan tak ada siapa pun yang tinggal di sini, kecuali dirinya. "Loh, Mas Arya. Kenapa datang malam-malam begini?" tanya Maura baik-baik. Dia sama sekali tidak berpikiran kalau Arya saat ini sedang marah kepadanya. Wanita itu malah mengira kalau Arya sedang ada masalah dan datang ke sini untuk curhat kepadanya, tetapi tanpa diduga tiba-tiba saja pria itu mencekik Maura dengan sangat keras. Sang wanita kaget dengan pergerakan Arya. "Apa yang kamu lakukan!" teriak Arya. Dengan suara tersenggal-senggal Maura mengatakan itu. Dia berusaha melepaskan tangan Arya dari lehernya. "Wanita sundal, kurang ajar! Apa yang kamu katakan k

    Last Updated : 2024-09-15
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 353 Memilih Menemui Devan

    Maura menggigit bibir bawahnya, rasa takut yang tadi sempat datang sekarang pun kembali muncul. Melihat wajah Arya yang menyeramkan, dengan setengah hati wanita itu pun mengangguk saja. Dia tak punya pilihan lain. Sebab tak ada tempat berlindung di sini. Entah apa yang akan dia lakukan besok, setidaknya dia akan berusaha untuk mencari tahu saja. Hasilnya nanti terserah, yang penting dia berusaha mencari siapa yang sudah membocorkan rahasia ini. ***Keesokan harinya pagi-pagi sekali Lusi dan Adiba mempacking semua barang yang tersisa. Mereka harus segera menyelesaikannya sebelum besok. Bahkan semalam keduanya berencana untuk pergi malam hari agar tidak ada yang melihat. Ini lebih baik dibandingkan pagi-pagi sekali, akan banyak mata yang memandang."Lus, apa jadwalmu hari ini?" tanya Adiba.Lusi terdiam sejenak. Dia tampak ragu mengatakan sesuatu. "Kenapa kamu diam saja? Kalau tidak, sebaiknya kita di rumah saja, yuk! Atau mau ke salon aja, seperti rencana kita sebelumnya?" tanya Adi

    Last Updated : 2024-09-15
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 354 Mencari Kunci Rahasia

    Sesuai dengan rencananya hari ini, Lusi akan bertemu dengan Devan. Sementara Alia dititipkan kepada Adiba. Mereka akan menghabiskan waktu di rumah, mungkin juga Adiba akan memberikan pengertian kepada Alia agar bisa menerima lingkungan baru nanti. Selama perjalanan, jantung Lusi berdetak dengan sangat kencang. Dia sebenarnya belum siap bertemu dengan Devan lagi. Takut jika pria itu berpikiran kalau dirinya akan kembali kepada Devan.Padahal bukan itu tujuannya, Lusi juga tidak berniat untuk pamitan. Dia hanya ingin memberitahu apa yang sebenarnya terjadi. Kasihan juga kalau misalkan Devan terus-terusan terjebak, sementara Arya merasa jumawa di atas penderitaan Devan. Sepeninggalnya Lusi, ternyata Maura kembali lagi ke tempat itu. Sang wanita benar-benar merasa takut jika bertemu dengan Lusi, pasti dia akan diusir. Dia tidak melihat kepergian mobil Lusi, jadi mengira kalau wanita itu ada di sana. Namun kalau tidak melakukan ini, maka Arya akan terus mendesaknya atau mungkin dia aka

    Last Updated : 2024-09-16
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 355 Ketegasan Adiba

    "Mbak, tentang Mas Arya yang membantuku memisahkan Mas Devan dan Mbak Lusi ...."Entah pikiran apa yang terlintas di benak Maura. Tetapi wanita itu malah mengakui semua kesalahannya bersama Arya. Tentu saja Adiba kaget, langsung mengembalikan badan. "Jadi, kabar itu benar? Kamulah yang licik di sini dan membuat orang yang sudah menyelamatkanmu menderita sampai harus berpisah dengan pacarnya sendiri, begitu?" Maura berkilah. Dia akan menjelaskan titik permasalahan yang sebenarnya. "Bukan seperti itu, Mbak. Iya, aku menyukai Mas Devan. Tapi bukan berarti aku yang menghancurkan hubungan mereka dulu. Mas Arya hanya tidak suka saja kalau Mas Devan berdekatan dengan Mbak Lusi, sebab kepergian istri Mas Devan. Menurutnya terlalu berharga jika digantikan oleh Mbak Lusi."Adiba menyipitkan matanya. Jadi semua yang didengarnya tempo hari itu benar. Dia malah mendengar sendiri dari pelaku utama itu. "Apa Mbak Adiba tahu dari Mbak Lusi perihal masalah ini?" Adiba tersenyum miring. "Tidak, Lu

    Last Updated : 2024-09-16
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 356 Bukan Siapa-Siapa

    Devan sedang terduduk lemas setelah mendapatkan pukulan telak oleh beberapa rekan sesama napi di balik jeruji, sampai dia mendapatkan panggilan dari sipir sebab ada yang menengok. Pria itu sudah berdecak keras, pasti yang datang kalau tidak Maura ya Amanda. Pria itu bahkan belum memikirkan secara matang tawaran dari Amanda, sebab takut jika dia terjebak dan malah akhirnya tak bisa lepas dari wanita itu. Tetapi wajah murung dan lemasnya langsung berubah drastis saat melihat kalau yang datang adalah pujaan hati.Dengan muka babak belur dan hampir tidak dikenali, sang pria pun menghampiri Lusi. Dia tersenyum sebaik mungkin meskipun mungkin tak seindah yang sebelumnya. Lusi tampak terkesiap melihat penampilan pria itu. Ini sungguh di luar dugaan. Ternyata benar, kejahatan apa pun di dalam penjara akan mendapatkan perlakuan yang sama, tetapi akan lebih berkali lipat jika itu berkaitan dengan kekerasan alat vital seorang wanita. Lusi merasa kasihan. Tetapi dia tidak boleh memperlihatkan i

    Last Updated : 2024-09-18
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 357 Cobalah Memulai Hidup Baru

    "Kamu masih bertanya apakah kamu menyakitiku? Sangat! Coba pakai pikiran dan hatimu, apa yang sudah kamu lakukan kepadaku?" tanya Lusi, tatapannya sinis. "Aku tahu, aku salah. Tapi semua itu benar-benar di luar dugaan. Aku--" Lusi mengangkat tangannya, menyuruh pria itu untuk tidak mengatakan apa-apa lagi. Karena menurutnya ini sudah cukup. Sekarang dia harus langsung mengatakan yang sejujurnya, apa yang sebenarnya terjadi. "Sudahlah, jangan mengatakan apa-apa lagi. Langsung saja ke intinya. Arya yang membuatmu seperti ini."Belum cukup keterkejutannya karena perubahan Lusi yang seperti ini, tubuh depan menegang di tempat. Dia seperti dikejutkan dengan sesuatu yang membuatnya runtuh. "Apa maksudmu?" Lusi memejamkan mata lagi. Dia berusaha untuk tenang, bagaimanapun harus melakukan ini semua sebelum kepergiannya malam ini. "Yang membuatmu menderita adalah Arya, termasuk hubungan kita yang kandas." Wajah yang semula kaget berubah jadi marah. Otot rahang Devan menegang dengan urat

    Last Updated : 2024-09-19

Latest chapter

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 579 Bagimana Kalau Aku Hamil?

    Kali ini Raka cukup lama sekali diam dibandingkan dengan pertanyaan sebelumnya. Winda sudah mulai takut kalau apa yang ditanyakan itu membuat Raka murka. Dia tidak mau ada pertengkaran di hari bulan madunya, berharap kalau Raka bisa mengabulkan semua permintaannya. Termasuk pertanyaan yang diucapkan oleh Winda barusan. Sebab selama berhari-hari bulan madu dengan Raka, pria itu lebih banyak diam dan melamun. Ini membuat sang wanita merasa kalau bulan madunya ini hanya berjalan apa adanya. Tidak ada yang lebih baik kecuali mereka menghabiskan waktu bersama. Itupun Raka berkali-kali terus saja memikirkan Alia. Tetapi Winda hanya bisa mengerti dan bersabar, berharap kalau Raka punya inisiatif sendiri untuk memberikan kejutan di hari bulan madu.Namun, sampai detik ini pun tak ada yang lebih spesial kecuali pertanyaan ini dan berharap pria itu mau menjawab semuanya."Kamu diam artinya kamu tidak mau punya anak dariku," ucap Winda dengan nada kecewa. Raka tahu pasti, Winda menginginkan ha

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 578 Jika Mila Tidak Hamil

    Raka kembali menatap Winda dalam diam. Apakah wanita itu benar-benar ingin tahu apa yang sedang dipikirkan oleh dirinya? Lalu, untuk apa? Begitu pikir Raka. Tetapi kalau tidak dijawab juga Winda pasti akan terus bertanya dan itu akan diulang-ulang sampai wanita ini mendapatkan jawabannya entah kapan. Tetapi rasanya Raka akan kelas kalau terus ditanya hal yang serupa. "Apakah kamu sangat penasaran dengan jawabanku?" tanya Raka, tiba-tiba saja membuat Winda terkesiap. "Bukan begitu, Mas. Maksudku, kita kan sudah jadi suami istri. Memang aku sudah berjanji untuk tidak saling ikut campur antara aku dan urusan Mila. Tetapi apakah aku salah hanya bertanya? Aku tidak akan menyalahi semua keputusanmu. Aku hanya ingin bertanya. Anggaplah ini rasa penasaranku, karena kalau tidak dilakukan mungkin aku akan terus-terusan kepikiran dan hanya ingin tahu jawaban apa yang akan kamu berikan jika pertanyaan serupa kembali diucapkan," ungkap Winda, sesuai dengan pemikiran Raka sebelumnya. Pria itu me

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 577 Butuh Validasi

    Raka kaget mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Winda. Bahkan pria itu sampai tidak berkedip, seolah apa yang dikatakan oleh Winda barusan itu sebuah bom yang hampir meledak. "Maksudnya hamil?""Ya, Mas. Aku mau tanya, kalau misalkan aku hamil kamu akan gimana?""Gimana apanya, Winda? Aku tidak paham dengan maksudmu." "Aku tahu kamu menikahi Mila karena dia sedang mengandung anakmu, kan? Tetapi kalau misalkan aku juga mengandung anakmu, bagaimana, Mas? Atau Seandainya Mila tidak mengandung anakmu, apakah kamu juga akan tetap bersamanya?" tanya Winda. Sebenarnya dia butuh validasi dari Raka. Apakah benar yang dikatakan Bu Sinta dan Maura tentang hubungan Mila dan Raka yang diikat hanya karena ada anak di antara mereka. Raka menatap Winda dalam, tapi wanita itu tidak bisa mengartikan semuanya. Lalu sang pria menoleh lurus ke depan. Ada sesuatu yang mengganjal di hati dan pikiran. Apakah dia harus mengatakan yang sebenarnya kepada Winda atau memilih untuk diam? Rasanya sudah se

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 576 Hari Pertama Kerja

    Tempat pukul 12.00 siang akhirnya Maura istirahat. Ternyata di sana tidak disediakan makan siang dan membeli sendiri. Kalau tahu begini, harusnya wanita itu membawa saja makanan di rumah Mila. Tetapi sayangnya semua sudah terlambat. Dia pun akhirnya memilih untuk makan apa saja yang tersedia di sekitar supermarket, yang penting bisa mengenyangkan.Namun, lagi-lagi ada suasana yang tidak mengenakan sang wanita. Di mana para pegawai yang begitu antipati dan menjauh kepada Maura. Awalnya dia merasa kesal, tetapi lama-lama tidak mempermasalahkan. Lagipula dia sudah kenal dengan Winda. Kalau memang ada yang macam-macam, tinggal lapor saja kepada wanita itu.Maura memilih untuk membeli siomay saja, lebih murah tapi mengenyangkan. Dia pun duduk agak jauh dari teman-temannya, karena memang di sini yang baru hanya Maura saja, jadi dia tidak punya teman yang satu angkatan dan memilih untuk diam. Tidak ada inisiatif sama sekali untuk berbaur atau memperkenalkan diri.Lagi pula di sini niatnya u

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 575 Jobdesk Imel

    Mila menyantap makanan yang dibeli lewat online. Imel pun sama, tetapi gadis itu tampak sekali berbeda dari biasanya. Seperti ada yang dipikirkan dan semua gerak-gerik dari Imel membuat Mila merasa tidak nyaman. Wanita hamil itu pun menghentikan makannya dan berusaha berbicara baik-baik kepada Imel. "Kamu kenapa sih, Mel? Kok diam saja?" tanya Mila tiba-tiba, membuat Imel terkesiap. Dia sedikit bingung, tapi ada juga rasa takut. Namun demikian sang gadis tetap menjawab pertanyaan dari majikannya, takut malah salah paham. "Enggak kok, Bu. Saya cuma berpikir aja, bisa nggak ya melaksanakan tugas dari Ibu? Mengatur semuanya," ungkap gadis itu sebab sebelumnya setelah Imel selesai membereskan isi kamar dia dan Mila sama-sama menyusun jobdesk apa saja yang akan Imel laksanakan di rumah ini, termasuk menyiapkan makanan untuk Mila. Itulah yang paling berat dilakukan oleh sang gadis. Bagaimana kalau Ibu hamil ini rewel dan dia harus mencari makanan susah? Bukankah itu adalah tugasnya seo

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 574 Masih Berusaha Mengerti

    Di tempat lain, saat ini Raka dan Winda sedang bersiap-siap untuk pulang. Tetapi hanya packing saja, karena kepulangannya nanti malam Raka akan langsung pulang ke rumah Mila. Sementara Winda ke rumahnya sendiri. "Mas, hari ini kita mau ke mana dulu?" tanya Winda, memastikan karena dia ingin menghabiskan waktu yang sebentar ini. Sebab setelah 7 hari baru dia bisa bertemu dengan Raka lagi."Apa kamu sudah menemukan jejak Alia?" tanya Raka tiba-tiba saja membuat harapan Winda langsung putus. Dia lagi-lagi harus bisa sadar kalau dirinya hanya dimanfaatkan untuk mencari Alia. Tetapi wanita itu akan tetap bersabar dan menjalani semua ini dengan ikhlas. Sesuatu yang dijalani dengan tulus pasti akan berbuah manis. "Belum, Mas. Aku sudah coba tanya sama temen-temen di berbagai kota yang memang ada penyetok barang-barang di supermarket aku, katanya sih belum pernah lihat. Tapi kita coba aja lihat ya, Mas. Moga-moga saja minggu depan atau mungkin besok lusa ada kabar baik," ungkap Winda. Dia

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 573 Apa Hanya Kebetulan?

    Sesudah zuhur berkumandang, Lusi pun segera bersiap. David memang dari tadi sedang menunggu wanita itu, mencoba untuk mengikutinya. Dia akan mengajak Lusi untuk sama-sama berangkat kerja. Sementara itu Adiba saat ini bekerja di rumah. Dia bisa mengerjakan projectnya dan tidak perlu ke kantor. Jadi, gadis itu bisa menjaga Alia. Lusi sudah semangat untuk pergi bekerja. Ini hari pertama dan harus menjadi momen yang paling berharga. David yang melihat wanita itu keluar pun berusaha untuk mengejarnya. "Hai, mau berangkat kerja, ya?" tanya David, tiba-tiba saja membuat Lusi terkesiap. Dia langsung menoleh kepada pria itu."Oh, hai. Kamu juga mau berangkat kerja?""Iya." "Shif siang?" tanya Lusi, memastikan."Iya," jawab David sembari tersenyum. Lusi hanya tersenyum kikuk, merasa perkataan Adiba tempo hari ada benarnya. Mungkin saja pria ini punya maksud buruk, karena semuanya itu serba mendadak. Tetapi melihat bagaimana pria ini tidak melakukan hal yang di luar batas membuat Lusi mas

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 572 Masih Syok

    Di kamar yang sudah disediakan oleh Mila, Imel hanya termenung menatap lurus. Dia sama sekali tidak merasa antusias untuk melihat kamar yang akan ditempatinya. Meskipun ukurannya sama seperti kontrakan yang sebelumnya dia tinggali, tetapi kali ini pikirannya benar-benar kacau. Apa yang harus dia lakukan mendengar berita-berita itu? Apakah Imel harus menelepon orang yang memasang iklan memberitahukan alamat Mila yang sebenarnya? Gadis itu akan mendapatkan uang yang banyak, bisa membuka usaha atau membeli kios untuknya. Terlepas dari status sebagai buruh. Tetapi, bagaimana kalau Mila tahu dan malah balas dendam kepadanya? Gadis itu tidak tahu bagaimana sifat Mila yang sebenarnya, jadi harus hati-hati dengan segala perlakuan Mila. Ini benar-benar membingungkan juga syok. Dia tidak tahu harus melakukan apa sekarang.Tiba-tiba saja suara Mila terdengar menyerukan nama Imel. Gadis itu langsung terkesiap dan memilih untuk menghampiri bosnya."Iya, Bu. Bagaimana?""Kamu sudah beres-beresnya

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 571 Gosip Hangat

    Setelah membereskan barang-barang di kontrakan yang dahulu, Imel berpamitan dan langsung pergi menggunakan angkot. Sebelumnya dia memang ingin menggunakan taksi, tetapi tarifnya pasti mahal. Tidak masalah kalau menggunakan angkot. Lagi pula barang bawaannya hanya sedikit.Saat di dalam angkutan umum, dia mendengar pembicaraan kalau ada iklan yang memberikan hadiah besar bagi yang bisa menemukan dan memberi informasi tentang Mila. "Oh, aku tahu! Ini yang dulu sempat viral kan gara-gara dia selingkuh dan digrebek sama istrinya? Benar-benar enggak tahu diri, ya!" "Kayaknya ini orang juga membuat masalah sampai dicari sama yang pasang iklan," timpal seseorang membuat Imel langsung menoleh. Dia kaget sebab yang disebutkan oleh penumpang angkot lainnya itu Mila. Imel terperanjat sebab dikatakan kalau Mila ini adalah orang yang dulu sempat digerebek karena perselingkuhan, ini sama persis yang seperti yang dikatakan oleh Maura tempo hari, saat mereka masih ada di rumah sakit.Kalau benar b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status