Aku mengambil skripsi. Lumayan tebal juga. Masih banyak coretan. Terlepas dari itu ada beberapa typo yang mungkin belum ditemukan dosennya.Aku mengetik. Vivian mendikte. Hingga dua poin dari bab satu selesai.Terdengar ada beberapa orang di depan rumah. Mereka membuka pintu tanpa permisi. Ada tiga orang yang datang.Seorang ibu, wanita usia remaja, dan laki-laki usia SD atau SMP.“Siapa ini, Vi?” tanya wanita paruh baya itu.“Pemilik servis komputer dekat jembatan penyebrangan itu, Bu. Lagi bantuin Vivi buat skripsi.” Vivian bangun, meraih tangan ibunya. Lalu membantu membawakan barang-barang yang entah apa. Gadis songong itu ternyata sopan juga pada orang tua.“Oh, Maaf, ya, di sini kumuh,” tandas si ibu membuatku tak enak hati.“Eh, tidak apa-apa, Buk. Di sini bagus, tidak kumuh.”“Bagus bagaimana orang berantakan begini.”“Eh, iya, tapi … tak apa-apa, saya tak enak sudah menghilangkan file Vivian.” Aku menggaruk kepala, bicara serba salah. Lalu berdiri, meraih tangannya, salaman.
Last Updated : 2023-03-19 Read more