Home / Rumah Tangga / Silakan Ambil Suamiku, Mbak! / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Silakan Ambil Suamiku, Mbak!: Chapter 11 - Chapter 20

71 Chapters

Bab 11

"Iya, Non. Jadi begini, ya Non. Asal Non Mila tau, kalau ternyata Den Reno itu mempunyai hubungan khusus, dengan Kakak iparnya yang bernama Non Wina. Karena waktu itu, saat malam-malam Bibi memergoki Den Reno keluar dari kamar Non Wina. Entah apa yang telah mereka perbuat di dalam sana, sebab Bibi pun tidak tau. Kemudian Bibi diancam oleh Den Reno, kalau Bibi harus menutup rapat perbuatan nya, sebab jika Bibi membongkar apa yang Bibi lihat, ia akan membuat keluarga Bibi celaka. Tapi jujur, ya Non, selama ini Bibi menutupi semua itu, tetapi malah tidak ada ketenangan dalam hati Bibi. Setelah Bibi memergoki yang kesekian kalinya, besoknya Bibi diberhentikan dari pekerjaan Bibi, dengan alasan sudah ada Non Wina, yang membantu Non Mila di rumah ini."Bi Ratih panjang lebar bercerita, tentang apa yang ia ketahui. Ternyata apa yang aku curigai adalah benar, jika ternyata mereka berdua mempunyai hubungan khusus. Pantas, jika Mas Reno selalu membela mantan Kakak iparnya itu, sebab mereka kini
last updateLast Updated : 2023-04-02
Read more

Bab 12

Bab 11"Apa maksud kamu, Mila?" tanya Mas Reno, dengan mata melotot seperti yang ingin keluar. "Kenapa, Mas? Apa kamu kaget saat aku mengetahui hubungan kalian berdua? Sudahlah, Mas, kamu itu tidak perlu mengelak lagi tentang semua itu. Karena aku sudah tau, kalau kamu mempunyai hubungan khusus dengan Mbak Wina, yang merupakan mantan Kakak iparmu dan sekarang telah menjadi kekasih gelapmu."Aku pun mengungkapkan, apa yang aku tau, tentang hubungan mereka berdua. Mas Reno pun begitu kaget, saat aku ternyata telah mengetahui semua tentang rahasianya tersebut. "Mila, kamu jangan sembarangan menuduh ya. Tau dari mana kamu, kalau aku punya hubungan khusus dengan Mbak Wina? Kamu ada buktinya nggak, tentang tuduhan kamu itu? Pasti kamu tahu dari omongan Bi Ratih kan, kalau aku dekat dengan Mbak Wina? Jika memang kamu hanya mendengar dari ucapan Bi Ratih, seharusnya kamu tidak perlu terlalu mempercayainya, Mila. Karena ternyata Bi Ratih itu seorang pendusta," sanggah Mas Reno, ia tetap sa
last updateLast Updated : 2023-04-03
Read more

Bab 13

Seenaknya saja Mas Reno berbicara, tanpa mau memikirkan perasaanku. Hukum dari mana yang ia ambil, jika harta turunan harus bisa menjadi harta gono gini? Ia benar-benar mau menguasai harta benda peninggalan orang tuaku. Tapi apapun yang akan ia lakukan, aku juga tidak akan pernah tinggal diam.Aku akan mempertahankan apapun yang menjadi hakku. Lagian juga walaupun dia tidak mau menceraikan aku, tetapi aku bisa melakukan talak secara Rapak. Walaupun semua biaya harus aku yang menanggngnya."Mas Reno, apa kamu tidak merasa malu, dengan apa yang kamu katakan? Atau memang, kamu sudah hilang akal ya?" tanyaku."Apa maksud kamu, Mila?" tanya balik Mas Reno "Ya itu, kamu meminta harta gono-gini kepadaku. Seakan-akan apa yang ada sekarang, hasil dari jerih payahmu. Padahal kamu harus ingat dong, Mas. Selama kita menikah satu tahun ini, kamu belum mempunyai apa-apa. Rumah ini, yang kita tempati bersama pun, tetap aku yang setiap bulan membayar cicilannya. Jadi harta gono-gini, apa yang kamu
last updateLast Updated : 2023-04-03
Read more

Bab 14

"Huh, siapa sih orang itu? Pagi-pagi sudah teriak-teriak, seperti di hutan saja. Mana suara teriakannya juga sudah melebihi teriakan Tarzan lagi," lirihku.Aku merasa terganggu saat mendengar suara orang berteriak di luar sana, serta aku juga merasa tidak enak dan malu sama tetangga, jika ada orang yang mendengar teriakan tersebut. Aku takut jika mereka mengira, kalau aku telah melakukan perbuatan yang tidak-tidak. Tidak berapa lama, Bi Ratih datang sambil tergopoh-gopoh, membuat aku kaget dibuatnya."Bi, siapa orang yang ada diluar," tanyaku."I-itu, Non Mila, ternyata yang berteriak-teriak itu adalah Bu Risma, mertuanya Non Mila. Ia datang bersama Non Wina, dan juga Non Reni. Non Mila, mau menemui mereka, atau tidak," tanya balik Bi Ratih."Ya sudah, biar aku saja yang membuka pintunya, Bi. Memangnya mau apa lagi sih mereka itu? Pagi-pagi kok sudah bikin ribut di rumah orang, cari gara-gara saja tuh orang-orang," kataku, sambil melangkah pergi menuju pintu depan, meninggalkan Bi Rat
last updateLast Updated : 2023-04-03
Read more

Bab 15

"Mila, kenapa sih kamu nggak percaya banget sama kami? Kamu tidak akan mencuri kok," tanya Mbak Wina."Maaf ya, Mbak. Aku tidak akan mengizinkan, buat kalian tetap berada di sini. Aku nggak percaya, kalau kamu nggak akan mencuri. Bagaimana aku bisa percaya sama kamu, Mbak. Karena suami orang saja kamu berani embat, apalagi yang lainnya? Pokoknya aku tidak akan membiarkan Mbak Wina, mengambil apa pun lagi dariku. Sudah cukup bagiku kehilangan teman hidup, sebab memang pada dasarnya suamiku juga yang tidak setia. Silakan saja Mbak ambil suamiku, tetapi tidak untuk yang lain," tuturku."Bu, Mbak Wina, sudahlah! Ayo, lebih baik kita pergi saja dari sini! Ngapain juga kalian sampai ngemis-ngemis begini sama dia, hanya untuk tetap berada di sini? Di rumahnya Mbak Wina kan lebih nyaman, Bu, Mbak," bujuk Reni.Bu Risma dan Mbak Wina langsung melotot ke arah Reni, setelah Reni berbicara demikian barusan. Awalnya aku tidak paham, tetapi aku langsung kepikiran dengan ucapan Reni, yang mengatak
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more

Bab 16

"Ya bisa dong, Mas. Karena aku pemilik perusahaan ini, sedangkan kamu hanya seseorang yang aku titipkan di perusahaan ini. Jadi lebih berkuasa aku dong, dibanding kamu," balasku.Mata Mas Reno pun langsung mendelik kepadaku, setelah mendengar perkataanku yang membalas perkataannya, dengan begitu menohok. Salah siapa dia bicara seperti itu, hingga membuat aku gampang membalikan ucapannya."Mila, ingat ya, aku ini suami kamu. Kamu itu tidak sepantasnya, memperlakukan aku seperti ini. Kamu itu seharusnya menutupi aib suami, bukan malah membongkarnya seperti ini. Karena biar bagaimana pun juga kehormatan suami, adalah kehormatan buat kamu sebagai istri," tegur Mas Reno."Mas, kamu nggak usah mengingatkan aku akan hal itu, sebab aku juga sudah tau," sahutku."Nah, kalau memang kamu sudah tau, kenapa kamu masih melakukannya? Kenapa kamu nggak menghormati aku, tetapi kamu malah mempermalukan aku seperti ini " tanya Mas Reno lagi.Seharusnya sebelum berbicara itu, Mas Reno berkaca dulu. Ke
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more

Bab 17

"Iya, nih, aku lagi nganter si Bi Ratih belanja bulanan, sekalian melihat lihat pakaian, kali aja ada yang cocok," sahutku.Resa pun akhirnya ikut memilih pakaian, sambil mengajakku bicara."Oh ... aku kira kamu sama suamimu ke sini, ternyata kamu sama Bi Ratih," ujarnya."Nggak, Resa. Kamu juga biasanya kan ditemani Rendi, ke mana dia sekarang?" tanyaku balik."Iya, nih aku lagi marahan sama dia. Tapi aku datang ke sini nggak sendirian, aku tadi ke sini bareng sama temanku, Wina namanya. Tapi dia sedang pergi ke kamar mandi dulu," terang Resa.Wina! Aku terkejut saat Resa mengucapkan nama Wina. Aku kembali teringat kepada Mbak Wina, yang telah membuat Mas Reno menghianatiku. Tapi kan yang namanya Wina itu pasaran, bukan saja Mbak Wina yang aku maksud. "Mila, kok kamu malah bengong sih? Kamu kenapa, Mil," tanya Resa lagi."Ini Resa, tadi saat aku mendengar kamu, mengatakan nama teman kamu yang bernama Wina. Aku jadi kepikiran, sama perempuan yang bernama Wina juga. Dia adalah orang,
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more

Bab 18

Pov Reno"Mas, mana calon istrimu? Katanya mau diperkenalkan kepada kami," tanyaku, saat melihat Mas Roni sedang berbincang dengan Ibu diruang keluarga."Dia sedang pergi ke kamar mandi, Reno," sahutnya."Oh ya sudah, aku masuk ke kamar dulu, ya Mas. Aku mau ganti pakaian," pamitku. Setelah itu aku pun segera berjalan menuju kamarku, tanpa menunggu jawaban dari kakakku. Setelah berganti pakaian, aku pun keluar lagi untuk bergabung bersama keluargaku."Reno, kenalin nih calon istri Mas," ucap Mas Roni, saat aku baru saja sampaiAku pun mengulurkan tangan. Namun, aku begitu terkejut, saat melihat siapa wanita yang menjadi calon istri Mas Reno. Dia adalah Wina mantan kekasihku, yang dulu sempat terpisah karena jarak dan waktu. Padahal kami belum sempat mengucapkan kata berpisah.Hingga sampai saat ini pun, aku masih belum bisa move on, walau aku juga sudah mempunyai calon istri anak orang kaya.Tapi ternyata, saat kami dipertemukan lagi, Wina kini malah akan menjadi calon Kakak iparku.
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

Bab 19

"Bukan begitu, Bu. Tetapi tadi Ibu bilang, kalau kami itu harus mandiri. Masa iya, aku masih harus meminta kepada Papa, supaya membelikan rumah untuk kami. Dimana letak mandirinya, Bu? Lagian aku juga kasihan sama Mas Reno, nanti Papa menilai dia, sebagai suami yang tidak bertanggung jawab. Apa Ibu mau anaknya direndahkan?" tanya Mila."Ya sudah, Bu. Biar terserah Mila saja, toh dia juga yang membayar DPnya," ujarku. Aku meminta agar Ibu jangan terlalu memaksa Mila, supaya ia tidak membuat Mila curiga. Karena walaupun niat kami memoroti, tetapi jangan terlalu terlihat. Apalagi kami inj baru menikah."Jadi Mas setuju dengan pendapatku, Mas?" tanya Mila lagi."Iya, Mila," sahutku.Setelah selesai membahas semua ini, kami pun beristirahat sebab sudah malam. Sebulan kemudian, aku dan juga Mila pun telah menempati rumah pribadi, walaupun masih nyicil. Setiap bulan, aku selalu membantu membayar cicilannya, walaupun lebih banyak Mila yang bayar.Aku sih mikirnya ini semua hanya sekedar fo
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

Bab 20

"Mbak Wina," seruku, sambil mata membola karena merasa tidak percaya, jika teman Resa adalah Mbak Wina selingkuhan Mas Reno."Mila," sahutnya, ia pun sama begitu kaget saat melihatku berada di swalayan yang sama."Oh ... jadi kalian berdua itu memang sudah saling kenal ya? Jadi Wina yang kamu maksud, adalah Wina yang ini, Mila," tanya Resa tidak percaya.Kami sama-sama tidak percaya, jika Wina temannya Resa adalah Wina yang merebut suamiku. Ternyata dunia ini begitu sempit. Karena kemana pun aku pergi, tetap saja masih bisa bertemu terus, dengan orang-orang yang telah menyakitiku."Resa, jadi kamu juga kenal sama orang ini?" Mbak Wina bertanya kepada Resa, sambil menunjukku dengan telunjuknya."Iya, Wina, aku sangat mengenal Mila, sebab dia itu teman sekolahku. Aku benar-benar tidak menyangka dengan semua ini. Karena ternyata kalian berdua sudah saling kenal, tetapi kalian berdua juga saling bermusuhan hanya karena seorang pria," ujar Resa.Ia berkata sambil mengeleng-gelengkan kepal
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more
PREV
123456
...
8
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status