All Chapters of Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku : Chapter 241 - Chapter 250

260 Chapters

Diterima Jadi Menantu

Semua orang terkejut mendengar suara Bastian yang lantang, mereka langsung memandang ke arah bocah kecil itu.“Nenek jelek, jangan menindas Nana.” Bastian langsung berdiri di depan Nana untuk melindungi gadis kecil itu.“Ap-apa kamu bilang? Kamu ngatain aku apa, hah?” Saudara Sinta syok mendengar sebutan Bastian, tidak menyangka jika bocah itu berani mengatainya.Rihana mendekat karena keributan itu, begitu juga Melvin dan Monika. Semua orang yang ada di sana juga keheranan, kenapa Bastian sampai marah-marah.“Bas, ada apa? Kenapa marah-marah dan bicara tidak sopan?” tanya Rihana dengan lembut sambil berjongkok menatap Bastian dan Nana.“Nenek itu jahat. Nana ga sengaja nabrak, malah ngatain Nana anak pungut. Nana ‘kan adiknya Bas.” Bastian mengadukan ucapan wanita itu ke Rihana.Rihana sangat terkejut mendengar kata anak pungut. Dia menatap wanita itu dan berdiri untuk bicara.“Maaf kalau anak saya menabrak Anda, tapi tolong jangan mengatakan hal buruk kepadanya. Meski dia anak adops
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bukan Mertua Biasa

Cantika gelagapan dan bingung, apa maksud wanita itu mengatakan kalau akan menjadikannya menantu.“Maaf, kenapa Anda setuju saya jadi menantu. Memangnya siapa anak Anda?” tanya Cantika. Dia ingin menebak mungkinkah wanita itu orangtua Mark, tapi dia takut salah karena Mark berkata jika orangtuanya di Italia.Wanita itu membuka kacamata hitam yang sejak tadi menutup bola matanya, hingga kini terlihat warna bola mata biru keabuan yang sangat indah.Cantika masih bingung, hingga tiba-tiba Mark masuk ke toko dan menghampiri Cantika dengan cepat, lantas memandang wanita yang berdiri berhadapan dengan Cantika.“Mom?”“Mom?” Cantika terkejut mendengar Mark menyebut wanita itu dengan kata ‘Mom’. Membuat Cantika semakin gelapan dan panik.“Mom? Kamu masih bisa menyebutku ‘Mom’, setelah kamu memilih memutus hubungan dengan orangtuamu, lalu menelepon saat ada maunya saja!” Wanita itu mengamuk menggunakan bahasa Italia.Cantika bingung sampai menggaruk kepala tidak gatal karena tidak tahu apa yan
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Hamil Duluan?

“Menikah? Kenapa mendadak? Kamu ga hamil duluan, ‘kan? Tinggal di kota baru beberapa bulan, kenapa mendadak mau nikah?”Asri begitu syok mendengar Cantika ingin menikah. Selama di kota hanya menghubungi beberapa kali, tapi saat pulang langsung berkata jika akan yang menikahinya.“Ih … Ibu, di larang suudzon.” Cantika mengelak.“Terus? Kenapa kamu mendadak ingin menikah? Padahal Ibu tahu, kalau kamu selama ini kamu ga mau dekat-dekat sama cowok,” ujar Asri denagn dahi berkerut halus karena keheranan akan keinginan putrinya.“Kalau memang kamu hamil duluan, ngaku saja! Daripada nantinya ada kenapa-napa.” Paksa Asri meminta Cantika mengaku.Cantika menepuk jidatnya, kemudian menoleh ke Rihana yang memang menemaninya pulang untuk bicara ke Asri.“Ri, jelasin ke Ibu. Aku masih virgin, originil, kalau Ibu ga percaya, ayo perika ke bidan!” tantang Cantika.Asri menoleh Rihana yang lebih dipercaya ucapannya daripada putrinya sendiri.“Apa benar, Ri? Tika mau menikah bukan karena hamil duluan?
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

Sesuatu Dari Sesuatu

Asri begitu syok dan masih tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh Cantika. Dia sampai duduk melamun dan seperti orang kesurupan.“Bibi, minum dulu.” Rihana memberikan segelas air ke Asri, tapi ditolak oleh wanita itu.Rihana mencoba memahami keterkejutan Asri, dia pun duduk di samping Asri dan menunggu sampai wanita tua itu tenang.“Apa Cantika serius mau nikah? Bukan karena terpaksa atau kontrak-kontrak kayak di novel, ‘kan?” tanya Asri cemas jika Cantika sebenarnya menikah karena terpaksa.Rihana tertawa kecil mendengar pertanyaan Asri. Dia menggenggam telapak tangan Asri yang terasa sangat dingin karena tadi sempat pingsan.“Nggak, Bi. Cantika dan Mark benar-benar saling mencintai. Aku yang akan jamin, kalau mereka menikah bukan karena sebuah alasan, tapi karena benar-benar saling mencintai dan ingin melanjutkan hubungan ke jenjang selanjutnya,” ujar Rihana menjelaskan agar Asri paham dan tidak syok lagi.Asri mencoba mengatur napas, menarik dan mengembuskan berulang kali u
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

Pingsan Lagi

“Ini mau diletakkan di sebelah mana?”Petugas catering sudah datang mengirim makanan, karena Mark akan datang hanya dengan kedua orangtuanya, membuat Rihana tidak menyewa tenda tambahan. Ruang tamu rumah Asri cukup untuk menampung Mark dan kedua orangtuanya.“Tolong bawa masuk di dalam saja, taruh di atas meja yang ada di ruang tamu,” kata Rihana menunjuk ke dalam.Rihana membantu mengatur makanan dan tempat, sedangkan Cantika dan Asri sedang diminta berhias sebelum Mark dan keluarganya datang. “Tika, memangnya ibu perlu dandan seperti ini juga? Padahal pakai bedak dan lipstik aja udah cukup,” kata Asri merasa aneh karena ikut didandani.“Sudahlah, Bu. Ikut saja sama Rihana yang mengatur semuanya,” balas Cantika dengan santainya.Asri kembali cemas, berpikir mungkinkah keluarga Mark benar-benar kalangan atas, kaya raya dan tidak sebanding dengannya, sehingga Rihana ingin membuat dia sedikit berkelas seperti keluarga Mark.“Tika, bagaimana kalau orangtua Mark tidak menyukaimu karena i
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Ngefans

“Bu, bangun Bu. Kenapa malah pingsan lagi. Aku mau tunangan, kenapa Ibu pingsan terus.”Cantika keheranan, kini duduk menunggu Asri sadar setelah diangkat ke kamar.“Sabar, mungkin bibi hanya syok karena sesuatu,” ucap Rihana menenangkan.Semua orang terkejut dan bingung, termasuk Gariella dan Benigno, sampai berpikir apakah mereka aneh atau menakutkan, sampai ibunya Cantika takut.“Mau ke mana?” tanya Benigno saat melihat Gabriella berdiri.“Lihat ibunya Cantika, mau tahu kenapa bisa pingsan,” jawab Gabriella.Benigno tidak melarang dan memilih menunggu bersama Melvin dan Mark di ruang tamu.Asri akhirnya bangun tapi bibirnya terlihat gemetar. Rihana membantu Asri minum, kemudian menunggu kondisi wanita itu stabil sebelum diajak bicara.“Sudah mendingan?” tanya Rihana saat Asri sudah bisa bangun tapi masih terlihat pucat.Asri mengangguk-angguk, duduk sambil memegangi kepala yang terasa sangat pusing. Dia menatap Cantika yang terlihat tenang, hingga kemudian melontarkan pertanyaan.“
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Tebak Jenis Kelamin

Nana diam menatap tas baru yang dibelikan Rihana, ada pula seragam sekolah yang sama dengan Bastian tergantung di sana, seragam sama yang dulu pernah dipakai sebelum orangtuanya bangkrut.Rihana pergi ke kamar Nana, melihat gadis kecil itu melamun memandang seragam, membuat Rihana memilih mengetuk pintu terlebih dahulu.Nana terkejut dan menoleh Rihana yang tersenyum di ambang pintu.“Boleh mama masuk?” tanya Rihana.“Boleh,” jawab Nana sambil mengangguk.Rihana masuk kemudian duduk bersama Nana, menatap tas yang ada di meja dan seragam yang tergantung di samping meja belajar.“Kenapa Nana belum pakai seragamnya? Hari ini ‘kan sudah mulai sekolah?” tanya Rihana karena Nana masih menggunakan piyama.“Nana bingung,” jawab gadis kecil itu.Rihana mengerutkan alis mendengar jawaban Nana.“Kenapa bingung? Nanti ‘kan sekolahnya bareng Bas, terus itu sekolah Nana dulu juga,” ujar Rihana menjelaskan.Nana menoleh Rihana, kemudian membalas, “Nanti, kalau temen-temen tanya kok Nana balik lagi,
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Saling Berbagi

Rihana menatap Bastian, Nanda, dan Nana yang antusias menunggu jawaban darinya. Ketiga anak itu terlihat tidak sabar, membuat Rihana gemas saat melihat betapa lucunya mereka. “Jadi apa? Siapa yang menang?” tanya Nana tidak sabaran. Rihana melirik Melvin dengan seulas senyum, kemudian kembali menatap kepada tiga anaknya. “Dia nanti akan memiliki rambut panjang dan senyum seperti Nana.” Bastian, Nanda, dan Nana menelaah maksud ucapan Rihana, hingga Nana berteriak kegirangan sambil mengangkat kedua tangan ke udara, sampai membuat semua orang terkejut. “Nana menang! Dedeknya cewek,’kan!” Nana memastikan karena petunjuk yang diberikan Rihana menjuru ke sana. Rihana mengangguk-angguk membenarkan ucapan Nana. “Iya, nanti kalian akan punya adik perempuan,” ucap Rihana menegaskan. Nana terlihat senang, begitu juga dengan Nanda karena tebakan mereka benar. Bastian memberengut karena tidak punya adik laki-laki, tapi perempuan lagi. Nana dan Nanda mendapat es krim, Rihana sengaja tidak me
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more

Insiden di Pernikahan

Para tamu undangan sudah berdatangan dan menanti di ballroom hotel untuk menyaksikan acara pernikahan Mark dan Cantika. Mark tidak mengundang banyak tamu, hanya rekan bisnis dan beberapa teman mainnya saja, semua rata-rata pria karena Mark tidak mau mendapat masalah dari Cantika jika mengundang teman wanita.Kabar Gabriella di Indonesia diketahui oleh awak media, bahkan mereka tahu soal pernikahan Mark hari itu, hingga Gabriella tidak bisa mengelak dan membiarkan awal media meliput prosesi pernikahan Mark dan Cantika, asal mereka tidak membuat keributan.“Bagaimana persiapan Cantika?” tanya Melvin saat melihat istrinya baru saja datang dan kini duduk di sebelahnya.“Sudah selesai, tinggal menunggu instruksi saat acara dimulai,” jawab Rihana.Melvin menatap Rihana yang terus tersenyum memandang ke altar pernikahan, hingga dia menggenggam telapak tangan Rihana erat.Rihana sangat terkejut dengan yang dilakukan Melvin. Ditatapnya Melvin yang terlihat sedih.“Kenapa kamu memasang ekspresi
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more

Berani Tes DNA

“Tika.” Mark sangat terkejut mendengar ucapan Cantika. Semua orang pun tentunya terkejut, tapi tidak dengan Gabriella dan suaminya. Mereka yang awalnya terkejut dan marah, malah mendadak tenang karena ingin melihat sampai mana Cantika dan Mark bisa menghadapi masalah itu. Cantika menatap Mark, memberikan ekspresi wajah datar, kemudian berkata,. “Jika kamu tidak pernah tidur dengannya, kenapa harus takut melakukan tes itu?” Cantika yakin akan ucapan Mark, sehingga berani membuat syarat itu. Mark baru sadar, tampaknya Cantika memang memercayainya sehingga membuat syarat seperti itu. “Baiklah, aku tidak pernah tidur dengannya, jadi untuk apa aku takut. Kita tes DNA.” Mark menatap tajam ke Margaretha. ** Pernikahan Mark dan Cantika tidak berjalan mulus. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri pesta setelah para tamu mendapat jamuan yang layak. Hari itu juga mereka ke rumah sakit untuk melakukan tes DNA. Mark, Cantika, Asri, juga orangtua Mark, serta Rihana dan Melvin ada di san
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more
PREV
1
...
212223242526
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status