"Lain kali jangan melupakan sesuatu yang penting dalam hidup kita, Gi.""Aku ingat banget kalau aku tidak memindahkannya dari tas. Dan aku seyakin-yakinnya karena aku pun tak ganti tas sejak Minggu kemarin. Jadi ...."Jacky hanya memberi senyuman sambil melipat kedua tangan di depan dada. Dia tahu betul salah satu kelemahan wanita yang sedang berceloteh ala anak remaja itu, yaitu ceroboh dan pelupa. Melihat senyum di wajah tampan yang terkesan tak percaya padanya, Gian pun mengajurkan napas pelan."Kamu tak percaya denganku? Kali ini aku sudah meyakinkan ketelitianku, nggak teledor seperti dulu-dulu. Hei, orang pasti bisa berubah, kan?"Mengangguk dengan senyuman yang semakin melebar, Jacky geli sendiri melihat mimik wajah Gian mengutarakan isi hatinya. Lalu, tangan kanan itu merapikan anak rambut yang jatuh di sisi kepala. Meski terlihat sedikit acak, tetapi perempuan yang penyuka mie Aceh itu tetap manis di matanya."Iya, iya, aku perca
Terakhir Diperbarui : 2023-03-20 Baca selengkapnya