Semua Bab Sistem Dimensi sang Permaisuri untuk Terlahir Kembali: Bab 21 - Bab 30

60 Bab

#21. Ketahuan?

Jemari panjang kokoh seperti bentuk bambu dengan cepat menahan bilah tajam dari ujung pedang runcing di depan wajahnya. Wajah rupawan Shi La masih tetap tenang tanpa adanya fluktuasi emosi berlebihan karena jiwa jahatnya sudah dibersihkan dari rohnya, bisa dikatakan bahwa dia tidak bisa marah dan sejenisnya. "Tenanglah, Yue Moran," suara teduhnya kembali bersuara lembut. "Datanglah kemari, aku menarikmu ke domain rohku bukan untuk memberikan kesempatan padamu untuk menghancurkan kesadaran terakhirku." Yue Moran berakhir menarik pedangnya kembali dan menyimpannya ke dalam sarung pedang. Iris merah darahnya berkilat-kilat, niat membunuh jelas tercermin di antara pupil tajamnya. "Lepaskan kakinya!" "Aku hanya mengobati.""Berikan salepnya padaku!" "Oke, oke. Anak muda jaman sekarang semakin rewel, ya? Kamu rawat lukanya, aku akan pergi ke dapur. Tunggu di sini sampai aku datang kembali, jangan berkeliaran kemana-mana atau menyentuh benda tertentu secara sembarangan." Usai menasihati s
Baca selengkapnya

#22. Kebenaran yang Mulai Terungkap

"Dewa—" Suara Alice tertahan tatkala sebuah tabir muncul dan melingkari seolah bergerak melindungi dia dengan Shi La. Fungsi tabir ini, sepertinya adalah untuk memblokir suara percakapan mereka dari orang luar. Shi La tidak ingin Yue Moran tahu identitas aslinya? Bila demikian, maka sebelumnya, Shi La bukan bertanya karena ingin tahu. Melainkan bertanya karena ingin memastikan sesuatu. 'Nona, jangan gegabah! Kita tidak bisa membocorkan informasi anda sebagai transmigrator!' 'Karena aturan pusat melarang kita, gunakan cara lain. Aku pikir alasan Dewa Shi La mengulur waktu menceritakan masa lalunya karena ingin memastikan sesuatu padaku.' 'Tapi—''Percayalah padaku.' Suara Leon sudah meredup, tidak ada lagi jawaban datang dari alam bawah sadar. Akhirnya Alice kembali berfokus pada Shi La yang menunggu jawaban darinya. Ia mengetuk cangkir teh, bertindak misterius, sesaat kemudian berkata serius, "Dewa, anda tahu ada banyak rahasia yang tidak boleh disebarkan secara sembarangan atau
Baca selengkapnya

#23. Penindasan Alam Surga

"Benar, aku tahu bahwa semuanya jelas-jelas serangkaian jebakan. Aku di masa lalu adalah orang bodoh yang tidak bisa melakukan apapun dengan benar karena terbiasa untuk sendiri dan hidup dalam ketenangan untuk waktu yang cukup lama. Aku juga membenci hal-hal merepotkan, aku mengakui kesalahanku di Alam Surga lalu dihukum di Ruang Leluhur. Selama di sana, kekuatan ganda ditubuhku sering berbenturan seolah bertarung satu sama lain hingga tubuhku hampir hancur oleh kekuatanku sendiri." "Mungkinkan reaksi aneh ini karena Huang Di Chen menaruh racun ke tubuh Dewa melalui An Ying? Terkadang, membunuh orang dengan kekuatan tinggi memanglah sulit, tetapi sisi negatifnya, kita bisa juga menggunakan kekuatan tersebut sebagai senjata makan tuan untuk membunuh pemiliknya," celetuk Alice, nada suaranya perlahan melirih seolah turut merasakan pengkhiatan licik yang diterima oleh Shi La karena Di Chen dan An Ying.Ini sama sepertinya. Karena pengkhianatan Alan dengan Malia, dia kehilangan nyawa, ke
Baca selengkapnya

#24. Shifu

Suasana di antara Alice dan Shi La hening untuk sementara waktu karena keduanya sama-sama diam. Gadis tersebut diam karena mencerna semua informasi baru yang sudah dia idam-idamkan sejak lama demi memecahkan semua teka-teki, sedangkan Shi La diam karena hatinya mulai terbebani oleh masa lalu kelam. "Jadi, Dewa, katakan padaku mengapa anda meminta An Yu bertindak pasif selama ini? Aku tidak akan mencari informasi pribadi anda lebih dalam tentang bagaimana anda bisa mengetahui peristiwa dunia luar meski terjebak di Domain Roh." "Aku meminta An Yu diam karena aku merasakan firasat buruk akan datang, apabila Di Chen tahu An Yu memiliki aura keabadianku, dia pasti akan datang ke sini dan menghancurkan tempatku. Kuil Agung sudah aku segel sebelum menjadikannya tempat peristirahatan rohku. Jika tempat ini hancur sebelum kamu datang, lantas bagaimana aku bisa mewariskan kultivasiku padamu dan Yue Moran? Peran penting dunia ini dipegang olehmu, tapi aku bisa melihat sosok samar seorang pria
Baca selengkapnya

#25. Pengorbanan Shi La

Alice bersama Yue Moran telah menghabiskan waktu selama seratus tahun di dunia Domain Roh milik Shi La. Keduanya berlatih keras dan tidak pernah mengendur sedetikpun karena waktu yang mereka miliki semakin terbatas. Pun, berkat pencerahan dari Shi La sebagai Dewa Ganda yang pernah mengendalikan dua jenis kekuatan bertolak belakang, Yue Moran juga secara bertahap mulai belajar mengendalikan dua kekuatan di dalam tubuhnya."Shifu, dari mana anda mendapatkan berbagai macam teknik hebat seperti ini? Alam Surga dan Alam Iblis surgawi bahkan belum menemukan cara untuk memberikan teknik pengendalian kekuatan seorang Demigod," dari samping, Alice bertanya penuh semangat. Dikehidupan pertama, dia merupakan Penyihir Menara yang berfokus pada penelitian, secara alamiah, Alice suka menambah pengetahuan. Shi La meminum tehnya sedikit, baru kemudian menjawab percaya diri, "Tentu saja karena pengalaman. Semenjak hidup sebagai roh, aku mendedikasikan diri untuk mencoba berbagai teknik kultivasi dan
Baca selengkapnya

#26. Sekte Tiankong

"Sejak kapan kamu berdiri di sana?" Alice bertanya kaget setelah membuka pintu segera mendapati sosok Yue Moran berdiri murung di bawah anak tangga. Pria di bawah sontak mengangkat kepalanya dengan bahagia, berpikir Alice tidak lagi marah padanya karena bersedia keluar dari ruang obat, "Dari kemarin.""Tidak tidur?" "Tidak, kultivasiku sudah meningkat, aku bisa hidup tanpa makan atau tidur." Alice lupa, Yue Moran sudah tumbuh kuat, berbeda dari sosok kecilnya di masa lalu yang masih lemah serta pemarah, "Shifu memberitahumu cara untuk keluar dari Domain Roh ini?" Yue Moran menaiki anak tangga, setiap langkahnya terlihat jelas sedang bersemangat. Lengannya terulur ke depan, "Ayo, kita kembali pulang. Karena roh Shifu sudah bersatu dengan jiwaku, kita bisa keluar dari sini selagi aku masih ada." Tanpa protes, Alice menerima uluran telapak tangan lebar di depan mata. Rasa suka Yue Moran padanya sudah terlalu tinggi untuk kembali turun. Sehingga setelah mereka kembali pulang, dia har
Baca selengkapnya

#27. Gubernur Ci

"Lebih cepat!" Sentak Alice, kehilangan rasa sabar karena Yan Song sepertinya memperlambat terbangnya dengan sengaja, seolah ingin mengulur waktu. Andai sistem bisa mendeteksi lokasi Gubernur Ci, dia pasti sudah membunuh pria tersebut paling awal dari semuanya. "Jangan bermain trik dihadapakanku!" Yan Song bergidik ketakutan, mempercepat laju terbangnya menggunakan pedang lain yang kualitasnya lebih rendah dari pedang barharganya, nahas pedang berharga itu hancur karena Alice. Mendelik kesal, Yan Song diam-diam memikirkan berbagai rencana untuk menjebak Alice. "Nona, bisakah kita berhenti sebentar?"Leon terbang di sekitar kepala Alice, berkata jengkel, 'Nona, pria itu hanya mencari alasan. Dia pasti ingin melakukan sesuatu kepada anda, saya bisa mendeteksi beberapa jenis racun perangsang yang dia simpan dalam kantong Qiankun-nya.' 'Tenang saja, aku cukup terlatih menghadapi b*jingan mesum.' Alice tidak menjawab permintaan Yan Song, melainkan segera menarik kerah hanfu yang dia ken
Baca selengkapnya

#28. Penyelesaian Misi Pertama

Kuil Agung. Semua orang berlarian ke sudut ruangan ketika patung megah Shi La di altar doa berubah menjadi seonggok bangkai menyeramkan yang berteriak ingin balas dendam serta terus meminta tumbal manusia. Yue Moran mengaktifkan jaring roh, setiap sudut Kuil sudah selesai dia kunci menggunakan jaring tersebut, alhasil ketika doa berlangsung dan Setan serta Iblis mulai bermunculan, Moran bergegas menangkap mereka dengan jaring roh. Berkat jaring roh, Setan dan Iblis yang awalnya tak kasat mata, mulai terlihat oleh mata telanjang manusia biasa. "Ah! Iblis! Betapa banyak jumlah mereka! Ya Dewa, Ya Dewa, tolong lindungi kami! Tolong lindungi kami!" "Putriku, kemarilah cepat! Datang kepada Ibu, jangan dekat-dekat dengan mereka atau kau akan dimakan hidup-hidup!" Teriakan dan tangisan ketakutan tercampur menjadi satu. Di sisi kelompok para pendeta, An Yu tetap terkejut tatkala melihat seberapa banyak jumlah makhluk jahat yang diundang oleh kitab palsu ini. Apalagi patung agung Dewa Shi
Baca selengkapnya

#29. Alam Immortal dan Tanaman Suci

Membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan lamanya bagi Alice untuk bisa memperbaiki Dinasty Lv dari keruntuhan, dia turut andil pada saat penyeleksian Kaisat baru, karena anggota inti keluarga kerajaan yang berkolusi dengan Gubernur Ci sudah mati semuanya usai terkontaminasi energi jahat saat dijadikan boneka mayat. Alice pergi bersama Yue Moran usai berpamitan dengan semua orang, melanjutkan perjalanan ke Alam Immortal terlebih dahulu sebelum kembali ke Alam Atas. Tak lupa harta bola perekam ditinggal di Istana Kerajaan untuk dijadikan sebagai benda bersejarah yang merombak seluruh Dinasty Lv pada era ini. Sosok Immortal Chang Zui terkenal ke seluruh penjuru negeri hanya dalam beberapa hari. "Kemana lagi kita harus mencari?" Suara lesu tanpa tenaga ini berasal dari Yan Song. Pria itu tidak berbohong sama sekali. Sudah lebih dari dua tahun mereka pergi berkeliling ke berbagai sudut terpencil dari Alam Immortal, tetapi belum ada petunjuk datang. Yue Moran turut berhenti berjalan ta
Baca selengkapnya

#30. Niat Membunuh

Seluruh sudut dari area Hutan Terlarang perlahan-lahan mulai bersinar kembali dengan warna hijau asri dan meninggalkan warna pucat kelayu-layuan. Energi jahat disekitar lingkungan pun telah berhasil mereda sedikit demi sedikit. Alice masih bekerja keras menetralkan area luas tersebut menggunakan kekuatan spiritual dari tubuhnya. Beberapa sulur tanaman yang sebelumnya berusaha membunuhnya dengan keinginan haus darah cukup kuat— kini berubah menjadi sulur tanaman hijau yang memunculkan sejumlah kuntum bunga warna-warni. Rasanya, dunia baru seolah baru saja diciptakan kembali. Leon bisa bernafas semakin leluasa saat lingkungannya berubah lebih bersih dari udara jahat. Kucing hitam itu turun ke bawah dan berjalan di tanah, meski benar dia merupakan sistem cerdas, tetapi cangkangnya tetaplah seekor kucing, jadi insting hewaninya agak terpancing.Cakarnya tidak bisa menahan lebih lama untuk tidak menyentuh sulur tanaman berbunga disekitar. Untuk sementara waktu, Leon bermain sendirian s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status