"Lebih cepat!" Sentak Alice, kehilangan rasa sabar karena Yan Song sepertinya memperlambat terbangnya dengan sengaja, seolah ingin mengulur waktu. Andai sistem bisa mendeteksi lokasi Gubernur Ci, dia pasti sudah membunuh pria tersebut paling awal dari semuanya. "Jangan bermain trik dihadapakanku!" Yan Song bergidik ketakutan, mempercepat laju terbangnya menggunakan pedang lain yang kualitasnya lebih rendah dari pedang barharganya, nahas pedang berharga itu hancur karena Alice. Mendelik kesal, Yan Song diam-diam memikirkan berbagai rencana untuk menjebak Alice. "Nona, bisakah kita berhenti sebentar?"Leon terbang di sekitar kepala Alice, berkata jengkel, 'Nona, pria itu hanya mencari alasan. Dia pasti ingin melakukan sesuatu kepada anda, saya bisa mendeteksi beberapa jenis racun perangsang yang dia simpan dalam kantong Qiankun-nya.' 'Tenang saja, aku cukup terlatih menghadapi b*jingan mesum.' Alice tidak menjawab permintaan Yan Song, melainkan segera menarik kerah hanfu yang dia ken
Kuil Agung. Semua orang berlarian ke sudut ruangan ketika patung megah Shi La di altar doa berubah menjadi seonggok bangkai menyeramkan yang berteriak ingin balas dendam serta terus meminta tumbal manusia. Yue Moran mengaktifkan jaring roh, setiap sudut Kuil sudah selesai dia kunci menggunakan jaring tersebut, alhasil ketika doa berlangsung dan Setan serta Iblis mulai bermunculan, Moran bergegas menangkap mereka dengan jaring roh. Berkat jaring roh, Setan dan Iblis yang awalnya tak kasat mata, mulai terlihat oleh mata telanjang manusia biasa. "Ah! Iblis! Betapa banyak jumlah mereka! Ya Dewa, Ya Dewa, tolong lindungi kami! Tolong lindungi kami!" "Putriku, kemarilah cepat! Datang kepada Ibu, jangan dekat-dekat dengan mereka atau kau akan dimakan hidup-hidup!" Teriakan dan tangisan ketakutan tercampur menjadi satu. Di sisi kelompok para pendeta, An Yu tetap terkejut tatkala melihat seberapa banyak jumlah makhluk jahat yang diundang oleh kitab palsu ini. Apalagi patung agung Dewa Shi
Membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan lamanya bagi Alice untuk bisa memperbaiki Dinasty Lv dari keruntuhan, dia turut andil pada saat penyeleksian Kaisat baru, karena anggota inti keluarga kerajaan yang berkolusi dengan Gubernur Ci sudah mati semuanya usai terkontaminasi energi jahat saat dijadikan boneka mayat. Alice pergi bersama Yue Moran usai berpamitan dengan semua orang, melanjutkan perjalanan ke Alam Immortal terlebih dahulu sebelum kembali ke Alam Atas. Tak lupa harta bola perekam ditinggal di Istana Kerajaan untuk dijadikan sebagai benda bersejarah yang merombak seluruh Dinasty Lv pada era ini. Sosok Immortal Chang Zui terkenal ke seluruh penjuru negeri hanya dalam beberapa hari. "Kemana lagi kita harus mencari?" Suara lesu tanpa tenaga ini berasal dari Yan Song. Pria itu tidak berbohong sama sekali. Sudah lebih dari dua tahun mereka pergi berkeliling ke berbagai sudut terpencil dari Alam Immortal, tetapi belum ada petunjuk datang. Yue Moran turut berhenti berjalan ta
Seluruh sudut dari area Hutan Terlarang perlahan-lahan mulai bersinar kembali dengan warna hijau asri dan meninggalkan warna pucat kelayu-layuan. Energi jahat disekitar lingkungan pun telah berhasil mereda sedikit demi sedikit. Alice masih bekerja keras menetralkan area luas tersebut menggunakan kekuatan spiritual dari tubuhnya. Beberapa sulur tanaman yang sebelumnya berusaha membunuhnya dengan keinginan haus darah cukup kuat— kini berubah menjadi sulur tanaman hijau yang memunculkan sejumlah kuntum bunga warna-warni. Rasanya, dunia baru seolah baru saja diciptakan kembali. Leon bisa bernafas semakin leluasa saat lingkungannya berubah lebih bersih dari udara jahat. Kucing hitam itu turun ke bawah dan berjalan di tanah, meski benar dia merupakan sistem cerdas, tetapi cangkangnya tetaplah seekor kucing, jadi insting hewaninya agak terpancing.Cakarnya tidak bisa menahan lebih lama untuk tidak menyentuh sulur tanaman berbunga disekitar. Untuk sementara waktu, Leon bermain sendirian s
"Sebelum mengeluarkan jurus ini, lebih baik gunakan otakmu terlebih dahulu. Ingin menyerangku dengan afrodisiakmu? Ingatlah bahwa teknik afrodisiak alami rubah diciptakan oleh tumbuhan alam di masa lalu. Sedangkan orang yang sedang kau hadapi sekarang adalah— penguasa seluruh tumbuhan alam di dunia!" "Berhenti! Berhenti di sana! Jangan mendekat!" Qing'er beringsut mundur, mulai dilanda panik hebat saat mengetahui jurusnya tidak bisa mempengaruhi Alice sama sekali. Ia melirik Huang Li Zhen melalui ekor mata, kemudian berteriak menyedihkan, "Yang Mulia! Tolong Qing'er! Yang— argh!!!!" Alice baru saja menendang Qing'er sekali lagi. Dia membayangkan bahwa gadis tersebut ialah Malia. Sehingga kebencian di dalam hatinya semakin kental untuk dirasakan sampai-sampai urat tendon terlihat bermunculan dari lapis kulit lehernya. Huang Li Zhen tertahan oleh Leon, Li Zhen tidak berpikir hewan rendahan seperti seekor kucing bisa menahan serangan darinya, padahal dia sudah mengeluarkan lebih dari
Pertarungan berlangsung intens hampir selama satu jam penuh, tokoh pemenang tetap dipegang oleh Alice, sama seperti dimasa lalu saat Chang Zui asli masih hidup— seberapa keras Huang Li Zhen berusaha mengalahkannya di arena pertarungan, Putra Mahkota tetap berakhir dibelakang sebagai seorang pecundang.Li Zhen kemungkinan besar salah paham dengan tindakan Chang Zui dan berpikir gadis itu berusaha mempermalukannya di depan semua orang karena kesal sudah diselingkuhi, padahal sebaliknya. Chang Zui mengajak Huang Li Zhen bertarung setiap kali cemburu ialah karena Zui ingin membuktikan jika kemampuan yang dia miliki lebih baik dari Qing'er.Untuk menjadi Kaisar Langit dibutuhkan seorang Permaisuri yang tak kalah kuat dan mahakuasa untuk membantunya mengendalikan seluruh alam dibawah aturan Surga. Nahas sekali, Huang Li Zhen tidak memahami konsep tersebut dan senantiasa berpikir Chang Zui hanya mengincarnya demi takhta. "Tujuanmu ke sini, pasti ingin membunuhku setelah Kaisar Langit member
Huang Li Zhen diam membisu seribu kata usai mendengar seluruh pejelasan dari Alice. Seakan seutas tali berminyak dipatik oleh kobaran api, suasana hatinya meledak, kacau dalam satu waktu. Kenangan lama masa kecil antara mereka berdua terlintas begitu saja. Benar .... sosok Chang Zui mempunyai segalanya sebagai putri satu-satunya dari Dewi Bunga dan Dewa Petir. Lantas untuk apa Chang Zui terobsesi pada takhta Permaisuri? Hanya dengan latar belakang Dewi Bunga dan Dewa Petir— sudah lebih dari mumpu untuk membuat Kaisar Langit sekalipun harus bertindak hati-hati padanya karena kedua orang tuanya termasuk Dewa Dewi berpangkat tinggi yang punya posisi penting di Alam Surga maupun Alam Semesta. Benarkah itu karena mencintainya? Sejak kecil, dia di besarkan oleh Dewi Bunga dan berteman baik dengan Chang Wang— mendiang kakak laki-laki Chang Zui. Mengingat Kaisar Langit selalu sibuk dan sibuk, Huang Li Zhen lebih mirip seperti putra Dewi Bunga dari pada putra dari Kaisar Langit.Setiap dia
"Lalu bagaimana denganmu? Ayo kembali bersamaku, Huang Li Zhen tidak benar-benar mati, bala bantuan pasti akan datang padanya cepat atau lambat, Kaisar Langit sepertinya sedang mengincarmu." "Aku tahu, dia ingin aku mati." Reaksi Yue Moran spontan meremat pinggang ramping digenggaman tangannya tanpa sadar. "Apa? Ingin kau mati? Kenapa?" Suara seraknya begitu rendah dan dalam seolah dapat menarik jiwa lawan bicaranya. Alice diam untuk beberapa waktu, dia agak bingung tentang cara bagaimana lagi untuk membangun alibi demi menipu Yue Moran. Karena dia tidak bisa membocorkan hal-hal yang berkaitan dengan tugasnya sebagai kontraktor sekaligus jiwa transmigrator. "Moran, aku—""Jangan katakan padaku jika itu memang adalah rahasia. Aku tidak masalah, kau berhak memiliki rahasiamu sendiri. Namun, bisakah kau berjanji satu hal padaku?" "Katakan, apa itu?" "Berjanjilah ..." Jemari Moran menarik pinggang ramping Alice lebih erat dari sebelumnya. Alhasil tubuh mereka berdua saling menempel
"Seperti yang anda ketahui, kami hidup dalam satu tubuh serupa. Ketika salah satu jiwa kami meninggal dunia, maka jiwa hidup satunya akan terkontaminasi oleh esensi kematiannya, lama kelamaan akan turut ikut meninggal dunia." Gila. Berarti jiwa lain yang saat ini bersemayam pada tubuh Biksu Tang bukanlah roh jahat? Melainkan jiwa saudari kembarnya? "Melihat wajah anda tampak kesulitan, mungkinkah anda menebak bahwa saya kerasukan jiwa jahat dari lingkungan eksternal?""Benar, karena esensi jiwa lain dari tubuh Biksu Tang memiliki energi kematian cukup kental. Sifatnya juga terlalu kejam, yang terpenting ialah sifat naluriahnya ketika menanggapi energi spiritual disekitar." Helaan nafas panjang terdengar letih. Sosok Biksu Tang terlihat memasang ekspresi lelah pada paras awet mudanya, tampak linglung sementara waktu seolah terjebak dalam pusaran kenangan masa lalu. Di sisi lain, Alice terus diam menunggu dengan sopan karena reaksi Biksu Tang cukup bagus untuk diajak bekerja sama, d
"Nona kecil?" Heran Biksu Tang saat tiba-tiba kedatangan dua tamu tak diundang di lokasi ternyaman pribadinya. "Mengapa Nona repot-repot datang kemari? Jika anda membutuhkan saya, saya bisa datang, tubuh anda terlihat pucat sekali." Alice turun dari gendongan Da Yuan, menunduk sopan sebagai salam, berkata sambil tersenyum cerah dengan mulus, "Saya tidak berani. Biksu Tang adalah Biksu suci yang dihormati oleh Kerajaan, mana mungkin gadis kecil seperti saya merepotkan anda? Sebenarnya kedatangan saya kemari, karena ingin menanyakan sesuatu. Bisakah anda meluangkan waktu untuk Ziyu, Biksu?" Sepasang alis tajam Da Yuan dipaksa naik bersamaan usai melihat seberapa drastis perubahan ekspresi Alice. Gadis ini semakin mengeluarkan keterampilan unggul lainnya, contohnya dibidang akting kali ini, Alice lebih dari kata mampu untuk terlihat polos bagaikan seorang gadis kecil yang baru saja mengenal dunia. Biksu Tang juga berpikir Alice adalah gadis kecil malang, harus hidup dengan tubuh sakit
Dini hari, Alice keluar dari lokasi kuil bersama Ah Bing. Semalam ketika tubuh klonning dari Leon kembali dari menara di belakang, kecurigaannya berhasil terpuaskan dengan fakta bahwa Biksu Tang bukan mengalami penyakit Karakter Ganda, melainkan ... dibalik tubuh suci tersebut, ada jiwa hitam yang menguasai tubuhnya ketika malam tiba. Berjalan menelusuri halaman samping Kuil, lebih tepatnya di area bawah bagian taman. Alice berjalan hati-hati dibantu Ah Bing, nafasnya sudah terputus-putus karena rasa lelah, "Ah Bing, kakiku rasanya sangat lemas. Kita berhenti dulu, aku akan duduk di atas batu itu, antarkan aku ke sana." "Baik, Nona!" Dua gadis itu berbelok ke arah lain, bergerak mendekati susunan batu yang memiliki ujung tumpul. Lantas mereka berdua duduk bersama-sama di sana, untuk sejenak menikmati pemandangan sunyi tanpa keramaian seperti di Ibu Kota. Karena Kuil dikelilingi oleh banyak Hutan, udara disekitar pun turut lebih segar dari wilayah pusat. Ah Bing yang semula diam, m
Leon pergi bersama Ketua Fu diikuti sejumlah orang berpakaian hitam. Lokasi menara ternyata cukup jauh saat ditelusuri secara langsung, dan semakin Leon mendekati menara tersebut, aura negatif semakin terasaa lebih kental dan bercampur dengan jiwa-jiwa bergentayangan. Dalam wujud seekor kucing, Leon berhenti karena merasakan jiwa dendam begitu kuat. Ketua Fu bingung, ikut berhenti di belakang Leon. Awalnya dia tidak percaya binatang ini punya kesadaran spiritual, meski sejarah binatang suci bukan hal asing, melihatnya langsung tetap memberikan kesan berbeda. "Tuan Kucing, adakah sesuatu yang mengganggu anda?" Prajurit lain berpikir Ketua Fu sudah gila karena berbicara dengan kucing. Tetapi mereka lebih merasa gila saat kucing tersebut— tubuh Klon dari Leon benar-benar berbicara. "Kalian pergilah ke bawah, aku merasakan energi jahat terasa kental dibagian bawah. Biksu Tang pasti menyembunyikan sesuatu lebih besar di sana, tetap waspada dan berhati-hati karena ini mungkin berkaitan
Satu minggu berlalu, Alice secara diam-diam pergi saat waktu hampir tengah malam. Berjalan sendirian ke wilayah sebelah barat Kuil. Gadis itu menghindari prajurit penjaga milik Kaisar dan berhasil sampai di depan kediaman Da Yuan. Dia membuka pintu begitu saja, "Yuan!" Pria di dalam kamar membuang nafas lelah, "Tidak bisakah Nona terhormat sepertimu mengetuk pintu? Ilmu dasar seorang bangsawan seperti ini pun kau tidak bisa memahaminya." Mengangkat kedua bahunya acuh tak acuh, Alice melepaskan mantel dari tubuhnya dan duduk di depan Da Yuan. Bertanya ingin tahu, "Itu informasi baru dari pengawasan Biksu Tang? Bagaimana penyelidikannya?" Jari panjang Da Yuan mendorong kertas informasi mendekat ke Alice, "Lihatlah, banyak keanehan." "Tunggu, ini— maksudmu, Biksu Tang punya penyakit mental?" "Aku tidak tahu pasti jelasnya bagaimana. Setelah anak buahku mengawasi Biksu Tang dari kejauhan, saat siang dan malam, Biksu Tang seolah memiliki kepribadian berbeda. Saat siang hari, kepribadi
Esok hari, Alice bisa bangun dengan kondisi tubuh lebih segar berkat perawatan cepat dari Da Yuan. Ia keluar pagi-pagi sekali untuk ikut serta dalam kegiatan doa pagi rutin. Sesampainya di ruangan doa, dia menemukan Nenek Ruo sedang duduk bersama seorang Biksu wanita berwajah asing. "Nenek," panggil Alice dari belakang sebelum duduk tepat disebelah perempuan tua itu. Dengan ramah bertanya, "Siapakah Biksu disisi Nenek? Aku belum pernah melihatnya selama tinggal di sini." "Ini adalah Biksu Tang. Beliau biasanya berkeliling ke berbagai tempat dan mengunjungi bayak Kuil untuk beribadah kepada Buddha, kemarin malam Biksu Tang kembali ke Kuil dan memutuskan untuk kembali mengabdi di sini. Beliau sangat pandai dalam hal pengobatan." 'Jadi Biksu penyendiri yang terkenal dengan kemampuannya adalah Biksu Tang ini. Leon, bagaimana deskripsi karakter Biksu Tang?' Leon memeriksa layar monitor sistem, 'Sedang diperiksa, Nona.' Selang lima detik, seluruh deskripsi muncul, 'Biksu Tang awalnya me
Tanpa memunggu waktu lama, Da Yuan sudah bergerak terlebih dahulu. Berinisiatif datang ke halaman timur dan berkata bahwa pria muda tersebut bersedia melepaskan Ruo Feng dan Nenek Ruo, kemudian Alice menambahkan beberapa kata bahwa dia tidak akan menyangkal hukuman apapun yang diberikan oleh Da Yuan pada Ruo Feng di masa depan, asalkan tidak berbahaya sampai mengancam nyawa Ruo Feng. Mereka menemui kesepakatan. Dua orang tersebut mulai belajar menerima saran dan kritik satu sama lain, Da Yuan pun yang sekeras batu dan suka membantah— berhasil jinak dalam waktu dua bulan setelah tinggal bersama Alice dan terus bertukar pikiran. Meski temboknya masih teramat tinggi, setidaknya Alice bisa melihat tingkat kesukaan Da Yuan. Jadi ketika anak itu berbohong dengan bersikap dingin, Alice tetap tahu bagaimana perasaan sebenarnya Da Yuan. Anak muda ini adalah tipikal tsundere. Selalu marah-marah dan bersikap dingin dengan gengsi setinggi langit, namun disisi lain juga masih memiliki hati nura
Da Yuan kembali ke wilayah barat, beralasan sakit kepala. Meninggalkan Alice seorang diri di dalam kamar minimalis Nenek Ruo, pintu terbuka di depan ruangan berhasil dimasuki Ah Bing yang berlari tergesa-gesa. "Nona! Kenapa wajah anda terlihat pucat sekali? Apakah sampah itu mengganggu anda!" Ah Bing bersiap menggulung lengan bajunya, mengumpat kejam, "Setan kecil tidak berguna sepertinya berani-beraninya mengganggu Nonaku! Biarkan aku datang dan memukulinya hingga jera!" "Sudahlah, sudahlah, jangan membuat kekacauan di malam hari atau Nenek akan marah padaku. Bawa aku pulang saja ke halaman kita, aku harus segera tidur, kepalaku rasanya ingin pecah." Alice menerima bantuan Ah Bing secara langsung. Tubuh ini sudah keletihan total hanya dengan berdebat melawan Da Yuan. Tidak masalah, setidaknya— dia berhasil mempengaruhi pemikiran anak tersebut. Memang masih awal untuk disebut berhasil, tetapi Alice juga enggan mundur ditengah jalan. Cepat atau lambat, Da Yuan akan datang padanya da
Alice bermain nasi dengan sumpit, kembali melanjutkan berkata-kata lewat telepati bersama Leon, 'Pikirkan ini, kucing gendut. Meski Jenderal Cai, Kakekku juga bukan orang jahat. Namun, setiap bangsawan sangat mengidamkan posisi Putra Langit. Dan Jenderal Cai kemungkinan memperlihatkan ambisinya terhadap Da Yuan dan takhta, saat Kaisar menyadari bahwa dua keluarga jenderal terhebat berusaha menodongkan pedang dikursi miliknya, bagaimana mungkin Kaisar tidak menjadi sensitif? Menurut informasi, Selir Cai barulah teramat dicintai ketika Da Yuan berumur satu tahun, pada saat itulah kecemasan Kaisar meningkat, berpikir untuk mengambil seluruh kekuatan militer agar menjadi miliknya sehingga dia bisa tenang sebelum mendapatkan pengganti setia mati untuknya. Jenderal Cai memiliki kontribusi besar sebagai Jenderal Tua, sedangkan Ruo Feng memiliki banyak prestasi sebagai Jenderal Muda. Dua pedang, satu di jantung, satu di leher belakang. Kaisar akan merasa sesak dan terhimpit dan merasa ini ter