BRAAAK! "Haaah." Sambil menghempaskan napas pelan, Reiko mengucek kepalanya yang pening dan dia juga merogohkan tangannya ke saku celananya. "Fuuuh, gara-gara kau pekerjaanku semuanya jadi berantakan," protes Reiko dengan tangannya yang sedang menggulir layar handphonenya dan kakinya yang berjalan pelan menuju ke arah sisi tempat tidur karena dia ingin duduk sedikit meregangkan tubuhnya dari pegal. "Tidak kau. Tidak keluargamu. Tidak pamanmu. Tidak calon menantunya. Semuanya menyusahkanku saja," keluh Reiko lagi, sebelum dia menempelkan handphone ke telinganya menunggu jawaban dari ujung sana.&
Terakhir Diperbarui : 2023-04-25 Baca selengkapnya