"Hihi, sudah aman kita sekarang, Bi Ningsih," celetuk Sandi dengan suara yang dia yakin bisa didengar Bi Ningsih, tapi tidak terdengar oleh Nada dan Radit.Sepasang suami-istri itu sudah berjalan meninggalkan dapur, tapi suara mereka masih terdengar sampai ke dapur. Lagi-lagi membuat Ningsih tersenyum sambil menitikan air mata yang tanpa disadarinya diperhatikan oleh satu orang yang berada di dapur itu dan baru saja mengajaknya bicara, tapi tidak disahut oleh Ningsih yang masih terlarut dengan pikirannya sampai dia tak mendengar apa yang dikatakan oleh Sandi."Bi Ningsih ada masalah?""Eh, ya ampun. Pak Sandi ini bikin saya kaget saja." Sambil menyerut cairan hidungnya supaya tidak tumpah, Ningsih menjawab. Dia juga menghapus titik air mata itu."Ini tisu buat Bi Ningsih.""Oh, iya, terima kasih. Melihat mereka berdua, jadi menitik air mata saya. Ya ampun, ternyata waktu berjalan sangat cepat, Tuan Raditya sudah besar.""Bi Ningsih, kalau punya masalah cerita aja sama saya.""Eh, kok
Last Updated : 2024-03-28 Read more