Pagi sekali, Aditya sudah berada di kantor, berkutat dengan data yang harus segera diselesaikan. Sudah dua hari ini, ia meliburkan diri. Jangan sampai, ayahnya berubah pikiran karena dikira malas. Sesuai janji, harus selesai secepatnya sehingga Aditya bisa fokus dengan rencana pernikahannya. "Kamu kemana aja, Dit? Kok sampe dua hari ngilang?" tegur Mita, rekan satu devisi dengannya. "Aku sibuk mau lamar anak gadis orang," kekeh Aditya terus fokus. Toni, teman samping meja kerja Aditya langsung melebarkan telinganya. Laki-laki kurus itu cukup terkejut sebab itu artinya, ada yang akan mengakhiri masa singel sedangkan dia masih bertahan dengan status jomblo. "Iiih seriusan kamu, Dit?!" "Tapi ditolak! Hahahaha!" timpal Aditya terus mengetik. Mita dan Toni ikut tertawa. Tiba-tiba, gadis berambut lurus sebahu dengan tubuh semampai meng
Read more