Bagian 5 Peringatan Angga Aku ingin membuka mata, tapi seperti tak mau. Seolah-olah ada yang merasakan bibirku dengan sangat lembut dan aku mulai terlena. Namun, suara-suara asing yang ada terdengar membuatku bangun. Aku terkejut ketika tertidur di bawah pohon besar. Bukankah tadi aku ingin ke kuburan Bang Angga. Lalu kenapa aku malah duduk di dekat sini. Kemudian, Om Andi mana? Apa bersama orang-orang yang berkerumun itu. Satu lagi, ciuman tadi apa hanya mimpi? Tapi terlalu nyata dan membuatku tak bisa melawan. “Nora, masih pusing kepalanya?” Aku terkejut ketika disapa Om Andi dari belakang pohon. Kupikir dia ada bersama orang-orang itu. Dia memberiku segelas air putih. Dari tadi aku mencarinya. “Emang, Indah tadi kenapa, Om?” “Katamu tadi pusing. Ya sudah, Om suruh saja istirahat di sini.” “Oh, gitu, ya udah sekarang kita ke kuburan Bang Angga, yuk.” “Itu, lagi diperbaiki sama warga,” tunjuk Om ke arah sana. “Kenapa, Om?” Aku penasaran. “Ada yang menggali kuburan anak, Om.
Last Updated : 2023-05-02 Read more