“Aku tidak bisa, Qiyana. Mohon maaf, tapi aku tidak mungkin melakukan itu. Kalau kamu ingin meminta bantuan lain, pasti aku akan berusaha mengabulkan. Namun, tidak dengan yang ini, sekali lagi mohon maaf,” tolak Nadira dengan kepala tertunduk. Qiyana sudah bisa menebak kalau jawaban yang dirinya terima akan seperti ini. Rencananya memang di luar nalar, tetapi wanita itu tidak tahu lagi harus meminta bantuan pada siapa. Bagaimanapun caranya, ia akan berusaha meyakinkan Nadira untuk membantunya. Respon yang Nadira tunjukkan membuat Qiyana yakin kalau wanita di hadapannya ini memang mengetahui sesuatu. Mencari tahu sendiri akan sangat sulit, siapa tahu Nadira memiliki akses lebih jauh tentang teka-teki yang ingin dirinya pecahkan. Qiyana menangkup kedua tangannya di atas meja seraya berucap, “Aku tidak tahu harus meminta tolong pada siapa lagi. Kamu tahu, aku sendirian. Kamu tidak perlu terus menerus mencari tahu. Aku hanya ingin kamu mengatakan padaku saat mendapatkan informasi apa pu
Last Updated : 2024-10-29 Read more